Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Rayakan Hari Ayah Nasional dengan "Catch Me If You Can The Musical"

Berlangsung pada 22 - 24 November 2024

Ayu Utami

Generasi millennial mungkin familiar dengan film ikonis, Catch Me if You Can yang rilis pada tahun 2002 dan dibintangi oleh Leonardo DiCaprio dan Tom Hanks. Nah, pada 22-24 November 2024 lalu, Jakarta Art House membawa lisensi resmi pertunjukan Broadway teater musikal kelas internasional, Catch Me If You Can The Musical (CMIYC).

Komunitas seni pertunjukan non profit ini memboyong pertunjukkan tersebut dalam rangka merayakan Hari Ayah Nasional yang sebetulnya jatuh pada 12 November. Berlangsung di Taman Ismail Marzuki, CMIYC melakukan sebanyak empat kali pertunjukan dengan konsep double cast. Seperti apa pertunjukannya?

Dok. Jakarta Art House for Catch Me If You Can production

Hal pertama yang Popbela perhatikan adalah karakter Frank Abagnale Jr. yang tampak sangat aktif di atas panggung dan jarang mendapatkan waktu istirahat. Begitu banyak adegan yang perlu ia isi sehingga membuat Popbela penasaran dengan cara sang Aktor menghadapi tantangan tersebut. 

Dok. Jakarta Art House for Catch Me If You Can production

“Di awal pastinya ada character breakdown yang dilakukan bareng Director (Ka Aldy) dan juga Ka Al sebagai Frank Jr., diikuti dengan banyak eksperimen selama latihan, jadi setiap latihan hasilnya bisa beda, dan dari berbagai macam latihan akhirnya kami menemukan sosok Frank Jr. yang kami inginkan," jelas Benedict Anupratama yang berperan
sebagai sebagai Frank Abagnale Junior.

"Tantangan terbesar pastinya adalah stamina, karena musikal ini konsepnya seperti TV Show, jadi Frank Jr. sangat jarang keluar dari panggung untuk istirahat dan setiap momen latihan adalah momen yang berkesan karena selalu ada sesuatu yang baru
di setiap latihannya. Tapi buat saya pribadi, momen yang paling berkesan adalah ketika kami mencoba nomor 'Goodbye' untuk pertama kalinya,” tambahnya lagi.

Dok. Jakarta Art House for Catch Me If You Can production

Catch Me If You Can adalah kisah tentang seorang remaja 16 tahun yang sedang mencari jati dirinya. Cerita ini juga mengeksplorasi hubungan antara ayah dan anak, serta bagaimana pola perilaku keluarga membentuk generasi berikutnya. CMIYC menyampaikan pesan bahwa perilaku seorang ayah, baik kepada istrinya maupun anaknya, akan menciptakan "rantai perilaku" yang diwariskan. Oleh karena itu, hubungan yang harmonis dan penuh kasih sangat penting.

Produksi ini melibatkan total 35 pemain, termasuk ensemble, dengan empat di antaranya
sebagai pemeran utama. Keunikan dari pertunjukan ini adalah kehadiran empat aktor utama yang tampil dalam format double cast, menghadirkan beragam perspektif akting yang unik dan penuh emosi. 

Dok. Jakarta Art House for Catch Me If You Can production

“Pada pertunjukan kali ini dari Jakarta Art House, sangat berbeda dari segi cast
karena, 'Catch Me If You Can' dibawakan oleh double cast dengan total 4 show. Tentunya dari setiap cast memberikan warna dan feel yang berbeda, sehingga, dari setiap show memiliki pengalaman yang berbeda untuk para penonton," terang Aldy Inzaghi selaku Director Catch Me If You Can.

"Kolaborasi Andreas Lukita dan Bukie Mansyur memiliki warna dan feel yang berbeda dari kolaborasi Benedict Anupratama dengan Andovi Da Lopez sebagai main casts di pertunjukan ini. Dalam pertunjukan ini kami juga ingin merayakan Hari Ayah yang jatuh pada tanggal 12 November 2024 dan mengangkat bagaimana isu peran seorang ayah yang sangat besar dalam membentuk kepribadian seorang anak, melalui hubungan Frank Abagnale Sr dan Frank Abagnale Jr,” tutupnya.

Apakah kamu sempat menonton musikal Catch Me if You Can, Bela?

IDN Channels

Latest from Inspiration