Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Review ’Plane’: Aksi Heroik Pilot Selamatkan Nyawa Penumpang

Aktor Gerard Butler kembali bintangi film aksi

Nindi Widya Wati

Plane menambah daftar film aksi yang menggambarkan seputar dunia penerbangan. Dibintangi oleh Gerard Butler, sosok yang kiranya sudah tak asing dalam memerankan judul film bergenre aksi. Aktor yang pernah membintangi film 300 (2006) ini makin diuji kepiawaiannya, karena disandingkan dengan aktor Mike Colter. 

Berkisah tentang Brodie Torrance (Gerard Butler) sebagai seorang pilot dengan mendapat tugas menerbangkan pesawat yang terbilang cukup lawas. Belum juga terbang, Torrance dan beberapa kru pesawat sudah harus waspada, karena selama penerbangan juga membawa Louis Gaspare (Mike Colter) sebagai penumpang narapidana. 

Kesempatan terbang kali ini cukup menantang, lantaran belum lama pesawat mengudara ternyata sudah mengalami gangguan cuaca buruk. Keadaan mendesak yang akhirnya membuat pesawat harus mendarat darurat. Seperti sudah jatuh tertimpa tangga pula, pesawat berisikan 14 penumpang ini ternyata mendarat di wilayah Filipina yang berisi kelompok separatis penentang pemerintah.

Situasi menegangkan saat pesawat mengudara

Dok. Film Plane

Berbicara mengenai situasi menegangkan di atas pesawat, saya mengakui kalau pengambilan video dan emosi para pemain tersampaikan dengan baik. Termasuk saat pilot harus mengambil langkah untuk menyelamatkan pesawat, kalau dibandingkan dengan Horizon Line (2022) film ini juga bisa diadu. Apalagi, saat sutradara Jean-François Richet ingin menunjukkan bagaimana pesawat ini hilang kendali, namun tetap harus sampai daratan dengan selamat.

Pesan moral tersendiri dari sang pilot

Dok. Film Plane

Ketika menonton sederet adegan yang ada dalam pesawat, fokus saya juga tertuju pada rasa tanggung jawab serta jiwa kepemimpinan seorang pilot terhadap nasib para penumpangnya. Meski suasana digambarkan chaos, namun berkat narasi yang padat dan jelas membuat penonton bisa secara runtut mengikuti alur cerita.

Pemeran pendukung kurang dapat sorotan cerita

Dok. Film Plane

Berlakon sebagai dua pemeran utama, chemistry antara Brodie Torrance (Gerard Butler) dengan Louis Gaspare (Mike Colter) makin terjalin. Saat keduanya mengetahui kalau pesawat sedang berada di wilayah berbahaya, mereka pun memutuskan bekerja sama untuk mencari jalan keluar dari pulau tersebut. 

Namun cukup disayangkan saat dua pemeran utama terlihat cukup bagus, sejumlah karakter pendukung justru kurang mendapat sorotan dalam alur cerita. Sebut saja seperti karakter Dele (Yoson An), co-pilot dari pesawat yang mempunyai penggambaran cukup kuat di awal film, namun kurang begitu tereksplor di bagian konflik cerita. 

Beberapa adegan menaruh tanda tanya

Dok. Film Plane

Lalu mengenai penyampaian cerita, menurut saya ada beberapa bagian yang menimbulkan tanda tanya. Apalagi, saat melihat Brodie Torrance yang tiba-tiba terdiam, namun sampai bagian akhir film sutradara tak menyelipkan cerita tentang alasan munculnya adegan tersebut. 

Meski demikian, aksi Brodie Torrance dalam memperlihatkan bakat menembak dan bela dirinya tetap mendapat tepuk tangan meriah dari penonton. Terlebih dalam film yang ditujukan untuk 17 tahun ke atas ini, Brodie Torrance digambarkan sebagai pilot tanpa latar belakang yang jago berkelahi ataupun menggunakan senjata. 

Totalitasnya akting Louis Gaspare

Dok. Film Plane

Di sisi lain, rasa puas penonton dalam menikmati film Plane juga datang dari keberanian Louis Gaspare selama aksi tembak menembak. Kuatnya aski tersebut juga didukung dengan perannya sebagai narapidana namun berlatar belakang militer. Membuat beberapa adegan Louis Gaspare menghabisi nyawa para anggota separatis di pulau pedalaman Filipina ini, patut diacungi jempol. 

Gunakan bahasa Tagalog khas Filipina

Dok. Film Plane

Hal menarik dalam film ini terlihat saat berada di tengah jalan cerita, beberapa adegan menggunakan bahasa Tagalog. Eits, jangan khawatir bingung saat menontonnya, karena sudah ada terjemahan dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Lalu, yang cukup membuat kaget saat nama negara Indonesia dan pulau Bali juga disebutkan dalam narasi film Plane.

Bagi kamu yang tak cukup berani melihat adegan berdarah-darah, saya sarankan untuk berpikir ulang jika ingin menonton film berdurasi 1 jam 47 menit ini. Ataupun, kamu mungkin takut dengar sayatan pisau, karena di film ini adegan menyayat pun terdengar begitu dramatis. 

Secara garis besar, Plane bisa jadi pilihan tepat bagi kamu yang menyukai film aksi sekaligus dengan latar dunia aviasi. Jika tertarik menontonnya, Plane mulai tayang di bioskop Indonesia per 11 Januari 2023, ya, Bela. Jadi, siapkah menonton aksi Gerard Butler di bioskop kesayanganmu? 

IDN Channels

Latest from Inspiration