Artis sekaligus politikus Marissa Haque, istri dari penyanyi Ikang Fawzi dikabarkan meninggal dunia, pada Rabu (2/10/2024). Rencananya jenazah akan dibawa ke kediamannya di Perumahan Pelangi Bintaro No.9 untuk selanjutnya dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta Selatan siang nanti.
Kepergian secara mendadak artis yang tersohor sedari era 80-an sontak mengejutkan publik. Lantas, seperti apa perjalanan karier Marissa Haque? Mari simak informasi lengkapnya berikut ini, Bela!
Marissa Grace Haque atau yang lebih akrab disapa Marissa Haque lahir 15 Oktober 1962 di Balikpapan, Kalimantan Timur. Ia merupakan anak sulung dari pasangan Allen Haque dan Mieke Soeharijah. Marissa menjalani masa kecil berpidah pindah dari TK dan SD di Palembang, Sumatra.
Kemudian, ia pindah ke Jakarta mengikuti sang ayah yang berprofesi sebagai karyawan PT Pertamina. Marissa menempuh pendidikan dasarnya di SD Tebet Timur Pagi III. Ia kemudian bersekolah di SMP Negeri 73, Tebet dan lulus sekolah di SMA Negeri 8, Bukit Duri, Jakarta Selatan.
Marissa melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Trisakti dalam bidang hukum perdata. Ia kemudian menamatkan studi S2 dalam bidang bahasa anak tuna rungu di Universitas Katolik Atma Jaya.
Siapa sangka, Marissa juga lulus sebagai magister administrasi bisnis (MBA) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Ia mendapat gelar doktor pada Februari 2012 dari Pusat Studi Lingkungan Institut Pertanian Bogor.
Kehadiran Marissa Haque di dunia hiburan Indonesia, bermula saat ia aktif mengisi waktu luangnya dengan menyanyi dan menari dalam sanggar Swara Mahardika pimpinan Guruh Soekarnoputera. Barulah, pada tahun 1980, sutradara film M.T. Risyaf menawarkan peran untuk Marissa dalam film Kembang Semusim.
Dalam film tersebut, aktris berdarah Madura, Belanda, Pakistan dan Prancis ini, beradu akting dengan Mieke Wijaya dan Rano Karno. Sejak itu, Marissa banyak membintangi film-film Tanah Air bersama aktor dan aktris hebat lainnya.
Marissa Haque pernah berkesempatan main film Bukan Istri Pilihan (1982), Jejak Pengantin (1983), hingga Hukum Karma (1983). Bahkan, keikutsertaan Marisaa dalam film Tinggal Landas Buat Kekasih (1984) membuat ia meraih penghargaan dari Festival Film Indonesia 1985 sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik.
Marissa menikah dengan Ikang Fawzi pada 3 Juli 1986. Pertemuan mereka diawali saat berperan sebagai sesama aktor dan aktris pendukung dalam film Tinggal Landas Buat Kekasih (1984) yang disutradarai oleh Sophan Sophian. Buah dari pernikahan pasangan artis ini adalah dua orang anak perempuan bernama Isabella Muliawati Fawzi dan Chikita Fawzi.
Di luar karier keartisannya, Marissa Haque mendedikasikan dirinya sebagai seorang politikus. Ia sempat menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PDIP di masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2004-2006.
Setelah bergabung di PDIP, Marissa kemudian bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan pada 7 Oktober 2007 saat partai ini mengadakan acara Nuzulul Quran di kantor DPP PPP, Jakarta. Bergabungnya Marissa disertai dengan suaminya, Ikang Fauzi, dan Paula Onky Alexander.
Lalu, Marissa resmi bergabung dengan Partai Amanat Nasional pada 4 Oktober 2012. Kepindahannya dari PPP dikarenakan alasan prinsip, sementara Ketua DPP PPP, M Yunus, mengonfirmasi kepindahan Marissa dengan alasan ia tidak ingin berseberangan dengan suaminya, yang merupakan kader PAN dan PPP tidak bisa melarang anggotanya yang ingin berpindah.
Selain terjun ke dunia politik, semasa hidup Marissa Haque juga berkecimpung di dunia pendidikan. Artis multitalenta yang aktif pula di media sosial Instagram @marissahaque ini ditunjuk menjadi seorang dosen di IBS dan IEF Usakti.
Bahkan, melalui unggahan Instagram pribadinya, Marissa baru saja ikut dalam kegiatan di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Selain itu, ia juga sempat hadir dalam rangkaian acara yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Gadjah Mada.
Itulah, perjalanan karier keartisan hingga politik Marissa Haque. Semoga berpulang dengan tenang dan dedikasimu selalu terkenang.