Sedang mencari lagu yang pas untuk menemani kamu berkegiatan di akhir pekan ini, Bela? Popbela punya satu rekomendasi single yang cocok untuk membangkitkan semangat dan bisa kamu masukan ke dalam playlist kamu. "Nona Manis" judulnya. Musik hiphop ini membawa kita ke vibe 90-an dengan betotan bas di sepanjang lagunya, dijamin bikin kecanduan. Sehingga, kamu ingin dengar lagi dan lagi.
Nggak cuma itu, lagu baru dari Barry Likumahuwa ini punya makna romantisme dan misi besar di baliknya. Penasaran?
"Nona Manis" single baru yang terinspirasi dari sang istri
Rilis pada 5 Februari 2021 lalu, "Nona Manis" punya kesan yang sangat melekat bagi Barry. Lagu ini terinspirasi dari Adinda Shalahita, istri dari Barry Likumahuwa. Barry selalu memanggil Adinda dengan sebutan “Nona Manis” sejak awal kebersamaan mereka. “Nona Manis” memiliki arti gadis cantik dalam bahasa Maluku.
Sweet banget nggak, sih?
Kolaborasi cerdas dengan banyak musisi
Selain punya kisah di baliknya, lagu ini semakin spesial dengan sosok di balik layarnya. Dalam "Nona Manis", Barry berkolaborasi dengan produser hiphop Prof.D serta mengajak duo rapper muda RASCALS pada track terbaru ini. Jika biasanya Barry membuat beat sendiri, kali ini ia mempercayakan beat tersebut kepada Indra Prof atau yang biasa disebut Prof.D.
Pendekatan nuansa musik lagu ini pun menjadi sesuatu yang cukup memberi warna berbeda dari karya-karya Barry sebelumnya. "Nona Manis" begitu kental vibe dan nuansa hiphop dekade 90-an-nya. Secara spesifik Barry pun mengakui bahwa style lagu “Nona Manis” ini dipengaruhi artis-artis hiphop seperti Skee Lo, Dr. Dre, dan 2Pac.
Duo RASCALS sendiri bukan hanya ikut membawakan lagunya, nih, Bela, mereka bahkan berkontribusi memberikan sentuhan unik dalam lagu ini. Salah satunya, sedikit logat Ambon dalam rhyme.
Tidak hanya itu, Barry juga berkolaborasi dengan kolaborator lama dari era BLP, yaitu Matthew Sayersz. Matthew menampilkan suara khasnya yang menurut Barry sendiri belum tertandingi, sekaligus menjadi pemanis dari lagu “Nona Manis” lewat suara emas miliknya. Ini menjadi sebuah reuni yang cukup apik, setelah satu dekade lamanya mereka tidak berkarya bersama.
Lagu yang menggunakan tiga bahasa
Bukan hanya membawamu ke era 90-an, "Nona Manis" juga menjadi lagu yang spesial karena liriknya terdiri dari tiga bahasa, yakni bahasa Inggris, Indonesia dan Ambon. Selain ada sentuhan bahasa sehari-hari Ambon, ada juga unsur Tifa, alat musik tradisional Maluku yang direkam oleh percussionist Georgie Tanasale.
Barry menggali kembali sisi akar kebudayaan Maluku, terutama semenjak kepergian sang ayah Benny Likumahuwa Juni 2020 lalu, yang selama ini memberikan Barry pemahaman tentang kebudayaan Maluku. Hal ini membuat Barry merasa perlu meneruskan warisan akan kecintaan terhadap budaya Indonesia Timur dari sang ayah.
Sudah dengar lagunya belum? Kalau sudah, tulis pendapatmu di kolom komentar, ya!