Akhir-akhir ini berita mengenai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin Bandung menghiasi berbagai media di Indonesia. Hal ini dikarenakan bentuk sel penjara mereka yang nggak seperti penjara, melainkan terlihat sebagai kamar hotel hingga kost-kostan.
Narapidana kasus suap kepada pejabat Badan Keamanan Laut, Fahmi Darmawansyah yang juga suami dari artis senior Inneke Koesherawati menjadi salah satu narapidana yang menyuap petugas lapas agar ia mendapatkan fasilitas mewah di dalam sel penjaranya. Selain Fahmi, ada pula narapidana lain yang diduga melakukan hal serupa, yakni Setya Novanto dan Muhammad Nazarudin yang keduanya juga menghuni Lapas Sukamiskin karena kasus korupsi.
Berbicara soal sel penjara, bukan hanya Indonesia yang memiliki sel penjara layaknya kamar hotel. Beberapa sel penjara di luar negeri pun juga sama. Bahkan ada pula yang lebih mewah dan nggak seperti sel penjara yang hanya berupa jeruji besi sebagai pembatasnya.
Seperti apa sel penjara di berbagai belahan dunia tersebut? Cek daftarnya berikut ini ya.
1. Penjara Aranjuez – Spanyol
Penjara Aranjuez di Spanyol memiliki penjara yang terbilang nyaman. Tempat tidur yang empuk, boks bayi, dan dinding warna-warni berhiaskan wallpaper lucu mengisi salah satu sel penjara di sana. Spanyol memang memiliki ketentuan bahwa narapidana yang dihukum boleh mengajak serta anak dan pasangan mereka untuk tinggal di sel penjara selama masa hukuman berlangsung. Karena membawa anak-anak itulah, sel penjara dibuat senyaman mungkin agar anak-anak yang dibawa tidak menyadari bahwa dirinya sedang menemani orang tua mereka menjalani hukuman di penjara.
2. Penjara Luzira – Uganda
Seperti di asrama, hal tersebut yang kita tangkap pertama kali saat melihat tampilan dari Penjara Luzira yang terletak di Kampala, Uganda. Tidur bersama dalam satu aula besar beralaskan kasur busa, setiap narapidana di Uganda diajari bertanggung jawab dan berbagai macam keahlian sebagai bekal mereka saat selesai menjalani masa hukuman nanti.
3. Penjara Bastøy – Norwegia
Meski nggak semua penjara di Norwegia berbentuk seperti ini, namun Penjara Bastøy yang terletak di Pulau Bastøy, Horton, Norwegia bisa menjadi penjara dengan tingkat kenyamanan yang tinggi dan pengawasan yang rendah. Setiap narapidana akan diberikan satu rumah sendiri yang ia tempati selama masa hukuman berlangsung. Meski seluruh Pulau Bastøy difungsikan sebagai penjara, namun fasilitas di sana sama seperti fasilitas yang ada di pemukiman penduduk pada umumnya. Misalnya saja, di Pulau Bastøy terdapat pertokoan, gereja, sekolah, perpustakaan, layanan informasi, kantor pemerintahan, dermaga, dan layanan transportasi feri untuk menyeberang.
4. Penjara Perempuan San Diego – Spanyol
Selanjutnya ada Penjara Perempuan San Diego yang terletak di Cartagena, Spanyol. Narapidana yang berada di penjara ini biasanya adalah mereka yang sudah mendekati akhir dari masa hukumannya. Mereka dikirim ke sini sebagai persiapan untuk mengembalikan kepercayaan diri serta memberi keahlian pekerjaan. Para narapidana akan dilatih sebagai pelayan, petugas kebersihan, hingga koki. Nggak heran kalau bentuk dari penjara ini berbentuk seperti cafe.
5. Penjara Halden – Norwegia
Penjara dengan keamanan tingkat tinggi ini didesain sangat ‘manusiawi’ dibandingkan penjara pada umumnya. Penjara yang menampung narapidana dari berbagai belahan dunia ini memang dibuat agar narapidana siap kembali ke masyarakat dengan rasa percaya diri yang tinggi. Kegiatan seperti olahraga dan musik, menjadi kegiatan utama di Penjara Halden. Setiap narapidananya pun menempati satu sel yang mirip dengan kamar kos, lengkap dengan perabotannya. Diharapkan, setelah keluar dari penjara, para narapidana memiliki rasa simpati yang tinggi dan nggak mengulangi perbuatan yang pernah mereka lakukan.
6. Penjara Onomichi – Jepang
Penjara Onomichi adalah penjara khusus orang lanjut usia di Jepang. Satu kamar penjara berisikan tiga orang narapidana. Para narapidana yang menghuni penjara ini biasanya diberi kesibukan seperti merajut, menjahit dan menata bunga. Tujuan mereka diberi pelatihan seperti itu agar setelah selesai menjalani masa hukuman, para narapidana memiliki kesibukan yang positif untuk mengisi hari-hari mereka.
7. Penjara HMP Addiewell – Skotlandia
Sebenarnya Penjara HMP Addiewell lebih cocok disebut sebagai pusat rehabilitasi karena kegiatannya dan fasilitas yang dimilikinya. Penjara ini berbentuk seperti kamar hotel minimalis dengan satu tempat tidur setiap kamarnya. Mereka yang menghuni penjara ini akan diberikan berbagai kegiatan positif sebagai salah satu proses rehabilitasinya.
8. Penjara Champ-Dollon – Swiss
Dibuka di tahun 1977, Penjara Champ-Dollon bukanlah untuk mengurung narapidana selama menjalani masa hukuman mereka. Penjara ini dibuat untuk narapidana yang akan menghadapi masa putusan hukuman. Selama menunggu proses pengadilan, para narapidana akan menempati satu kamar penjara yang diisi oleh maksimal tiga orang.