Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Review 'Sadako DX' : Rasa Penasaran Berakhir Mematikan 

Apakah aksi teror dan pembunuhan akan berhenti?

Nindi Widya Wati

Industri perfilman Jepang kembali memproduksi sebuah film horor yang bisa dinikmati masyarakat Indonesia di bioskop. Sadako DX menjadi film yang siap berlayar di bioskop-bioskop Tanah Air pada 25 November 2022.

Bagi generasi millennial, mungkin sudah tak asing dengan karakter Sadako. Bermula pada 1995, legenda urban dari Jepang ini mengisahkan betapa seramnya sosok yang keluar dari sumur dan menghantui banyak orang. Guna menyusul kesuksesan beberapa tahun silam, Kadokawa Pictures kini kembali merilis Sadako DX sebagai versi terbaru sekaligus franchise The Ring ke-14.

Instagram.com / encorfilmsind

Berita kematian massal karena beredarnya video kutukan yang terjadi di Jepang, menjadi pembuka dari film yang ditulis oleh Koji Suzuki dan Yuya Takahashi ini. Peristiwa tersebut, rupanya juga menjadi perhatian seorang mahasiswi pascasarjana dengan IQ 200 bernama Ayaka Ichijo (Fuka Koshiba). 

Tak ingin percaya mentah-mentah atas keberadaan berita tersebut, Ayaka Ichijo justru merasa skeptis dengan rekaman video dan legenda yang menjadi sensasi viral. Ia tak percaya dengan rekaman yang berkaitan dengan hantu gentayangan bernama Sadako Yamamura. Padahal mitosnya, siapa pun yang menonton video tersebut akan diteror dan dibunuh dalam kurun waktu tujuh hari.

Instagram.com / encorfilmsind

Tak berselang lama, ramainya video kutukan Sadako juga membuat Futaba Ichijo (Yuki Yagi) yang notabene sebagai adik perempuan Ayaka ikut menontonnya. Rasa penasaran yang ternyata membuat Futaba juga terkena kutukan video tersebut. 

Pikiran skeptis Ayaka kini mendadak terpatahkan karena video kutukan Sadako juga menimpa sang adik. Sebagai kakak perempuan yang ingin melindungi adiknya, membuat Ayaka berusaha mencari cara untuk menghentikan kutukan dan munculnya berbagai teror.

Perjuangan yang ternyata membawa Ayaka dan Futaba bertemu dengan Oji Maeda (Kazuma Kawamura), seorang pria yang juga kehilangan orang terdekatnya karena nekat menonton video Sadako. Banyak rintangan yang dihadapi Ayaka, Futaba dan Oji dalam mengungkap kasus video itu sampai hampir membuat mereka celaka.

Instagram.com / encorfilmsind

Film karya Hasashi Kimura ini kiranya sengaja dibuat mengikuti perkembangan zaman, agar bisa dinikmati penonton generasi millennial ataupun Gen-Z. Bukan tanpa alasan, dalam film Sadako DX terlihat jelas bagaimana media sosial berpengaruh kuat dalam pengisahan video kutukan hingga masuk menjadi benang merah film ini.

Nampak memberi bumbu yang berbeda dari film terdahulunya, Sadako DX menyelipkan pula unsur komedi di dalamnya. Meski begitu, nuansa teror dan mencekam terkait kutukan kematian dari Sadako tetap bisa dirasakan, hingga membuat saya dan penonton lainnya terngiang-ngiang.

Instagram.com / encorfilmsind

Kalau berbicara mengenai penyajian sinematografi dan warna film Sadako DX, sepenuhnya bernuansa khas Jepang. Namun cukup berbeda dari film pedahulunya, Sadako DX yang dibintangi pula oleh dibintangi pula oleh Mario Kuroba, Hiroyuki Ikeuchi, hingga Naomi Nishida ini hadir dengan kualitas lebih jernih dan fleksibel terkait perpindahan tiap scene.

Jika dibilang sebagai film yang memperhatikan berbagai adegan secara rinci, film berdurasi 100 menit tersebut bisa termasuk kategorinya. Bahkan, dalam Sadako DX tiap gerak-gerik para pemain menjadi sumber rasa deg-degan, lihat saja bagaimana kamera menyorot bola mata Ayaka Ichijo hingga suara pintu terbuka yang terdengar begitu dramatis. 

Instagram.com / encorfilmsind

Bagi kamu yang memiliki riwayat serangan jantung, saya sarankan untuk harus mempertimbangkan lagi jika ingin menonton Sadako DX. Sebab, film yang telah tayang perdana pada ajang Festival Film Internasional Fantasia 2022 ini cukup banyak menghadirkan efek kejut yang hadir tak hanya sekali-dua kali.

Rasa deg-degan karena ikut merasa terkejut saat di awal cerita masih bisa saya terima. Namun, menurut saya beberapa scene menghadirkan efek kejut yang terlalu banyak, justru membuat saya tidak fokus terhadap jalan cerita. Akan tetapi, kalau kamu tipe orang yang nggak mudah kaget, mungkin akan tetap enjoy menikmati film yang telah lulus sensor untuk 13 tahun ke atas ini.

Kalau kamu suka menikmati film horor dengan bumbu komedi, aksi Ayaka Ichijo dan kawan-kawan kiranya harus menjadi film yang kamu tonton. Jadi, sudah siap datang ke bioskop untuk menonton Sadako DX pada 25 November 2022, Bela? Tulis lewat kolom komentar, ya!

IDN Channels

Latest from Inspiration