Sejarah lebih dari sekadar buku dan pelajaran di sekolah. Bahkan, lebih dari peninggalan yang ada di museum. Berbagai penemuan yang ditemukan oleh para arkeolog menjadi bukti jejak peradaban terdahulu untuk manusia di masa kini.
Namun, dalam jalur waktu sejarah, ada berbagai hal yang tidak dapat dibuktikan. Malah, kemungkinan besar, hal-hal tersebut tak akan bisa terselesaikan selamanya. Apa saja? Inilah 10 misteri sejarah yang kemungkinan besar tidak akan terselesaikan sampai kapan pun.
1. Identitas Jack the Ripper
Nama "Jack the Ripper" menimbulkan ketakutan di akhir abad ke-19. Sosok yang beredar di Whitechapel, London, pada 1888 ini merenggut nyawa lima perempuan dan memutilasi tubuh mereka. Salah satu surat (yang masih diperdebatkan apakah benar ditulis oleh sang pembunuh) menyatakan kalau nama sosok tersebut adalah Jack the Ripper.
Hingga saat ini, pembunuhan-pembunuhan ini tak pernah dipecahkan dan Jack tak pernah ditemukan. Beberapa orang bahkan sempat dijadikan kandidat atau mencatut nama sang pembunuh. Jika Jack the Ripper sudah tiada, maka kejahatan dan jejaknya tertutupi dan tak akan bisa terungkap selamanya.
2. Keberadaan Jimmy Hoffa
Jimmy Hoffa adalah ketua serikat pekerja International Bureau of Teamsters (IBT). Di awal kepemimpinannya, Jimmy terkenal karena keterlibatannya dengan berbagai kejahatan. Sempat masuk penjara dan bebas pada 1971, Jimmy mau mencoba lagi peruntungannya di IBT. Namun, 4 tahun kemudian, Jimmy menghilang dari muka bumi.
Pencarian dilakukan oleh otoritas berwenang selama 7 tahun dan hasilnya nihil. Pada 1982, Jimmy Hoffa dinyatakan meninggal dan kemungkinan besar dibunuh oleh kelompok mafia. Sementara kasus ini masih terbuka, beberapa teori mengenai keberadaan tubuh Jimmy Hoffa adalah sebagai berikut.
Jimmy dikuburkan di bawah Giants Stadium, New Jersey. Namun, setelah dicari dengan radar, tak ditemukan jejak keberadaannya hingga stadion tersebut dirobohkan pada 2010.
Jimmy dimasukkan ke dalam tong besi dan dikuburkan di Pulaski Skyway, New Jersey. Federal Bureau of Investigation (FBI) mencari daerah tersebut pada Oktober 2021 dan tak menemukan apa-apa.
Selain keberadaan tubuhnya, pembunuh Jimmy Hoffa juga masih belum diketahui. Dengan berbagai pencarian yang berbuah nihil dan spekulasi yang hanya menemui jalan buntu, kemungkinan besar, pembunuh dan keberadaan Jimmy Hoffa akan terus menjadi misteri yang tak terpecahkan.
3. Letak makam Cleopatra
Setelah kalah dari pasukan Octavianus (Caesar Augustus) di Pertemuran Actium dan kehilangan pasangannya, Markus Antonius, Cleopatra VII Philopator (Κλεοπάτρα Φιλοπάτωρ) wafat dengan cara bunuh diri. Cleopatra dan Markus diceritakan dikuburkan di sebuah mausoleum yang indah dan bertatahkan kemegahan.
Pada 2008-2009, pakar kebudayaan Mesir Kuno, Zahi Hawass, mencoba menggali di Taposiris Magna, sebuah situs di Aleksandria barat. Akan tetapi, makam tersebut tak ditemukan. Berbagai arkeolog ragu karena jikalau makam tersebut masih ada, kemungkinan besar sudah dijarah dan tak bisa ditemukan lagi.
4. Siapa dalang pembunuhan Presiden JFK?
Salah satu misteri terbesar di "Negeri Paman Sam" adalah mengenai pembunuhan Presiden AS ke-35, John F. Kennedy (JFK), pada 22 November 1963 di Dallas. Pembunuhnya adalah Lee H. Oswald. Namun, sebelum dapat diadili pada 24 November, Lee dibunuh oleh Jack Ruby. Jack meninggal empat tahun setelahnya akibat kanker paru.
Teori yang paling umum adalah motif Lee dan Jack bersifat pribadi. Namun, para sejarawan terus mencari penjelasan dan motif tersendiri di balik kematian JFK yang tiba-tiba. Bahkan, kematian JFK terus menjadi bahan teori kontroversi. Kemungkinan besar, kematian JFK dan misteri motifnya akan terkubur oleh arus waktu.
5. Legitimasi Caesarion
Pada 47SM, Cleopatra VII melahirkan putra bernama Caesarion (Καισαρίων) yang berarti "Caesar Kecil". Di usia ke-3 tahun, Cleopatra mengangkat Caesarion sebagai rekan penguasanya di Mesir. Akan tetapi benarkah Caesarion adalah putra Julius Caesar?
Kendati memang memiliki hubungan dengan Cleopatra, Caesar sendiri tidak mengakuinya. Bahkan, sahabat Caesar, Gaius Oppius, merilis pamflet yang membantah klaim bahwa Caesarion adalah anak Caesar. Meski begitu, Caesar tetap membiarkan Caesarion menggunakan titelnya.
Saat Cleopatra wafat pada 30SM, Caesarion hanya memerintah Mesir selama 18 hari sebelum dibunuh oleh Augustus dan menjadi Firaun terakhir Dinasti Ptolemaik. Karena jejak tubuh Julius Caesar dan Caesarion tak tersisa, kemungkinan besar klaim dan kebenaran legitimasi Caesarion sebagai putra Caesar tak akan pernah terbukti.
