Apakah kamu hobi melamun dan suka keteteran dengan pekerjaan? Duh, bisa jadi kamu terserang penyakit gagal fokus! Penyakit ini bisa menyerangmu kapan saja, misalnya ketika bekerja di kantor, belajar di kampus, duduk saat meeting, atau saat sedang mengejar tenggat waktu proyek tertentu. Sebelum penyakit ini mengganggu produktivitasmu, ada baiknya kamu menyimak lima tips di bawah ini!
Ketika kamu membaca sesuatu dan ingin berhenti, bacalah lima halaman lagi. Atau, ketika kamu bosan dan ingin stop mengerjakan tugas kuliah, kerjakan lima soal lagi.
Mulai sekarang, kalau kamu sedang menyelesaikan tugas dan merasa ingin menyerah, lakukan jurus “five more rule” ini! Seorang atlet yang ingin memaksimalkan stamina fisiknya akan berlatih hingga titik kelelahannya. Serupa dengan itu, kamu juga bisa membangun stamina mentalmu dengan konsisten memotivasi dirimu.
Ketika kamu berusaha mempertahankan fokusmu terus-menerus mungkin otakmu juga akan merasa letih. Namun, jika tetap dilatih otakmu akan terbiasa melakukan itu. Dan kabar baiknya, pada hari-hari selanjutnya kamu bisa lebih fokus pada pekerjaanmu deh!
Ketika kamu ingin menyelesaikan suatu pekerjaan, ada baiknya kamu fokus pada satu hal itu saja. Prioritaskan satu hal dalam pikiranmu, jangan cemaskan pekerjaanmu yang lain dulu.
Remember, if you chase two rabbits, you will lose them both. Bisa jadi, dua “kelinci” itu berlari dalam tujuan yang berbeda. Selain kehabisan energi mengejar keduanya, kamu juga bisa kehilangan waktu lho!
Kalau kamu kesulitan menentukan prioritas dari aneka kegiatanmu dalam satu hari, tulis semuanya dalam satu catatan to-do-list dan beri tenggat waktunya. Kamu akan terhindar dari kemungkinan melupakan suatu pekerjaan karena secara nggak langsung otakmu menyetel pengingatnya.
Setiap kali kamu ingin bermalas-malasan dan menunda pekerjaan, coba pikirkan ini: apakah kamu harus segera menyelesaikan pekerjaan ini? Apakah tugas ini akan lebih mudah dikerjakan nanti?
Dua pertanyaan itu akan membantumu untuk mempersiapkan mental bahwa pekerjaanmu nggak akan selesai dengan sendirinya. Kamu harus sadar bahwa realita nggak seindah negeri dongeng. Nggak akan ada sulap atau bantuan ibu peri untuk menyelesaikan tugas-tugasmu yang menumpuk.
Bayangkan pikiranmu sebagai sebuah kamera. Semua yang tertangkap oleh mata adalah objek yang bisa kamu pikirkan. Cobalah, ubah fokus “kamera” itu menjadi satu benda saja.
Kita terbiasa melakukan segala pekerjaan dalam satu waktu, misalnya ketika mengerjakan tugas di kantor. Sambil mengetik di komputer, mata kita akan beralih sesekali pada chat masuk, atau rekan kantor yang baru datang. Dalam kata lain, pikiran kita bisa berpindah-pindah dari satu titik ke titik yang lain.
Hal ini bisa memengaruhi konsentrasi kamu, Bela! Coba deh, singkirkan semua hal di luar pekerjaanmu dari pandanganmu. Sign out dulu dari media sosialmu dan lanjutkan obrolanmu dengan rekan kerja saat waktu istirahat nanti.
Di lain waktu ketika pikiranmu berkelana jauh ketika sedang mengerjakan sesuatu. Ambil waktu rehat sejenak, sandarkan punggungmu pada kursi, dan perhatikan sekelilingmu. Sekali lagi, mainkan imajinasimu dan bayangkan hari itu sebagai momen yang spesial.
Entah itu hari pertama bekerja atau hari terakhir kuliah. Momentum berharga itu hanya lewat sekali saja dalam hidupmu, dan ketika kamu menyadarinya kamu pasti ingin mengerahkan seluruh kemampuanmu.
Set a focus and do your best! Tetap semangat ya, Bela!
Penulis: Tyas Hanina