Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Review ‘The Watchers’: Duplikasi Manusia yang Membahayakan Peradaban

Debut sutradara Ishana Night Shyamalan

Niken Ari Prayitno

Saya percaya jika di dunia ini, bukan hanya manusia yang menghuni bumi. Manusia hidup berdampingan dengan makhluk lainnya–baik itu yang kasat mata, atau pun yang tak terlihat. Namun, sebagai makhluk paling ‘sempurna’, manusia terkadang lupa jika mereka berdampingan dengan makhluk lainnya. Keinginan untuk mendominasi dunia dan merasa bisa menguasai segala hal, membuat ego manusia terpupuk subur. Hal ini, tanpa sadar membuat makhluk lain merasa tersisih dan sakit hati.

Karena perasaan sakit hati itulah, makhluk yang dipandang tak memiliki kekuatan, justru merencanakan balas dendam yang mengerikan. Mereka bahkan bisa menduplikasi bentuk manusia yang nantinya justru bisa membahayakan peradaban.

Sinopsis: Kala manusia dan peri tak lagi bisa hidup berdampingan

Dok. Warner Bros.

Bagi Professor Rory Kilmartin (John Lynch), keberadaan para peri bukan sebagai mitos atau legenda semata. Ia percaya, keberadaan para peri di dunia diperuntukkan untuk tujuan yang lain. Rory pun mulai meneliti tentang sifat para peri dan membangun laboratorium canggih di dalam hutan lebat di kawasan Irlandia–yang memang terkenal akan misterinya yang kental.

Beberapa waktu kemudian, di hutan yang sama, sekelompok orang terjebak di sebuah tempat bernama The Coop. Mereka adalah Madeline (Olwen Fouéré), Daniel (Oliver Finnegan), dan Ciara (Georgina Campbell). Terakhir, ada Mina (Dakota Fanning) yang tanpa sengaja terjebak dan 'ikut bergabung' dengan kelompok tersebut.

The Coop menjadi tempat paling aman bagi kelompok yang sama-sama tersesat di hutan yang lebat itu. Saat malam tiba dan matahari tak lagi bersinar, makhluk aneh berkeliaran di hutan dan membunuh setiap manusia yang ditemuinya. Namun, jika mereka berada di The Coop, mereka aman. Mereka pun terjebak selama berbulan-bulan, tanpa bisa keluar dari hutan yang membingungkan itu.

Lantas, apakah mereka dapat keluar dari hutan? Lalu, apa hubungan mereka dengan proyek penelitian Rory?

Satu lagi, kisah dari fantasi liar M. Night Shyamalan

Dok. Warner Bros.

Bukan M. Night Shyamalan namanya, jika tak menyajikan kisah menegangkan yang penuh plot twist. Meski bukan horor, M. Night Shyamalan bisa meramu setiap adegan menjadi begitu menegangkan dan seolah kita tidak diizinkan untuk bernapas. 

Sejak menit pertamanya mulai, The Watchers langsung memberikan sensasi tegang yang intens. Mulai dari saat tokoh pertamanya berlari menghindari sesuatu yang begitu menyeramkan, tapi membuat penonton penasaran. Sebenarnya, ia berlari dari apa dan mengapa hal itu membuatnya sangat ketakutan.

Rasa penasaran itu sengaja dibuat tersimpan di dalam benak penonton, hingga tiga perempat film berjalan. Jujur saja, rasa mual akibat tegang karena penasaran sekaligus takut menyelimuti saya sepanjang mengikuti jalan kisahnya.

Debut Ishana Night Shyamalan sebagai sutradara

Dok. Warner Bros.

Diproduseri oleh M. Night Shyamalan, nyatanya film ini disutradarai oleh anak perempuannya, Ishana Night Shyamalan. Sebagai debutnya, film ini terbilang tidak begitu buruk. The Watchers mendapatkan rating 5.8/10 di IMdB dan 2.5/5 di Letterboxd.

Meski masih membuat tegang penonton (dan ini menjadi pujian yang banyak diberikan oleh para kritikus film), Ishana seolah tidak memberikan sesuatu yang ‘baru’ bagi film ini. Banyak yang menyamakan The Watchers dengan film serupa, sebut saja The Birds, The Blair Witch Project, Predator, dan Invasion of the Body Snatchers. Film-film tersebut sama-sama memberikan ketakutan akan makhluk mengerikan yang hanya keluar di malam hari. Sehingga, penonton mempertanyakan apa bedanya film ini dengan yang lainnya?

Plot yang berjalan lambat, terbayar dengan twist di akhir film

Dok. Warner Bros.

Sejujurnya, dari awal hingga pertengahan film saya cukup bosan dengan alur yang begitu lambat. Perkenalan tokoh yang terlalu lama, serta tak ada kejutan yang berarti, membuat plot film ini berjalan amat lambat.

Tapi, semua itu terbayar di 30 menit terakhir dari film ini. Semua plot twist muncul dan membuat penonton lebih bersemangat, serta ekspresif menanggapi apa yang terjadi di layar. Mulai dari bagaimana Mina memecahkan misteri Professor Rory, hingga identitas Madeline si serba tahu yang mulai terungkap.

Walau mendapat rating yang hanya rata-rata, The Watchers masih seru untuk diikuti, kok. Terlebih lagi, untuk kamu yang memang suka dengan film-film dari M. Night Shyamalan, film ini bisa mengobati rasa rindumu.

Siap nontonnya, Bela?

IDN Channels

Latest from Inspiration