6. Keberadaan Tabut Perjanjian
Pada 587SM, Raja Babilonia, Nebukadnezar II, memerintahkan pasukannya untuk menduduki Yerusalem. Di tengah proses tersebut, Bait Allah kaum Ibrani dihancurkan. Masalahnya, tempat ibadah yang dibangun oleh Raja Salomo tersebut menyimpan Tabut Perjanjian yang berisi lauh 10 Perintah Allah, tongkat Harun, dan manna.
Akan tetapi, setelah kejadian tersebut, Tabut Perjanjian bak menghilang dari muka bumi. Kemungkinan besar, tabut tersebut diangkut ke Babilonia atau bahkan hancur bersama dengan Bait Allah.
Berbagai cerita beredar mengenai Tabut Perjanjian, tetapi letaknya tetap tak diketahui sampai sekarang. Bahkan, ada yang menduga kemunculan Tabut Perjanjian suatu saat nanti akan menjadi tanda kembalinya sang Mesias.
7. Waktu kelahiran Yesus Kristus
Mayoritas kaum Nasrani di seluruh dunia merayakan hari Natal pada 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus Kristus di Bethlehem. Akan tetapi, Alkitab sebenarnya tidak mengiyakan 25 Desember, dan catatan sejarah meragukan kelahiranNya pada waktu tersebut.
Menurut beberapa sejarawan, 25 Desember dipilih karena paling dekat dengan Saturnalia, perayaan Romawi Kuno untuk memuja Dewa Saturnus pada 23 Desember. Faktanya, munculnya tanggal 25 Desember sebagai "kelahiran Yesus" tercatat pada abad ke-3 dan ke-4 atau lebih dari 300 tahun sejak kelahiran sang Juru Selamat.
Bahkan, kaum Kristen masa lampau juga tak sepakat tentang kelahiran Yesus Kristus. Aliran Kristen Ortodoks merayakan Natal pada 6 atau 7 Januari. Selain tanggal, bahkan tahunnya pun tak diketahui. Para sejarawan menduga Yesus lahir tahun 6SM-4SM. Bagaimana pun, makna dan semangat Natal adalah tetap yang paling penting!
8. Keaslian Taman Gantung Babilonia
Nebukadnezar II membangun sebuah taman yang megah untuk permaisurinya, Amytis. Taman ini digambarkan memiliki berbagai tanaman yang dirawat di atas permukaan Bumi dan akar-akarnya tidak menyentuh Bumi. Saking megahnya, taman yang disebut Taman Gantung ini dianggap sebagai salah satu keajaiban dunia saat itu.
Namun, Taman Gantung Babilonia adalah satu-satunya keajaiban dunia saat itu yang tak bisa ditemukan saat ini. Oleh karena itu, berbagai sejarawan mulai meragukan keasliannya. Ada berbagai teori yang menjelaskan keberadaan Taman Gantung Babilonia tersebut, yaitu:
- Hanya gambaran dari taman impian kebudayaan timur
- Memang ada di Babilonia, tetapi hancur di abad ke-1
- Bukan di Babilonia atau Nebukadnezar II, Raja Sanherib dari Asyur yang membangun Taman Gantung di Niniwe
Jika bukan di Babilonia, maka di Niniwe. Sayangnya, kedua daerah yang berada di Irak ini luluh lantak oleh peperangan dan penjarahan. Oleh karena itu, kemungkinan ditemukannya lagi Taman Gantung Babilonia amat kecil.
9. Bukti keberadaan Atlantis
Di abad ke-4, filsuf kenamaan Yunani, Plato, mengisahkan sebuah daratan prasejarah di Samudra Atlantik yang sempat mendominasi Eropa dan Afrika, Atlantis (Ἀτλαντὶς). Namun, karena konflik antara para penduduk Atlantis dan kemarahan Dewa dan Dewi, maka Atlantis pun tenggelam.
Sementara kisah ini hanya gambaran antagonis dalam karya Republik oleh Plato, beberapa sejarawan mengatakan kalau Atlantis berbasis peradaban nyata di sejarah Yunani Kuno. Salah satunya adalah peradaban Minoa di Kreta yang ada hingga 1450SM.
Namun, peradaban Minoa terletak di Mediterania, bukan di tengah Samudra Atlantik. Lalu, Minoa "tenggelam" dan bergabung atau digerus oleh peradaban Mikenai. Meskipun Atlantis masih menjadi pembicaraan kontroversial yang hangat, keberadaannya masih tidak bisa dipecahkan.
10. Misteri Cawan Suci
Entah fakta atau fiksi, cawan suci adalah artefak harta karun yang diperdebatkan hingga saat ini. Cawan ini konon digunakan Yesus Kristus saat perjamuan terakhir (atau yang digunakan Yusuf dari Arimatea untuk menampung darahNya di atas kayu salib).
Pada awalnya, kisah Cawan Suci baru naik daun karena kisah Raja Arthur dan persekutuan Meja Bundar menghadapi mara bahaya demi mencari artefak suci tersebut. Sejarawan tak serius menanggapi atau mencari Cawan Suci. Dari digunakan sebagai harta karun fiktif di film dan seri hingga judul lagu, Cawan Suci hanyalah antara ada dan tiada.
Itulah 10 misteri sejarah yang mungkin tak akan pernah bisa dipecahkan sampai kapan pun. Dari berbagai misteri tersebut, mana yang ingin sekali kamu ketahui akhirnya? Semoga bisa terpecahkan suatu saat, ya!
Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "10 Misteri Sejarah yang Tak Akan Terpecahkan, Memusingkan" ditulis oleh Alfonsus Adi Putra