Tahun 2014 menjadi awal kedatangan Gita Anggita Butarbutar ke Jakarta. Bukan dengan tangan hampa, perempuan kelahiran 5 Maret 1987 tersebut sudah memiliki bekal sebagai salah satu kontestan stand-up comedy—bahkan viral di media sosial, serta mantan penyiar radio di Medan, menjadikan Gita mampu beradaptasi dengan pergaulan Ibu Kota dengan cukup mudah.
Namun, bekal tersebut tentu dibarengi dengan kemauan dan pikiran positif, yang tidak luput dari pemahaman bahwa tidak semua hal harus dihalalkan demi meraih popularitas. Seperti apa langkah sukses sosok yang kita kenal dengan nama Gita Bhebhita ini? Mulai dari karier yang melejit, sempat kesulitan ketika pandemi datang hingga bangkit kembali meski perlahan, simak tipsnya di bawah ini.
1. Memperluas koneksi
Bukan dalam arti sok kenal, tapi menjadi sosok yang approachable, sopan dan tetap bersikap baik kepada orang lain. Ini yang membuat orang lain juga ingin memiliki koneksi dengan kita.
2. Boleh bersenang-senang tapi tahu batasan
Datang ke Ibu Kota, Gita dihadapi dengan gemerlap pergaulan Jakarta. Setelah beberapa saat, ia menyadari bahwa tidak semua teman bisa memberikan kontribusi positif dalam hidupnya. “Jangan lihat ke atas terus, lihat ke bawah juga,” ujar Gita. “Aku mulai berusaha tone down dan lebih menikmati waktu di rumah, agar tidak mudah terjerumus,” pesannya.
3. Berani mencoba beragam hal yang kamu bisa dan tekuni
Gita yang sudah menyelami beragam kegiatan hiburan, sempat terpuruk ketika pandemi datang. Kala itu, semua pekerjaan yang sudah terkonfirmasi malah batal total. Dari situ Gita tidak mudah menyerah. Ia memanfaatkan potensi dirinya dengan sumber yang ia punya. Dari mulai rajin membuat Instagram live dengan konten masak memasak hingga membuat lelucon, kegiatannya malah menarik minat brand untuk memberi pekerjaan.
“Mulai deh, ngehost secara virtual,” kenang Gita. Dari live masak bareng chef, menjadi MC online di gathering perusahaan, hingga mendapat pekerjaan yang membahas LDR karena kliennya pernah melihat konten LDR Gita, sampai yang terbaru adalah membuat podcast.
4. Selalu percaya akan ada jalan
“Aku pernah nonton sebuah acara, apakah Cak Nun atau Sujiwo Tejo yang pernah bilang, ‘ketika kita takut setiap harinya bangun dan mempertanyakan apakah kita bisa makan, itu artinya kita tidak percaya kita punya Tuhan.’ Jadi, ketika setiap kita bangun, kita pasti udah punya rezeki, jangan takut!” tegas Gita, sekaligus menambahkan harus dibarengi juga dengan mau berusaha—bukan bermalas-malasan.
5. Jangan FOMO
Menurut Gita, jangan terlalu menjadikan media sosial sumber tujuan hidup yang malah bisa menimbulkan ekspektasi terlalu tinggi. Ubah attitude dalam menghadapi masalah, agar tidak gampang menyerah.
6. “Jangan pernah pelit sama sekelilingmu”
“Kalau mau rezekimu lancar, jangan pernah pelit sama sekelilingmu,” kata Gita. Ia memberi contoh terhadap apa yang terjadi pada dirinya yang sempat memiliki uang Rp1 juta di rekeningnya, tanpa ada pekerjaan yang pasti.
“Kata Tuhan, kalau kita menyedekahkan duit kita, itu akan diganti berkali kali lipat tanpa tedeng aling-aling,” ceritanya. “Di hari Jumat itu aku ke panti asuhan di daerah Petamburan. Aku sumbangkan Rp500 ribu, dan di jalan ketemu keluarga dengan gerobak sampah. Aku kasih Rp200 ribu. Berarti sisa uangku Rp300 ribu,” lanjutnya lagi. “Begitu sampai parkiran rumah, managerku telpon kalau ada pekerjaan yang deal, dan itu bisa membiayai diriku sampai akhir tahun!”
Di sinilah ia menyadari jika sedekah benar-benar memengaruhi rezekinya yang malah jadi berlipat ganda.
7. Berprasangka baik terhadap apa yang dikasih Tuhan
Gita merasa bahwa Tuhan punya caranya sendiri yang tidak akan mempersulit umatnya. Ia tahu berprasangka baik terhadap ujian dan cobaan hidup bukan perkara mudah, tapi dengan mencoba untuk berpikir positif terhadap rencana Tuhan, adalah langkah awal untuk membantu pikiran dan kemauan kita dalam berusaha lebih maksimal.
Bagaimana dengan kamu? Sudahkan berprasangka baik kepada pemberian Tuhan hari ini? Simak cerita lengkap Gita melalui wawancara langsung Popbela di bawah ini.
Jangan lupa juga untuk menyimak narasumber lainnya, mulai dari Denada, Dena Rachman, Marshanda hingga Najwa Shihab, di Festival Pulih yang akan berlangsung pada 25 - 27 November 2021. See you there!
Photographer: Andre Wiredja (@andrewiredja)
Fashion Editor: Michael Richards (@myqrichs)
Stylist: Tbmyudi (@tbmyudi)
Asst. Stylist: Hafidhza Putri Andiza (@putriandiza)
Beauty Editor: Jennifer Alexis (@jj_alexist)
Makeup Artist: Ira Sumardi (@irasumardi)
Hair Stylist: Charles Sebastian (@charlessebastianhair)
Wardrobe: Atasan printed dan rok AdaNir (@ada_nir)