Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Gara-Gara Komplain Soal Burger, Pria Ini Raup Jutaan Rupiah Per Tahun

Kok bisa?

Niken Ari Prayitno

Apa yang kamu lakukan jika makanan yang kamu pesan tidak sesuai dengan pesananmu atau di dalamnya terdapat makanan yang paling kamu benci? Kamu akan komplain ke restoran tempatmu membeli makan? Atau diam saja menerima apa yang kamu dapatkan?

Mungkin sebagian dari kita memilih untuk diam dan menerima apa yang diberikan oleh restoran daripada komplain karena merasa ribet dengan prosedur komplainnya. Padahal, bisa saja restoran yang bersangkutan akan mengganti makananmu atau malah menggratiskannya karena sudah melakukan kesalahan.

Hal tersebutlah yang sering dilakukan oleh Chris Owen. Laki-laki asal Buckinghamshire, Inggris ini dijuluki sebagai Tukang Komplain oleh tetangganya karena begitu seringnya ia melakukan komplain terhadap pesanannya. Bahkan karena komplainnya itulah ia bisa meraup uang hingga jutaan rupiah per tahun. Kok bisa?

how-a-man-made-gbp1000-in-a-single-year-using-emails-and-mayonnaise-0b10d72c0392fdf72106bfdb248ae730.jpgMirror.co.uk

Hal ini bermula saat Owen memesan makanan di sebuah kedai kecil. Owen yang sangat membenci mayonaise protes karena ada mayonaise di dalam makanannya. Akhirnya kedai tersebut menggratiskan makanan yang telah dipesan oleh Owen dan menggantinya dengan yang baru.

Tidak berhenti sampai di situ, Owen semakin sering melakukan komplain ke berbagai restoran tempatnya makan. Ia pernah mendapatkan 90 poundsterling atau setara dengan 1,6 juta rupiah karena komplain soal mayonaise di dalam burgernya. Ia juga pernah mendapatkan pizza gratis karena pizza yang dipesannya terlalu pedas. Dan yang paling menguntungkannya, Owen pernah komplain soal pemasangan pintu yang kurang pas yang membuatnya mendapatkan 400 poundsterling atau setara dengan Rp6,5 juta.

how-a-man-made-gbp1000-in-a-single-year-using-emails-and-mayonnaise-1-239a5bd0c46121cebf89745b7f2b7f65.jpgMirror.co.uk

Beberapa tetangganya menilai bahwa Owen sangat berlebihan dan pernah memintanya untuk berhenti mengeluhkan hal-hal kecil. Namun, pakar humas setempat justru menunjukan hal sebaliknya. Ia mendukung Owen karena jarang sekali ada seseorang yang berani bicara untuk menyampaikan keluhan. Komplain dibutuhkan untuk membangun restoran tersebut menjadi lebih baik dan asal disampaikan dengan cara yang sopan.

Jadi, berani komplain nggak kalau ada makanan yang salah order?

BACA JUGA: 7 Makanan yang Dapat Membuat Kulit Wajah Jadi Lebih Sehat dan Bersinar​

IDN Channels

Latest from Inspiration