Dear Gentle Reader,
Setelah berjeda selama dua tahun sejak musim keduanya rilis pada 25 Maret 2022, kita dapat kembali menyaksikan kisah Bridgerton Bersaudara melalui musim terbarunya yang tayang di Netflix pada 16 Mei 2024 lalu. Sama seperti novelnya yang terbagi menjadi delapan cerita–yang masing-masing menceritakan anggota keluarga Bridgerton–serial musim ketiga ini berfokus pada kisah Colin Bridgerton (Luke Newton) dan Penelope Featherington (Nicola Coughlan).
Namun, untuk menjaring rasa penasaran penonton, Netflix membagi serial musim ketiga ini ke dalam dua bagian. Part 1 sebanyak empat episode dan telah tayang pada 16 Mei 2024 lalu; sementara Part 2 yang juga terbagi menjadi empat episode dijadwalkan akan tayang pada 13 Juni 2024 mendatang.
Meski masih terlalu dini untuk membuat review-nya–karena klimaks dari serialnya belum ditampilkan–saya tak sabar untuk berbagai pandangan soal serial ini. Penasaran bagaimana review-nya? Simak selengkapnya berikut ini.
Sinopsis: Musim pencarian jodoh dimulai kembali
Bagi kalangan bangsawan atas di London, musim pencarian jodoh bukan hanya untuk mendapatkan pasangan terbaik. Lebih dari itu, musim ini juga dilakukan oleh mereka untuk memperbaiki nasib, mendapat keuntungan dan gelar, hingga menemukan cinta sebagai teman seumur hidup mereka.
Bagi Penelope, musim pencarian jodoh tak ada bedanya dengan musim-musim lainnya. Ia sudah tiga kali masuk ke bursa pencarian jodoh, tapi tak ada tanda-tanda bahwa ia akan dilamar. Ia pun pasrah dan sudah kebal diolok-olok sebagai perawan tua. Karena nasibnya ini, Colin Bridgerton merasa iba dan sebagai teman, ia merasa perlu membantu Penelope menjadi sosok yang lebih baik agar temannya itu segera mendapat suami. Sayangnya, niat baik Colin malah disalahartikan oleh masyarakat London dan membuat Penelope semakin terkucilkan.
Di sisi lain, Eloise Bridgerton (Claudia Jessie) masih menyimpan amarah terhadap Penelope akibat merasa dikhianati. Persahabatan mereka pun renggang dan keduanya tak saling berbicara untuk waktu yang lama. Eloise–yang juga seumuran dengan Penelope–berusaha untuk mendapat suami di musim ini meski hatinya berat dan belum berkeinginan untuk menikah.
Eloise justru menyemangati Francesca Bridgerton (Hannah Dodd) agar segera mendapatkan pasangan agar ibunya, Violet Bridgerton (Ruth Gemmell) tak lagi menuntutnya untuk menikah.
Lalu, bagaimana kehidupan bangsawan ini akan berjalan? Apakah Penelope akan mendapatkan jodoh di musim ini? Dan apakah hubungannya dengan Eloise dapat membaik ke sedia kala?
Banyak kisah dalam satu musim yang membuat pusing
Membuat serial yang diadaptasi dari novel tentu memiliki tantangan tersendiri. Kisah yang begitu terperinci yang dituliskan dalam novel, tentu perlu disesuaikan kembali agar dapat tervisualisasikan dengan baik saat diangkat ke sebuah pertunjukan audio-visual. Namun, kisah yang dihadirkan di musim ketiga Bridgerton ini cukup kompleks, sehingga penonton tak hanya berpaku pada kisah sang tokoh utama, yakni Colin dan Penelope.
Dalam empat episode, penonton dipaksa untuk memahami berbagai kisah yang ada. Mulai dari kisah hubungan yang rumit antara Colin dan Penelope–tentu karena mereka adalah tokoh utamanya dalam musim ini; masalah Francesca Bridgerton yang sudah mulai masuk ke bursa perjodohan; konflik antara Penelope dan Eloise yang belum selesai; persaingan antara Penelope dan Cressida Cowper (Jessica Madsen) yang beberapa kali mengincar pria yang sama; ada pula kisah Will Mondrich (Martins Imhangbe) dan Alice Mondrich (Emma Naomi) yang tiba-tiba berubah statusnya menjadi bangsawan karena anak mereka mendapat warisan gelar dari bibi yang tidak begitu dekat; hingga Violet Bridgerton yang tiba-tiba saja berkenalan dengan sosok bangsawan yang sedang berkunjung ke London.
Bagaimana? Sudah pusing dengan banyaknya kisah yang ditawarkan dalam satu bagian serial ini?
Colin dan Penelope jadi sedikit tersisih
Karena begitu banyaknya kisah yang diangkat dalam satu musim, cerita Colin dan Penelope yang seharusnya menjadi sorot utama, malah tersisih. Screen time-nya bahkan hanya 50% jika dibandingkan dengan keseluruhan cerita yang ada.
Padahal berdasarkan novelnya, kisah cinta Colin dan Penelope tidak semulus kisah yang ada di serialnya. Banyak konflik yang membersamai mereka sebelum mereka akhirnya untuk memutuskan untuk menikah. Konflik tersebut juga tidak sesederhana yang ada di serial. Sebab, konflik mereka melibatkan keluarga besar dan sebagian masyarakat kalangan atas London.
Agak membingungkan jika kamu tidak mengikutinya sedari awal
Untuk kamu yang baru menyaksikan Bridgerton, ada baiknya jika kamu menonton musim pertamanya terlebih dulu sebelum menonton musim ketiganya. Sebab, ada beberapa bagian yang cukup membuat bingung apabila kamu tidak menyaksikan musim-musim sebelumnya.
Kamu perlu mengetahui beberapa istilah dan tokoh diperkenalkan di musim sebelumnya, serta tidak lagi diperkenalkan ulang di musim baru ini. Sehingga, lebih baik kamu meluangkan waktu untuk menonton musim sebelumnya daripada kamu bingung saat mengikuti jalan ceritanya.
Visual yang masih memanjakan mata
Terlepas dari banyaknya kisah dalam satu musim, Bridgerton musim ini masih memberikan visual yang memanjakan mata. Mulai dari lokasinya yang indah, yakni abad ke-18 London yang begitu estetik, hingga pakaian yang ala bangsawan yang warna-warni.
Bridgerton bisa menjadi pilihan tontonan yang cukup ringan untuk disaksikan di akhir pekan. Apakah kamu sudah menonton serial ini? Bagaimana pendapat kamu?