Ba,
Sementara
Kita mesra-mesraannya
Kecil-kecilan dulu ya
Tunggu sampai semua mereda
Penggalan lirik di atas langsung membuat saya terkesiap dan merenung saat pertama kali mendengarkannya. Bahkan, saya sampai memutar lagu tersebut dua kali untuk lebih jelas mendengar setiap lirik-liriknya. Benar saja, tanpa terasa mata saya basah ketika lagu itu selesai diputar.
Sebagai seseorang yang terkadang sulit mengungkapkan isi hati, saya merasa berutang terima kasih kepada Sal Priadi karena lagu ini bisa menyuarakan perasaan yang terpendam.
Video musik kejutan dari Sal Priadi di akhir tahun 2022
Setelah melalui begitu banyak perjalanan, baik di kanal musik ataupun pertunjukan langsung sepanjang tahun, "Mesra-Mesraannya Kecil-Kecilan Dulu" kini sudah memiliki tempat tersendiri di hati pendengarnya. Bahkan, di platform musik Spotify lagu ini telah didengar lebih dari 7,2 juta kali sejak pertama kali dirilis pada bulan April 2022 lalu.
Sebagai kejutan kecil di penghujung tahun 2022, Sal Priadi merilis music video dari lagu "Mesra-Mesraannya Kecil-Kecilan Dulu" dengan Muzakki sebagai tokoh utama dalam video tersebut.
Mengangkat sudut pandang cerita seorang kakak yang bertanggung jawab di rumah saat ibu tak ada
Pada proses penggarapan video musik ini Sal Priadi kembali mempercayakan Aco Tenriyagelli untuk mengerjakan semua prosesnya. Dengan berangkat dari sudut cerita yang diangkat oleh Aco Tenriyagelli, musik video ini berhasil membuat penonton tersentuh.
"Dalam video ini dikisahkan seorang kakak yang harus menjaga adik-adiknya selama Ibu tidak di rumah. Hiburan dan liburan untuknya, hanya ketika mengunjungi Ibu di penjara," ungkap Aco soal kisah dalam video musik ini.
Penggambaran yang disajikan oleh Aco Tenriyagelli dalam Music Video "Mesra-Mesraannya Kecil-Kecilan Dulu" adalah satu reka adegan yang sebenarnya dalam kehidupan kita di dunia ini. Pernah atau belum, kita mungkin akan mengalami satu keadaan di mana merasakan kemesraan itu terasa tidak mudah karena keadaan.
Lagu yang terinspirasi dari kisa Sal Priadi saat melewati masa pandemi
Sejalan dengan pesan yang tertuang dalam lirik, lagu ini terinspirasi dari keadaan Sal Priadi semasa pandemi. Pada masa itu, keadaan memaksa Sal Priadi untuk merasakan mesra dan kasih sayang dalam kondisi yang harus sesederhana mungkin karena keterbatasan ruang gerak.
Lagu ini ditulis sebagai satu karya musik untuk dimiliki, makna dan rasanya dalam kondisi yang tidak harus sama. Tetapi perasaan itu tetap ada dan terus menjadi pengingat akan masa yang sulit, sekaligus sebagai semangat baru untuk menemukan mesra yang tadinya kecil, menjadi mesra yang cukup.
Sebagai pendengar, melihat video musiknya saja saya merasa begitu relate. Sebagai anak sulung--sama seperti sang tokoh utama dalam video musik ini--saya merasa harus menjadi begitu kuat untuk ibu dan adik-adik. Sebab mereka bergantung pada saya, maka saya harus bisa kokoh menopang mereka.
Namun terkadang, anak sulung ini sendiri lupa bahwa manusia juga punya batasan dan emosi yang manusiawi untuk dikeluarkan. Anak sulung sering lupa bahwa mereka sesekali juga butuh tempat bersandar dan mengeluh, jika semua hal dirasa sudah begitu berat untuk ditanggung sendirian.
"Mesra-Mesraannya Kecil-Kecilan Dulu"
Ba, sementara
Kita mesra-mesraannya
Kecil-kecilan dulu, ya
Tunggu sampai semua mereda
'Kan kukenalkan
Penampilan hujan di tempat lain
Pemandangan bagus di tempat yang jauh
Bukan yang di dekat rumah saja
Kita 'kan tangkap
Banyak kejadian yang menarik
Koleksi suasana asyik
Perasaan-p'rasaan yang baik
Cintanya besar-besaran
Meski mesranya kecil-kecilan
Ba, sementara
Kita mesra-mesraannya
Kecil-kecilan dulu, ya
Tunggu sampai semua mereda
Baju pergimu
Jangan kekecilan dulu
Kalau iya, nanti beli baru
Kar'na engkau tiba-tiba besar
Kita 'kan tangkap
Kejadian yang menarik
Koleksi suasana asyik
Perasaan-p'rasaan yang baik
Cintanya besar-besaran
Meski mesranya kecil-kecilan