Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

[Exclusive] Emily in Paris Season 4: Less Drama and More Sophisticated

Hampir semua masalah setiap karakter terurai dengan mudah

Ayu Utami

Setelah melalui tiga musim dengan menampilkan sosok Emily yang tidak bisa menentukan sikap terhadap kisah percintaannya, akhirnya di musim ke empat, Emily Cooper menetapkan pilihannya. Rilisnya Emily in Paris musim terbaru pada 15 Agustus untuk bagian pertama, menyajikan perubahan sikap dan penempatan Emily yang semakin bijaksana. Hal itu juga ditambah dengan penampilan fashion Emily yang lebih sophisticated dan tidak "meriah" seperti musim terdahulu—yang rasanya kurang relevan dengan kehidupan nyata masyarakat di Paris sendiri.

Hal ini membuat Popbela penasaran. Ketika karakter Emily terlihat entitled di musim pertama dan kedua, di musim ini Emily mulai lebih bersahaja. Lalu apakah Lily Collins sendiri yang bertindak sebagai pemeran utama sekaligus produser, punya andil dalam pembentukan perkembangan karakter Emily?

Dok. Netflix

“Ya, aku sangat memercayakan Emily kepada para penulis dan Darren Star, namun aku juga diajak terlibat pembicaraan untuk mengarahkan karakternya (Emily), dan aku sangat bersyukur untuk hal itu,” ungkap Lily pada Popbela dalam wawancara eksklusif. “Tentu saja, aku merasa sangat dekat dengan dia (Emily), sehingga aku punya opini, pikiran dan keinginan akan apa yang akan terjadi dengan hidupnya. Mereka sangat baik sekali mau berkolaborasi denganku, apalagi aku juga diajak berdiskusi mengenai alur cerita hingga pengembangan karakter tokoh yang lain, jadi aku senang sekali,” tambahnya lagi.

Dok. Netflix

Popbela sempat merasa sajian drama dalam Emily in Paris terasa tidak ‘melekat’ dengan kultur Paris dari musim pertama hingga ke musim ketiga. Emily dibuat menjadi perempuan berkarier asal Amerika yang tidak peduli dengan kultur dan budaya orang lain—karena Amerika adalah pusat segalanya.

Begitu juga dengan karakter Mindy Chen yang diperankan oleh Ashley Park. Ashley dibuat sebagai karakter asal Tiongkok dari keluarga kaya raya yang bermigrasi ke Paris untuk memulai hidup baru dari nol. Generalisasi yang rasanya sangat khas Hollywood, namun tetap meraup penonton. Tapi, Mindy berhasil menjadi scene stealer di setiap musim karena kelugasan dan karismanya. Hal ini juga diamini oleh Lucient Laviscount (Alfie) yang mengatakan “kamu seperti gravitasi bagi orang-orang,” dalam wawancara eksklusif Popbela. Ashle juga mengakui ia ada menambahkan “rizz”nya sendiri ke dalam karakter Mindy, meskipun keduanya memiliki karakter yang berbeda.

STÉPHANIE BRANCHU/NETFLIX

Memang tidak sedikit yang mencela Emily in Paris sejak pertama kali mengudara, namun penggemar tim Lucien dan tim Gabriel juga bukan hisapan jempol. Mungkin ini kenapa Vulture pernah menuliskan bahwa Darren Star adalah "Master Televisi" yang mampu memproduksi drama yang dapat ditonton secara kompulsif. Sebut saja Beverly Hills 90210, Melrose Place, serta Sex and the City. Either you love it or hate it, semuanya populer.

STÉPHANIE BRANCHU/NETFLIX

Jalinan drama yang kerap terbentur masalah di setiap musim, kali ini setiap karakter terlihat lebih matang dan mampu mengatasi konflik tanpa ada politik internal. Satu-satunya karakter yang konsisten naif dan jujur adalah Luc (Bruno Gouery). Satu lagi scene stealer yang mampu memberikan bumbu komedi dalam serial ini.

Kalau kamu, nonton Emily in Paris untuk fashion atau plot ceritanya?

IDN Channels

Latest from Inspiration