Apakah kamu pernah mendengar keberadaan ikan kiamat? Jika mengingat beberapa waktu lalu, maka publik sempat digemparkan dengan kemunculan ikan kiamat. Penampakan ikan tersebut diunggah oleh Wang Cheng-Ru, seorang instruktur selam lewat akun Instagram pribadinyanya @chengruwang.
Ikan kiamat terlihat berwarna silver dengan akses glitter berkilau, yang ditemukan di perairan Taiwan sedalam 200-1000 kaki di bawah permukaan air. Ikan yang cukup langka ditemui itu, digambarkan memiliki lubang di bagian tubuhnya dan posturnya berdiri vertikal bukan horizontal.
Kehadiran ikan kiamat kerap disangkut pautkan dengan pertanda sial, apakah benar? Yuk, simak informasinya berikut ini, Bela.
1. Uniknya bentuk fisik ikan kiamat
Ikan kiamat atau disebut oarfish memiliki bentuk tubuh yang ramping, panjang, dan berwarna silver. Bentuk tubuhnya juga berkelok-kelok menyerupai pita sehingga kerap disebut ikan pita. Tidak seperti ikan pada umumnya, oarfish berdiri secara vertikal, bukan horizontal.
Selain itu, melansir nationalgeographic.com, oarfish tidak memiliki banyak sisik seperti kebanyakan ikan bertulang lainnya. Ikan ini memiliki lapisan kulit dari bahan yang disebut guanin.
2. Ikan kiamat dikaitkan dengan bencana alam
Ikan kiamat dikenal memiliki ukuran raksasa yang menurut para ilmuwan cukup jarang muncul di perairan dangkal. Karena keberadaanya yang sulit diketahui, membuat orang Jepang menyebutnya sebagai "Utusan dari Istana Dewa Laut".
Di sisi lain, masyarakat Jepang menyebut ikan dari keluarga ordo lampriformes ini, sebagai tanda datangnya gempa bumi. Kepercayaan tersebut makin santer dibicarakan, ketika ikan kiamat sebelumnya ditemukan sesaat sebelum dua bencana di Jepang, yakni saat gempa Tohoki dan bencana nuklir di Fukishima.
3. Penjelasan ilmuwan tentang kemunculan ikan kiamat
Meski begitu, para ilmuwan tidak memercayai kebetulan tersebut, melansir dari New Post. Profesor Ilmu Perikanan dari Kagoshima University, Hiroyuki Motomura mengatakan tidak ada bukti ilmiah bahwa dua kejadian itu saling terkait, sehingga meminta masyarakat agar tidak perlu khawatir. Oarfish dapat muncul ke permukaan laut karena dipicu oleh sejumlah faktor, seperti mengikuti arus laut.
4. Dikenal sebagai ikan bertulang terpanjang di dunia
Oarfish (Regalecus glesne) pertama kali tecatat pada tahun 1772, namun semenjak itu jarang muncul karena hidup di kedalaman laut sekitar 3.300 kaki (1.000 meter). Ikan kiamat menjadi spesies ikan bertulang terpanjang yang mencapai panjang 56 kaki (17 meter), sedangkan beratnya bisa mencapai 600 pound (270 kilogram).
5. Ikan kiamat terbagi menjadi tiga jenis
Persebaran ikan kiamat di laut pedalaman, terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Ragaleus Glesne Ascanius (King of Herrings / 1882), Agrostichthys Parkeri (Benhamh / 1904), dan Regalecus Russelli (Cuvier / 1816).
6. Habitat asli ikan kiamat
Tempat tinggal ikan kiamat ternyata sangatlah bermacam-macam, karena menyesuaikan dengan jenisnya. Kalau tipe Ragaleus glesne ascanius hidup di hampir semua lautan. Agrostichthys parkeri ada di perairan Selatan seperti New Zealand. Sedangkan, jenis Regalecus russelli ada di perairan Indo-Pasifik.
7. Sulitnya menemukan ikan kiamat
Ikan kiamat sangat jarang ditemukan para penyelam, karena diperkirakan menghuni lapisan laut epipelagis hingga mesopelagik. Menurut informasi, kedalam laut tersebut mulai di 200 hingga 1.000 meter di bawah permukaan air laut. Karena kondisi tersebut, membuat beberapa ikan kiamat yang ditemukan di permukaan justru tak lagi dalam kondisi hidup alias sudah mati.
8. Ikan kiamat memakan organisme laut yang kecil
Setiap harinya, ikan kiamat hanya memakan hewan laut lain yang berukuran kecil dan bertekstur lembut, karena mereka tidak memiliki gigi yang jelas terlihat. Ikan-ikan kecil, hewan crustacea kecil, plankton, dan cumi-cumi merupakan sejumlah organisme laut yang menjadi santapan oarfish. Selain itu, oarfish biasanya justru menjadi mangsa bagi ikan hiu yang berukuran lebih besar darinya.
9. Ikan dipercaya sebagai monster laut
Beberapa orang yang sempat melihat bentuk tubuh ikan kiamat, menganggapnya sangat aneh. Karena hal itu, kemunculannya di hadapan manusia kerap dianggap sebagai bukti dari adanya legenda kuno ular laut dan monster laut. Meskipun, ikan ini sebenarnya tidak membahayakan manusia atau pelaut.
Sejauh ini, apakah ikan kiamat akan kembali memunculkan keberadaannya?