Satu hal yang saya sangat suka di penghujung tahun adalah banyaknya film-film musikal yang rilis. Film ini bukan hanya ringan dan begitu menyenangkan untuk ditonton, tapi juga bisa dinikmati bersama seluruh anggota keluarga sekaligus menjadi saat yang tepat untuk quality time. Memasuki quarter terakhir di tahun 2022, bioskop Indonesia kedatangan Lyle, si buaya berbakat lewat film produksi Sony Pictures, Lyle, Lyle, Crocodile.
Seperti tipikal film musikal-keluarga pada umumnya, Lyle, Lyle Crocodile menjadi film yang ringan dan sarat akan pesan moral. Siapa saja bisa sejenak tertawa lepas saat menikmati film ini tanpa harus berpikir yang berat untuk menebak konklusinya. Penasaran dengan film ini? Simak dulu fun review dari Popbela berikut, yuk.
Sinopsis: ketika buaya besar yang tinggal di loteng rumah menyimpan bakat terpendam
Lyle, Lyle, Crocodile bercerita tentang Lyle (Shawn Mendes)–seekor buaya besar–yang terpaksa ditinggal di loteng sebuah rumah di tengah kota karena sang pemilik, Hector P. Valenti (Javier Bardem) harus mencari uang tambahan setelah pertunjukkan mereka gagal total. Kepada Lyle, Hector berjanji akan kembali membawa uang yang cukup untuk mereka berdua.
Sayangnya, 18 bulan Hector tak ada kabar dan rumah tempat tinggalnya pun dijual kepada seorang guru yang baru saja mendapatkan pekerjaan di New York City bernama Mr. Primm (Scoot McNairy). Ia membawa serta istri (Constance Wu) dan anak mereka, Josh Primm (Winslow Fegley) ke rumah tersebut.
Pada suatu malam, Josh mendengar suara aneh dari loteng rumah barunya itu. Penasaran, ia pun mencari tahu dari mana suara itu berasal dan menemukan Lyle berkeliaran di loteng rumah mereka. Lyle yang sudah tumbuh menjadi buaya besar tak bisa lagi bersembunyi di loteng dan Josh terkejut saat menemukannya.
Lantas, bagaimana keadaan Lyle selanjutnya? Apakah ia akan tetap di loteng sambil menunggu Hector kembali atau pergi mencari tempat yang lebih aman? Lalu, bagaimana dengan keluarga Primm saat mengetahui ada buaya besar di loteng rumah mereka?
Film komedi keluarga karya terbaru Will Speck dan Josh Gordon
Film komedi bukanlah hal baru bagi duo-sutradara Will Speck dan Josh Gordon. Sejak tahun 1997, Will Speck dan Josh Gordon telah bersama-sama memproduksi film komedi. Namun, Lyle, Lyle, Crocodile, menjadi film komedi keluarga pertama yang mereka sutradarai.
Merangkum dari rilis yang dikirim oleh Sony Pictures, Will Speck dan Josh Gordon memilih Lyle, Lyle, Crocodile untuk diadaptasi dalam versi live action adalah karena keduanya telah menjadi penggemar berat buku cerita Lyle sejak masih kecil. Maka dari itu, merupakan suatu kehormatan bagi mereka berdua bisa mengadaptasi kisah klasik ini menjadi versi live action, sehingga bisa menjangkau ke lebih banyak penonton.
Debut Shawn Mendes mengisi soundtrack film sekaligus dubber
Sebelum mengisi suara untuk Lyle, Shawn Mendes juga pernah terlibat dalam produksi film animasi berjudul Metegol (2013) dan mengisi suara untuk Young Jake. Namun, Lyle, Lyle, Crocodile menjadi film debutnya mengisi soundtrack sekaligus dubber untuk sang tokoh utama.
Dalam sebuah wawancara dengan Sony Pictures, Shawn mengatakan bahwa ia sangat bahagia bisa terlibat dalam proyek film ini. Sebab, Lyle–sang tokoh utama–selalu bernyanyi hampir di sepanjang film dan ini membuatnya sangat nyaman untuk mengambil proyek film tersebut.
Untuk film ini, bahkan Shawn membawakan lima original soundtrack yang diproduseri oleh Benj Pasek dan Justin Paul. Bagi Benj Pasek dan Justin Paul membuat lagu-lagu untuk film musikal bukanlah hal baru. The Greatest Showman, La La Land, dan lagu “Speechless” dari film Aladdin adalah hasil karya mereka yang telah menyabet berbagai penghargaan.
Diproduseri dan juga bertindak sebagai komposer–Benj Pasek dan Justin Paul–serta dibawakan oleh Shawn Mendes, tentu membuat lagu-lagu dari film Lyle, Lyle, Crocodile ini begitu easy listening dan cocok masuk ke dalam playlist yang bikin kamu semangat.
Kisah yang sarat pesan moral untuk keluarga
Mungkin ada yang beranggapan bahwa film ini lebih cocok ditonton oleh anak-anak. Namun, di balik kisahnya yang ringan, ada pesan moral yang begitu berharga untuk keluarga. Yakni, semangat Lyle untuk menunjukkan kelebihannya, serta kekompakan keluarga Primm yang saling mendukung satu sama lain membuat kita belajar bahwa dukungan keluarga melebihi apapun di dunia ini. Keluarga adalah tempat ‘pulang’ dan bisa jadi tempat ternyaman bagi kita untuk menunjukkan sisi lain yang tak pernah dilihat oleh orang lain sebelumnya.
Berbalut CGI yang luar biasa, penampilan Lyle menjadi begitu hidup saat berdampingan dengan para aktor pendukungnya. Ditambah dengan soundtrack yang easy listening membuat film ini menjadi paket lengkap untuk disaksikan bersama keluarga.