Selebgram sekaligus YouTuber Arief Muhammad menjadi trending topic pada Minggu, 1 Agustus 2021 karena tren ikoy-ikoyannya. Tren ini ditanggapi dengan begitu antusias oleh warganet. Puluhan ribu direct message masuk ke dalam Instagram Arief berharap mendapat 'uang kaget' dari suami dari Tiara Pangestika itu.
Imbasnya, banyak warganet berharap hal ini ditiru oleh selebgram lainnya dengan cara meminta uang atau barang dari selebgram tersebut. Bagaimana tren ini bisa begitu merebak di kalangan warganet beberapa hari terakhir ini?
Berawal dari niat Arief untuk berbagi kepada followers-nya
Tren ini bermula saat Arief mencoba untuk berbagi rezeki kepada followers Instagram-nya. Arief mengatakan bahwa saat ini, ia sedang dititipi rezeki oleh orang baik. Sehingga, siapa pun yang sedang butuh uang dipersilakan untuk mengirim DM ke Instagram-nya. Pesan tersebut berisikan kebutuhan apa yang sedang ingin dipenuhinya dan jika bisa sebutkan nominal yang dibutuhkan.
Tak menunggu waktu lama, ribuan pesan masuk ke Instagram Arief berharap akan keberuntungannya malam itu. Tentu tak semua followers-nya mendapatkan kesempatan yang sama. Hanya puluhan pesan yang dibalas dan mendapat 'uang kaget' dari Arief.
Ikoy adalah nama asisten Arief yang kemudian berubah menjadi istilah lain dari giveaway
Apa yang dilakukan Arief saat berbagi ke followers-nya ini kemudian memunculkan istilah baru, yakni ikoy-ikoyan. Ikoy sebenarnya adalah nama panggilan untuk Muhammad Rizqi Fadhilah, asisten Arief. Nama Ikoy mendadak tenar setelah Arief berulang kali menyebutkan namanya untuk mentransfer sejumlah uang kepada followers-nya yang beruntung.
Sejak saat itu, istilah ikoy-ikoyan kemudian berkembang untuk menggantikan kata giveaway yang kerap dilakukan oleh influencer di akun Instagram mereka.
Arief sudah rutin melakukan ikoy-ikoyan sejak sebulan lalu
Apa yang dilakukan Arief ini ternyata bukanlah hal baru. Sebab, ia sudah melakukan hal ini kurang lebih sejak satu bulan yang lalu. Karena tren ikoy-ikoyan ini, banyak pengusaha teman Arief yang sering menitipkan rezeki mereka untuk dibagikan kepada followers-nya. Sehingga, Arief bisa sering mengadakan ikoy-ikoyan yang jumlahnya fantastis.
Tren ikoy-ikoyan menginspirasi influencer lainnya untuk berbagi
Bukan cuma warganet yang terkena tren ikoy-ikoyan, influencer lain pun penasaran dan bertanya-tanya apa sebenarnya tren ini. Influencer seperti Rachel Vennya, Indah Nada Puspita dan Andien Aisyah mengetahui tren pun dari followers mereka yang memintanya untuk mengadakan tren ikoy-ikoyan.
Memang, beberapa influencer merasa tertarik dan ingin ikut melakukan kegiatan serupa. Namun, tak sedikit pula warganet yang meminta bahkan menagih influencer untuk mengadakan giveaway.
Arief mengatakan bahwa ia tak pernah memaksa siapapun untuk mengadakan giveaway. Bagus memang jika ada influencer yang terinspirasi dan ikut berbagi. Namun, jika ada yang merasa keberatan dengan kegiatan ini, ia mohon maaf kepada influencer tersebut.
Ada pula influencer yang tak setuju dengan tren ini
Memang beberapa influencer menanggapi tren ini secara positif, namun ada pula yang tidak setuju. Nana Mirdad misalnya, ia mendapat ratusan pesan tentang tren ikoy-ikoyan ini.
Nana mengatakan jika tren ini bukanlah sesuatu yang membangun. Istri dari Andrew White ini mengungkapkan bahwa ia sangat senang berbagi, namun dengan kondisi dan situasi tertentu. Bahkan, ia menambahkan jika pun dirinya berbagi, ia lebih senang menyembunyikan hal ini untuk dirinya sendiri.
Munculkan fenomena ngemis online?
Berbagi kepada followers media sosial memang bukan hal baru. Namun, kebaikan figur publik untuk meringankan beban sesamanya ternyata malah dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab.
Awkarin misalnya, pernah dimintai uang oleh follower-nya yang mengaku terlilit utang hingga Rp1 miliar. Nikita Mirzani bahkan sampai disambangi secara langsung di rumahnya saat seorang follower-nya ingin mendapatkan sejumlah uang dengan cara menggadai sertifikat tanah kepadanya.
Awkarin dan Nikita mungkin adalah sedikit figur publik yang pernah mengalami hal seperti ini. Terkadang, kebaikan orang lain yang tulus memberi justru dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan oleh oknum nakal. Parahnya, oknum-oknum ini bahkan menggunakan pandemi sebagai alasannya untuk meminta-minta kepada influencer.
Memang, di masa sulit ini, semua orang terkena dampaknya secara ekonomi. Bersyukur jika kita masih dapat memberi kepada mereka yang membutuhkan. Namun, jangan sampai kita menggadaikan harga diri dengan cara ngemis online kepada influencer, ya. Jika benar mereka mengadakan giveaway, ikuti saja aturannya dan jangan banyak berharap. Anggap saja sebagai wadah hiburan. Toh, kalau memang menang rezeki tak akan lari ke mana, kan?