Duo Verrel Alvirizky dan Timothy Gunung Tua yang tergabung dalam Daun Jatuh, baru saja menambahkan nomor baru bersama Prilly Latuconsia, yang akan singgah di EP ketiga mereka kelak. Keduanya merupakan band pop folk asal Tangerang yang lagu-lagunya digemari Prilly Latuconsina dan kerap menjadi latar lagu untuk Instagram Story miliknya. Siapa sangka, ternyata mereka berjodoh di single terbaru Daun Jatuh.
Berkat Barry Maheswara, selaku A&R Warner Music Indonesia yang memperkenalkan mereka, akhirnya lahirlah lagu "Tuk Singgah" yang lebih utuh. Meskipun sebenarnya lagu ini sudah hampir matang di tangan Daun Jatuh, namun Prilly juga turut memberikan sumbangsih di beberapa bait, selain menyumbangkan vokal lembutnya.
Lagu-lagu Daun Jatuh tidak asing di ragam platform media sosial. "Resah Jadi Luka" contohnya, sudah hilir mudik di TikTok dengan lebih dari 200 ribu video UGC dengan total 1,5 miliar views. Bahkan, lagu itu masih bertengger di chart Top 200 Spotify Indonesia.
Lewat konferensi pers unik yang berlangsung di Halte TransJakarta Tosari, Jakarta pada Jumat (8/11/2024) kemarin, ditemani Adit Insomnia, Daun Jatuh dan Prilly Latuconsina berbagi cerita mengenai kolaborasi mereka.
"'Tuk Singgah' itu sebenarnya cerita simpel yang dikemas sedemikian rupa," ungkap Verrel (El) sebagai vokalis. Sementara gitarisnya, Timothy, berharap agar lagu ini dapat dinikmati dan diinterpretasikan dengan cara yang berbeda oleh semua orang.
Bagi Prilly, ia memberikan pandangannya menngenai lagu ini, "Menurut aku, banyak orang-orang di zaman sekarang takut untuk berkomitmen," katanya. "Salah satu contohnya pandangan netizen terhadap aku, misalnya melihat aku hidup aku yang sibuk terus keliatan aku independent dan cowok pasti takut lah buat deketin. Pernah ada yang ngedeketin tapi memang takut untuk meangkah lebih jauh dan nggak mau ngelepasin aku, tapi untuk ke jenjang serius masih banyak pertimbangan utamanya dari kesibukanku," tambahnya sedikit curhat.
Untuk menambah keunikan perilisan single kolaborasi ini, Halte TransJakarta Tosari dipilih sebagai tempat singgah konferensi pers, setelah mereka sempat berkeliling dengan beberapa prillvers (penggemar Prilly Latuconsina) dan awak media, menggunakan bis tingkat. Sebagai moda transportasi publik, bagi banyak orang, Halte TransJakarta adalah bagian yang tak terpisahkan dari tempat "Tuk Singgah".
Dengan ciri khas folk Daun Jatuh dan dentingan gitar yang meluruhkan hati, "Tuk Singgah" turut dibantu Vinson Vivaldi pada aransemen dan piano yang menambah kehangatan lagu ini, meskipun bercerita mengenai kesedihan akan cinta yang terlalu penuh keikhlasan dan toleransi tinggi.
Contohnya pada lirik bagian berikut ini:
Karena jika kau temukan lagi
Yang bisa membuatku terganti
Ku terima karena telah ku duga
Aku hanya tempatmu tuk singgahJika nanti kau tak lagi sepi
Tak lagi di sini
Pintu ini tak akan terkunci
Kapanpun kau kembali
Walau hanya sekedar tuk singgah
Naifnya sifat seseorang menghadapi sosok yang tidak pasti namun terbutakan oleh so-called "cinta", sangat tergambar di barisan lirik tersebut. Mungkin bagi kaum realis, ini namanya bukan cinta, melainkan "you just love the idea of 'us'". Namun bagi yang mungkin tengah menjalaninya, apa yang kamu rasakan ketika membaca liriknya di bawah ini?
Lirik "Tuk Singgah"
Daun Jatuh feat. Prilly Latuconsina
Saat kau lelah bersandarlah
Saat kau sepi ku temani
Kapanpun kau butuh ku di sini
Semua cerita kuterima
Tanpa berharap apa-apa
Apapun kau butuh ku di sini
Namun jika kau temukan lagi
Yang bisa membuatku terganti
Ku terima karena telah ku duga
Aku hanya tempatmu tuk singgah
Kan ku nikmati masa ini
Selagi kau masih di sini
Sebelum kau kembali beralih
Karena jika kau temukan lagi
Yang bisa membuatku terganti
Ku terima karena telah ku duga
Aku hanya tempatmu tuk singgah
Jika nanti kau tak lagi sepi
Tak lagi di sini
Pintu ini tak akan terkunci
Kapanpun kau kembali
Walau hanya sekedar tuk singgah
Namun jika kau temukan lagi
Yang bisa membuatku terganti
Kuterima karena telah ku duga
Aku tempatmu tuk singgah