Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Review 'Sonic the Hedgehog 3': Petualangan Baru Sonic yang Asyik

Film liburan yang cocok ditonton bareng keluarga

Niken Ari Prayitno

Salah satu hal yang membuat saya senang dengan musim liburan adalah rilisnya banyak film keluarga yang ringan dan menyenangkan. Tak perlu banyak berpikir atau menebak-nebak alurnya, kamu hanya perlu duduk dan menyaksikan film tersebut sampai selesai, serta menikmatinya. Rasanya beban pikiran yang menumpuk di kepala bisa hilang sesaat karena terhanyut oleh kisah ringan yang ada di layar lebar.

Salah satu film keluarga yang rilis di musim liburan akhir tahun 2024 ini adalah Sonic the Hedgehog 3. Masih dengan petualangannya yang seru dan membuat gemas, kita akan diajak untuk ikut menyelesaikan masalah besar di Tokyo, Jepang oleh Team Sonic. Masalah apa, ya, kira-kira?

Sinopsis: munculnya Shadow the Hedgehog yang membuat gempar dunia

Dok. Paramount Pictures

Di tengah liburannya bersama Tom Wachowski (James Marsden) dan Maddie Wachowski (Tika Sumpter), Sonic the Hedgehog (Ben Schwartz), Miles "Tails" Prower (Colleen O'Shaughnessey), dan Knuckles the Echidna (Idris Elba) tiba-tiba dijemput oleh Director Rockwell (Krysten Ritter) dari Guardian Units of Nations (G.U.N.). 

Mereka datang untuk meminta bantuan dari Team Sonic lantaran ada kekacauan di tengah Kota Tokyo, Jepang. Sempat enggan, akhirnya Team Sonic mengikuti ajakan G.U.N. untuk membantunya menyelesaikan kekacauan yang disebabkan oleh Shadow the Hedgehog (Keanu Reeves) itu.

Sadar bahwa Shadow memiliki kekuatan super yang langka dan tak pernah diketahui, Sonic mau tak mau akhirnya meminta bantuan dari musuh bebuyutannya, Dr. Ivo Robotnik alias Eggman (Jim Carrey). Akankah mereka berhasil bekerja sama mengalahkan Shadow?

Kisah Sonic yang tetap menyenangkan dengan penceritaan yang rapi

Dok. Paramount Pictures

Melihat ratingnya yang mencapai 88% di Rotten Tomatoes dan 7,3/10 di IMDb, POPBELA merasa penilaian ini tidak berlebihan. Penonton masih diberikan kisah yang menarik dengan penceritaan yang rapi sejak awal hingga ending

Sonic dengan kepribadiannya yang serba terburu-buru dan tak berpikir panjang, mengalami perkembangan karakter yang lebih dewasa dengan proses yang masih masuk akal. Ada sebab-akibat yang membuat karakter Sonic terasa perkembangannya tanpa terasa memaksa. Karena alasan inilah, POPBELA angkat topi untuk sang penulis naskah, Pat Casey dan Josh Miller.

Salah satu sekuel adaptasi game yang bagus

Dok. Paramount Pictures

Sejak film pertamanya selesai dan muncul sekuelnya, terlintas di benak POPBELA, akan dibawa ke mana lagi kisahnya? Film pertama Sonic the Hedgehog sudah terbilang cukup bagus dan takut jika sekuelnya malah akan membuatnya buruk. Nyatanya yang terjadi adalah sebaliknya.

Sebagai salah satu sekuel adaptasi game, Sonic the Hedgehog 3 juga tidak buruk. Bahkan, ratingnya melebihi film pertamanya yang hanya mendapatkan 65% di Rotten Tomatoes dan 6,5/10 di IMDb. Film keduanya juga mendapat review dan rating yang hampir sama dengan film pertama. 

Maka dari itu, baru kali ini ada sekuel yang justru lebih bagus dari film pertamanya, bukan?

Pesan moral yang mudah dicerna untuk berbagai usia

Dok. Paramount Pictures

Film keluarga tentu tak lengkap dengan pesan moral yang bisa kamu ambil di penghujungnya. Begitu pula dengan film ini, Bela. Sadar bahwa film ini akan dikonsumsi oleh anak-anak semasa liburan sekolah dan akhir tahun, Sonic the Hedgehog 3 menyisipkan pesan moral yang mudah dicerna untuk penonton dari berbagai usia.

Pesan tentang persahabatan, keluarga, dan memaafkan masa lalu menjadi benang merah dari film ini. Tak sekadar saling adu kekuatan, kisah tentang persahabatan, keluarga, dan yang terpenting, saling memaafkan, membuat film ini tak hanya menghibur, tapi juga memberikan pelajaran penting bagi penontonnya. Terutama bagi penonton anak-anak.

Melihat sedikit ulasannya di atas, tertarik menontonnya, Bela?

IDN Channels

Latest from Inspiration