Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

5 Alasan Kenapa Film Kartini Cocok Ditonton Oleh Generasi Millennials!

Rara Peni Asih

Tepat pada 21 April tahun ini, Indonesia sepertinya tak hanya merayakan Hari Kartini dengan mengenakan kebaya ke kantor saja. Hanung Bramantyo, sutradara termasyhur ini bisa memberi alternatif buatmu untuk mengubah cara bagaimana merayakan sekaligus mengenang jasa Kartini yang menjadi pejuang pendidikan bagi kaum perempuan Indonesia. Film biopik yang baru bisa kita nikmati pada 20 April ini sudah jadi perbincangan hangat dan membuat pecinta film Indonesia semakin penasaran, Bela. Ternyata karena alasan inilah film Kartini jadi sangat dinanti-nanti dan wajib kita tonton, Bela.

1-6bd03e4a4c3d76c8e721381d5ed1d650.jpg

Meski film biopik, ternyata produksi film ini menghabiskan dana sekitar Rp 12 miliar. Dana sebesar itu digunakan untuk membangun pendopo lengkap beserta interiornya demi mendapatkan nuansa khas Jawa zaman dulu. Kebayangkan seberapa detilnya pembuatan film ini, Bela?

2-6bd03e4a4c3d76c8e721381d5ed1d650.jpg

Meski generasi millennials hanya mengetahui cerita Siti Nurbaya, lewat film ini generasi milenials bisa ikut merasakan keresahan dan kekesalan perempuan Indonesia di zaman dahulu yang diharuskan menikah tanpa bisa mendapatkan pendidikan lebih tinggi dibanding pria. Setidaknya, film ini bisa membangkitkan semangatmu untuk menempuh pendidikan setinggi mungkin, Bela. Karena perempuan juga berhak mendapatkan hak yang sama seperti pria.

3-6bd03e4a4c3d76c8e721381d5ed1d650.jpg

Demi menghayati peran perempuan Jawa klasik yang mengenakan kain batik, Dian, Ayu dan Acha harus latihan berjalan jongkok. Bahkan kain yang mereka kenakan sempat robek karena posisi jalannya salah. Tak hanya itu Bela, mereka juga harus fasih berbahasa Jawa dan harus bisa menyanggul rambut sendiri! Bagaimana denganmu? Masih kah kamu bangga mengenakan kebaya dan melestarikan budaya dan ada istiadatmu, Bela?

4-00d459b00df7b6c504df2351ab3821ef.jpg

Tak hanya menghadirkan Dian Sastrowardoyo, Bela. Tapi film ini juga dibintangi Acha Septriasa, Ayushita, Christine Hakim, Deddy Soetomo, Djenar Maesa Ayu, Nova Eliza, Adinia Wirasti, Reza Rahadian, Denny Sumargo, hingga Dwi Sasono!

5-f49592a1d442c1df45ea82cf5aeb2ea0.jpg

Aktris senior Christine Hakim pun mengaku keterlibatannya dalam film ini mengubah perspektifnya mengenai sosok Kartini yang sempat dinilai gagal mewakili perjuangan perempuan Indonesia karena menerima pinangan seorang pria yang sudah menikah. "Tapi saya melihat ada dimensi perjuangan yang berbeda dari Kartini. Ia memilih tetap tinggal di tanah kelahirannya, bukan kekalahan tapi itu pilihan. Satu keputusan berat, tapi Kartini tetap ingin maju bersama dengan kaumnya tanpa meninggalkan akar budayanya," ujar Christine kepada Kompas.com.

 

BACA JUGA: 5 Cara Kendalikan Diri Saat Adu Argumen Agar Tak Sampai Terperangkap Emosi


 

IDN Channels

Latest from Inspiration