Bukti Kebaikan Sadio Mane, Bangun Masjid Sampai Rumah Sakit

Sadio Mane lahir di Bambali, Senegal pada 10 April 1992. Meski awal kariernya di dunia bola tak didukung sang ayah, namun Mane membuktikan keseriusannya saat bisa ikut bermain di Metz pada tahun 2011. Siapa sangka, Mane berkesempatan gabung di Red Bull Salzburg sebelum akhirnya pada tahun 2014 pindah ke Southampton. 

Menginjak tahun 2017, Mane pindah ke Liverpool dan menjadikannya pemain Afrika termahal saat itu, sebelum dipecahkan Mohamed Salah pada musim berikutnya. Bersama Liverpool, ia menjuarai Liga Champions pada tahun 2019, dan menjadi pemain Senegal pertama yang memenangkan kejuaraan tertinggi di Eropa.

Pada musim panas 2022–2023, Mane meninggalkan Liverpool dan ikut bermain di Bayern Munchen. Setelah ia tampil tidak sesuai ekspektasi di Bayern, Mane bergabung ke Al-Nassr pada tahun 2023 silam dan bermain di sana dengan Cristiano Ronaldo. 

Gaji yang disepakati Sadio Mane untuk bergabung di klub Arab Saudi, Al-Nassr, mencapai 40 juta euro per tahunnya atau sekitar Rp720 miliar. Angka yang terbilang fantastis itu, membuat Sadio Mane masuk dalam jajaran 10 besar pemain dengan gaji tertinggi di dunia.

Sadio Mane tercatat mendapat bayaran yang makin tinggi di tiap musim, keberhasilan tersebut yang membuat ia ternyata tanpa ragu terjun dalam berbagai aksi kemanusiaan dan kegiatan amal. 

"Saya bisa saja membeli 10 ferrari atau 2 pesawat jet, tapi untuk apa? Saya lebih memilih mensejahterakan desa saya, karena apa yang saya raih saat ini berawal dari sana," pungkas Sadio Mane.

Kebaikan Sadio Mane di antaranya tercermin lewat aksi kebaikan berikut ini, Bela.

Terpantau pada tahun 2019, Mane membangun masjid di Bambali yang dapat menampung hingga 2.000 jamaah. Masjid yang diimami langsung oleh ayah Mane ini, menjadi tempat ibadah yang penting bagi masyarakat. Selain itu, Mane juga kerap berbagi makanan untuk seluruh warga desa Bambali saat bulan Ramadan.

Selanjutnya pada tahun 2021, Mane menyumbangkan 500.000 poundsterling (sekitar Rp9,6 miliar) untuk membangun rumah sakit di Bambali, Senegal. Rumah sakit ini dilengkapi dengan fasilitas modern, tenaga medis yang profesional, dan telah membantu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Mane juga turut membantu anak di bidang pendidikan, ia menyediakan beasiswa bagi siswa-siswi di Bambali agar mereka dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Beasiswa ini membantu meningkatkan kualitas pendidikan di desa dan memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk meraih mimpi mereka. Selain itu, tersedia pula fasilitas laptop untuk menunjang pembelajaran.

Pada tahun 2022, Mane membangun sekolah dasar di Bambali yang dilengkapi dengan fasilitas belajar cukup memadai. Sekolah ini membantu meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak di desa dan memberikan mereka kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

Mane mendanai pula proyek air bersih di Bambali yang menyediakan akses air bersih bagi masyarakat. Proyek ini membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mencegah penyakit yang disebabkan oleh air kotor. Selain itu, Mane juga membangun pom bensin dan mendirikan sebuah server jaringan 4G untuk mendukung pemerataan akses informasi dan teknologi di Bambali.

Masih pada tahun 2022, Mane membantu korban banjir di Senegal dengan menyumbangkan makanan, pakaian, dan kebutuhan pokok lainnya. Bantuannya membantu meringankan beban korban banjir dan membantu mereka untuk kembali pulih dari bencana. Selain itu, Sadio Mane juga diketahui memberi dana bantuan Rp1 juta per bulan untuk tiap keluarga.

Makin mengesankan, saat Mane terlihat membangun stadion sepak bola berstandar FIFA. Hal tersebut terjadi setelah ia memainkan pertandingan hiburan di Bambali dengan kondisi lapangan yang becek berlumpur. 

Melihat kondisi itu, ia pun tergerak membangun lapangan yang layak untuk bisa digunakan. Ia juga menyumbangkan peralatan olahraga kepada klub sepak bola di Bambali. Sumbangannya membantu meningkatkan kualitas pelatihan dan memberikan kesempatan bagi para pemuda untuk mengembangkan bakat sepak bola mereka.

Selama pandemi COVID-19 melanda dunia, Mane tak hanya fokus di kariernya saja sebagai pemain sepak bola. Akan tetapi, selama 3 tahun ia telah menyumbang 42.000 poundsterling atau setara Rp770 juta kepada otoritas kesehatan Senegal untuk menghadapi pandemi COVID-19. 

Menurut Sadio Mane, ia tidak pernah segan kalau harus mengeluarkan biaya besar untuk membantu mensejahterakan masyarakat di kampung halamannya. Benar-benar menginspirasi, ya, Bela!