Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Review 'Joker: Folie à Deux': Film Psikologis dengan Musikal Memukau

Sudah amankan tiket nonton 'Joker: Folie à Deux'?

Nindi Widya Wati

Setelah penantian hampir lima tahun, akhirnya penggemar film Joker bisa menyaksikan keseruan sekuelnya melalui perilisan Joker: Folie à Deux di bioskop Indonesia, pada Rabu (2/10/2024). Sutradara Todd Phillips mengajak penonton untuk menyaksikan persidangan yang harus dijalani Arthur Fleck (Joaquin Phoenix) atas kasus pembunuhan yang ia lakukan. 

Penayangan film ini makin menarik perhatian publik, karena keterlibatan Lee Quinzel alias Harley Quinn (Lady Gaga), yang terlihat memukau melalui tiap adegan musikal dalam film ini. Lantas, film seperti apa yang coba disuguhkan Joker: Folie à Deux? Mari simak ulasannya berikut ini, Bela! 

Sinopsis film Joker: Folie à Deux

X / wbpictures

Joker: Folie à Deux menjadi sekuel dari film pertama Joker versi Todd Phillips yang dirilis pada tahun 2019. Istilah folie à deux sendiri berasal dari bahasa Prancis yang berarti kegilaan dua orang.

Melihat bagaimana kisah Arthur Fleck (Joaquin Phoenix) yang menjadi tersangka kasus pembunuhan pembawa acara talkshow. Arthur harus menjalani proses penahanan di Arkham Asylum, penjara yang memiliki fasilitas psikiatri.

Selama menunggu persidangannya, Arthur yang dikenal sebagai Joker dikurung dan diberi perawatan penyakit mental. Saat itu terjadi, Arthur pun bertemu dengan seorang psikolog terampil bernama Lee Quinzel alias Harley Quinn (Lady Gaga).

Pertemuan keduanya ternyata menumbuhkan benih-benih cinta hingga hubungan mereka semakin berkembang. Joker menemukan bakatnya dalam bermain musik, sedangkan Harley Quinn merasa tidak kesepian lagi.

Selain menemukan musik yang membuatnya berjuang dengan identitas dirinya, Joker juga mendapatkan sosok cinta sejati. Secara keseluruhan, film tersebut mengangkat isu kesehatan mental, cinta, dan transformasi lewat musik.

Joaquin Pheonix suguhkan akting memukau

X / wbpictures

Kalau membahas Joker: Folie à Deux, sedari awal menyaksikan film ini akting Joaquin Phoenix sebagai Arthur Fleck membuat saya enggan berpaling. Peraih piala Oscar ini, seperti memanjakan penonton dengan kemampuan mengolah perannya sembari harus bernyanyi. 

Dimensi baru yang dibawa sosok Joaquin Phoenix, didukung dengan aksi kegilaan dan penderitaan Arthur Fleck saat semakin berlarut-larut dalam fantasinya. Seperti saat ia harus mengikuti persidangan pertama sembari mengingat segala kisah kelamnya di masa lalu.

Kemelutnya diri Arthur Fleck sebagai Joker

X / wbpictures

Melalui film berdurasi 2 jam 18 menit ini, menyoroti dampak transformasi Arthur menjadi Joker di film pertamanya, sekaligus memperlihatkan pergulatan batinnya dengan identitas ganda. Mendekamnya Arthur di Arkham State Hospital, membuat ia mulai menerima persona Joker sebagai sosok kejam yang bersalah atas pembunuhan Murray Franklin dan empat orang lainnya. 

Termasuk, ketika menyinggung soal romansa cinta antara Arthur dengan Lee, sosok Joker turut menaruh peran besar dalam kegilaan dan delusi mereka berdua. Rasa kemelut dalam diri Arthur untuk menerima atau menolak identitasnya sebagai Joker menjadi tema utama di sepanjang film. 

Kemunculan sosok Harley Quinn

X / wbpictures

Mari bergeser menengok sosok Lee Quinzel alias Harley Quinn (Lady Gaga). Ia digambarkan seperti perempuan problematik dan lebih condong ke psikopat. Meski begitu, Todd Philips lebih dulu mengonfirmasi bahwa di film Joker: Folie a Deux, Harley Quinn tidak akan centil. 

“Suara Harley yang cempreng, aksen bicaranya, kebiasaannya mengunyah permen karet, dan semua hal centil yang ada di dalam komik, kami singkirkan itu (dari Harley versi Lady Gaga). Kami ingin Harley versi Lady Gaga cocok dengan dunia Gotham yang kami ciptakan dari film Joker sebelumnya,” pungkas Todd Philips, melansir dari Variety.

Kemunculan sosok yang akrab disapa Lee ini, menjadi cerminan dari judul film Joker: Folie à Deux. Istilah folie à deux yang berarti kegilaan dua orang, hadir dari ide-ide gila Lee bersama Arthur. Lee sendiri ingin menunjukkan bahwa kesenangannya adalah membuat kerusuhan.  

Sajikan seni musikal dengan lebih dari 15 lagu

X / wbpictures

Saat menyaksikan Joker: Folie à Deux, dibuat cukup mengesankan dengan elemen musikal di dalamnya. Adanya adegan tersebut, Arthur dan Lee mengungkapkan perasaan mereka lewat nyanyian dan tarian. 

Melansir dari Variety, Todd Phillips mengungkapkan bahwa Joker: Folie à Deux akan condong ke arah musikal jukebox, dengan mengintegrasikan setidaknya 15 lagu terkenal yang diinterpretasi ulang. Kita bisa mendengarkan bagaimana harmoni yang dibawakan Joaquin Phoenix dan Lady Gaga di lagu "Bewitched", "To Love Somebody", hingga "Gonna Build a Mountain".

Musikal yang disajikan lewat film dengan penonton di atas 17 tahun ini, berpadu apik dengan alur cerita. Todd Phillips berhasil menggabungkan musikal dengan cerita psikologis yang gelap tanpa mengurangi intensitas atau ketegangan dari film. Meski, tidak semua penonton akan menerima elemen musikal ini dengan baik, elemen musikal ini akan diingat sebagai romansa Joker dan Harley Quinn.

Joker: Folie à Deux rekomendasi untuk ditonton?

X / wbpictures

Joker: Folie à Deux menurut saya film ini layak untuk ditonton. Apalagi, bagi kamu yang gemar menikmati film-film psikologis dengan pendekatan naratif yang unik. 

Bukan tanpa alasan, kombinasi Phoenix dan Gaga benar-benar menjadi nyawa berjalannya film ini. Terlebih, saat kali ini memadukan elemen musikal yang menambah warna baru dalam cerita.

Kalau kamu berekspektasi film ini serupa Joker (2019), perlu digaris bawahi kalau Joker: Folie à Deux tidak sebrutal film pendahulunya. Akan tetapi, menjajikan penonton dengan pendalaman karakter dan memukaunya sinematografi dari Joker: Folie à Deux. 

Kalau kamu tertarik ingin menonton Joker: Folie à Deux, film ini telah tayang di bioskop Indonesia mulai 2 Oktober 2024. Sudah amankan tiket nontonmu, Bela? 

IDN Channels

Latest from Inspiration