International Day of the World's Indigenous Peoples atau Hari Masyarakat Adat Internasional diperingati pada tanggal 9 Agustus setiap tahunnya. Peringatan ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang masyarakat adat secara global.
Peringatan ini juga akan meningkatkan perlindungan hak-hak masyarakat adat yang ada di seluruh dunia. Alasannya, masyarakat adat merupakan pemegang keragaman budaya, tradisi, bahasa, dan sistem pengetahuan.
Terdapat 476 juta masyarakat adat di dunia yang tinggal di 90 Negara. Mereka semua wajib memiliki hak-hak perlindungan sebagai masyarakat yang berbeda. Untuk mengenal dan latar belakang Hari Masyarakat Adat Internasional, simak penjelasan berikut ini.
1. Latar belakang Hari Masyarakat Adat Internasional
Hari Masyarakat Adat Internasional diperingati sejak 13 September 2007 saat Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sidang tersebut mengeluarkan Deklarasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Hak-Hak Masyarakat.
Latar belakang deklarasi tersebut karena adanya 70 persen populasi masyarakat di dunia yang mengalami ketimpangan pendapatan dan kekayaan, termasuk masyarakat adat yang sulit menghadapi tingkat kemiskinan dan kerugian sosial-ekonomi.
Ketimpangan yang tinggi ini berhubungan dengan ketidakstabilan lembaga di dunia, krisis keuangan, meningkatnya kejahatan di dunia, keadilan, pendidikan, dan juga layanan kesehatan. Masalah tersebut mengakibatkan masalah sosial yang intens.
PBB mengimbau untuk seluruh masyarakat, pemerintah, aktivis sosial, masyarakat adat, perempuan, akademisi, ilmuwan, dan semua aspek lainnya untuk berkontribusi dalam membangun dan mendesain ulang kontrak sosial baru yang melayani kepentingan "We, the peoples" sesuai Pembukaan Piagam PBB.
2. Sejarah Hari Masyarakat Adat Internasional
Melansir United Nations (PBB), Hari Masyarakat Adat berawal pada tanggal pada tanggal 23 Desember 1994. Saat itu, Majelis Umum PBB yang memutuskan resolusinya 49/214, bahwa peringatan ini harus diadakan setiap tanggal 9 Agustus setiap tahunnya.
Penetapan tanggal 9 Agustus sebagai Hari Masyarakat Adat dilandaskan pertemuan pertama Kelompok Kerja PBB kepada masyarkat adat pada tahun 1982. Saat itu, masyarakat didorong untuk menyebarkan pesan PBB tentang perlindungan dan pemajuan hak-hak masyarakat adat.
3. Cara memperingati Hari Masyarakat Adat Internasional
Ternyata cukup banyak masalah yang dihadapi oleh masyarakat adat, mulai dari terancamnya kelestarian hidup, hingga kemiskinan. Kita semua bisa membantu untuk melestarikan masyarakat adat dengan memperingati Hari Masyarakat Adat.
Berikut beberapa kegiatan yang bisa dilakukan untuk tetap melestarikan masyarakat adat:
- Mempelajari dan mempromosikan bahasa masyarakat adat agar tetap bisa dilestarikan.
- Menjadi relawan dalam pelayanan kesehatan dan pendidikan di wilayah masyarakat adat.
- Berdonasi dalam pembangunan sumber daya manusia di lingkungan masyarakat adat.
Nah, itu dia sejarah, latar belakang dan cara memperingati 9 Agustus sebagai Hari Masyarakat Adat Internasional. Tetap lestarikan adat Indonesia sebagai identitas bangsa. Selamat Hari Masyarakat Adat Internasional!
Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "9 Agustus Hari Masyarakat Adat Internasional: Ini Sejarahnya" ditulis oleh Zihan Berliana Ram Ghani