Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

'School of Rock the Musical', Musikal yang Bangkitkan Nostalgia

Lagu dan penampilan panggung yang sempurna

Niken Ari Prayitno

Apa jadinya jika mantan bintang rock yang gagal tiba-tiba berganti profesi sebagai guru untuk mengisi kelas di sebuah sekolah elit dan penuh disiplin? Tentu keberadaannya yang nyentrik menarik perhatian seisi kelas, bahkan satu sekolah. Meski 'terpaksa' mengajar, sang bintang rock mendapat pujian karena berhasil mengeluarkan bakat para murid yang selama ini terpendam.

Sinopsis: bakat lain para murid yang muncul karena guru gadungan

Instagram.com/artpreneur

School of Rock the Musical berkisah tentang Dewey Finn, seorang bintang rock gagal yang kini menumpang hidup di rumah sahabatnya, Ned Schneebly. Suatu hari, karena mendesak dan butuh uang segera, Dewey mengaku sebagai Ned Schneebly dan mengambil kesempatan mengajar di Horace Green School untuk menggantikan seorang guru yang sedang cuti.

Petualangan Dewey Finn pun dimulai. Ia yang kesulitan membaca pun teru berpura-pura mengajar di kelas yang membosankan dan penuh aturan. Sampai suatu ketika, secara tak sengaja ia menemukan bakat lain dari murid-muridnya di bidang musik. Dewey a.k.a Ned mulai semangat mengajar karena ia bisa mengasah kemampuan musik anak-anak didiknya.

Lantas, apakah penyamaran Dewey sebagai Ned akan ketahuan? Bagaimana keadaan murid-murid Dewey setelah dibebaskan melakukan apa yang mereka sukai sambil 'sedikit' melanggar peraturan? Temukan jawabannya di pertunjukan panggung School of Rock the Musical.

Pertunjukan panggung pertama School of Rock yang mendapat lisensi broadway resmi

Instagram.com/artpreneur

Drama musikal School of Rock the Musical oleh Ciputra Artpreneur dan Hi Jakarta Production dipentaskan dengan lisensi Broadway resmi dari The Really Useful Group milik komposer legendaris Andrew Lloyd Webber. Komposer tersebut dikenal dengan karya-karyanya seperti The Phantom of the Opera dan Cats.

School of Rock the Musical menjadi pertunjukan panggung pertama yang diangkat dari kisah film School of Rock yang tayang di tahun 2003.

Ruang pelatihan seni untuk anak muda berusia di bawah 18 tahun

Popbela.com/Niken Ari

Saat menonton pertunjukan musikal ini, POPBELA sempat terpesona dengan para casts yang kebanyakan berusia muda. Bahkan, 80% dari casts sepertinya masih berusia belasan. Hal ini memang menjadi misi dari pihak penyelenggara yang ingin menggali potensi generasi muda untuk mengeluarkan bakat mereka sedini mungkin.

Pementasan ini tak hanya digelar untuk menghibur penonton, tetapi juga menyediakan ruang pendidikan dan pelatihan seni pertunjukkan bagi generasi muda. Sebagian besar pemeran School of Rock the Musical adalah anak muda berusia di bawah 18 tahun yang akan mendapat pengalaman mengikuti produksi drama musikal secara profesional.

"Kami memilih School of Rock the Musical sebagai pertunjukan program Junior Musical tahun ini karena kami percaya pesan yang dibawa musikal ini–yaitu semua orang berhak berekspresi dan mengejar mimpi–sangat sesuai dengan nilai-nilai Hi Jakarta Production. Selain itu, cerita ini berkisah tentang hubungan orang tua, murid, dan siswa, sehingga sangat relevan dengan keluarga maupun masyarakat luas," ujar Riri Kumalasari, selaku Founder dan Direktur dari Hi Jakarta Production.

Bangkitkan memori nostalgia

Popbela.com/Niken Ari

Bagi saya pribadi, School of Rock the Musical bukan hanya sebagai pertunjukan panggung yang menghibur. Lebih dari itu, pertunjukan ini membangkitkan memori nostalgia saya di masa lalu. Film School of Rock yang disutradarai oleh Richard Linklater ini rilis di tahun 2003 atau tepatnya saat saya masih duduk di kelas 3 sekolah dasar. Pada saat itulah, menjadi saat pertama saya berkenalan dengan tokoh-tokoh seperti Dewey Finn, Rosalie Mullin, Summer Hathaway, Tomika, dan lainnya.

Jalan cerita yang memang persis, hingga lagu-lagunya yang sama, membuat saya mengingat masa kecil saat pertama kali menyaksikan film tersebut. Kemampuan akting para casts di atas panggung musikal ini pun benar-benar meyakinkan. Sehingga seolah saya kembali ke tahun 2003 dan menonton lagi salah satu film favorit saya di masa kecil.

School of Rock the Musical digelar pada 27 Juli 2024 dengan dua kali show. Dengan lima kategori tiket yang tersedia mulai dari CAT 5 (Rp285.000), CAT 4 (Rp385.000), CAT 3 (Rp585.000), CAT 2 (Rp885.000), hingga CAT 1 (Rp1.085.000), kamu sudah bisa menikmati pertunjukan panggung ini. 

Siap menontonnya, Bela?

IDN Channels

Latest from Inspiration