Hari ketiga BeautyFest Asia Jakarta terlihat makin seru untuk diikuti. Apalagi, saat melihat panggung utama BFA kehadiran Ananza Prili pada Minggu (5/5/2024). Ia tersohor sebagai salah satu kreator konten yang banyak membagikan video tentang self development.
Dalam kesempatan talkshow kali ini, Ananza Prili dan Eva Alicia berkesempatan mengulas topik mengenai "Amplifying Women's Stories Through Social Media and Storytelling". Melalui pertemuan tersebut, Ananza menceritakan pengalamannya menggeluti dunia kreator konten dan secara terbuka mau membagikan perjalanan kariernya.
Kalau ingin tahu cerita lengkapnya, mari simak dalam artikel berikut ini, Bela!
Awal mula karier kreator konten Ananza Prili
Ananza Prili menceritakan kalau ia ingin menjadi kreator konten sedari SMA. Namun, saat masih bersekolah ia merasa tidak punya ilmu untuk membagikan video di media sosial, dan ditambah dirinya merasa tidak percaya diri.
"Waktu kuliah aku baru berani coba bikin video. Karena aku merasa bersyukur punya banyak ilmu tentang psikologi, tapi sayang sekali nggak aku share ke orang lain. Padahal, cerita kecil kita bisa menjadi penolong untuk hidup orang lain," pungkas Ananza alam sesi talkshow di BFA Jakarta pada Minggu (5/5/2024).
Menampilkan wajah jadi cara dekat dengan audiens
Perempuan yang sempat kuliah di Jurusan Psikologi Universitas Indonesia ini mengaku kalau awalnya tidak punya bakat storytelling dalam membuat konten video.
"Awalnya aku nggak punya skill storytelling, jadi dasarnya mencari style sendiri. Sampai akhirnya, aku merasa cara lebih dekat dengan audiens itu ketika aku berani menampilkan wajah," ujar Ananza.
Detik-detik pertama video adalah waktu krusial
Menurut Ananza, kesulitan yang ia alami adalah bagaimana cara mengolah topik-topik yang berat, jadi sesuatu yang ringan dan menarik bagi masyarakat umum.
"Naiknya konten aku, butuh FYP sampai ratusan video. Aku belajar bahwa mengemas sebuah konten perlu kelihaian kita dalam membuat hook dan cerita. Karena detik-detik pertama adalah waktu yang krusial," ucapnya.
Jangan mudah melabeli diri sendiri
Perempuan berusia 24 tahun ini menyarankan kalau ingin memulai jadi kreator konten, sebaiknya kita jangan mudah melabeli diri sendiri. Apalagi, bagi orang-orang yang ingin jadi kreator konten, tapi belum apa-apa sudah mengaku tidak bisa karena merasa introvert.
"Bagi teman-teman yang ingin mencoba sesuatu yang baru, pasti ada rasa takut. Tapi, jangan mudah melabeli diri sendiri, karena pemikiran tersebut tidak akan membuat kita maju. Being mindful tentang apa yang kamu bicarakan pada diri sendiri," tandasnya.
Buat konten yang berorientasi pada kebermanfaatan
Sejauh ini, karier Ananza jadi kreator konten terhitung sudah lebih dari empat tahun. Meski mengukir banyak prestasi di bidang yang lain, ia tak begitu saja ingin meninggalkan dunia kreator konten yang telah membesarkan namanya.
"Jawabannya cukup personal. Yang membuat aku masih bikin konten sampai saat ini karena ada purpose yang aku bawa. Ada keresahan yang ingin aku selesaikan. Terkadang ada orang yang ngerasa stuck jadi kreator konten, karena bingung waktu mau bikin konten," kata Ananza Prili.
Jadi, value pribadi kita harus dikomunikasikan kepada para audiens. Dengan begitu, dalam merintis karier menjadi kreator konten tidak hanya memikirkan angka viewers yang tinggi. Melainkan, konten yang kita bagikan berorientasi pada kebermanfaatan.
Itulah, kisah yang dibagikan Ananza Prili dalam membangun karier jadi kreator konten. Sangat inspiratif ya, Bela!