Kondisi di Myanmar masih mencekam hingga saat ini. Kudeta militer yang terjadi di negara tersebut menyebabkan gelombang demonstrasi besar-besaran. Semua lapisan masyarakat turun ke jalan, demi memperjuangkan demokrasi di negara mereka. Tak terkecuali mahasiswa.
Di antara ribuan demonstran, ada satu sosok yang mencuri perhatian. Ia adalah Deng Jia Xi atau yang dikenal dengan Kyal Sin. Perempuan berusia 19 tahun tersebut tak kenal takut dan berada di lini depan bersama demonstran lainnya. Sayangnya, di tengah perjuangannya, Kyal Sin tewas terkena peluru yang menyasar ke kepalanya. Sebelum tewas, Kyal Sin menuliskan pesan yang membuat semua orang tersentuh karena kebaikannya.
Berikut deretan foto Kyal Sin yang hingga akhir hayatnya tak kenal takut memperjuangkan demokrasi di negaranya.
1. Inilah sosok Kyal Sin, anak perempuan tunggal yang berasal dari Mandalay, Myanmar
2. Lulusan Victory Education High School ini merupakan seorang pengusaha. Kyal Sin merintis salon kecantikan yang bernama Aye Aye Myint Salon
3. Di tengah kesibukannya menjalankan bisnis salon, Kyal Sin mengisi waktu luangnya dengan menari. Ia bahkan tergabung dalam komunitas DA-Star Dance Club untuk menyalurkan hobinya itu
4. Kyal Sin dikenal sebagai sosok yang sangat mencintai Tanah Air-nya. Melalui unggahan di Facebook-nya, diketahui sejak kudeta militer pecah pada awal Februari 2021 lalu, Kyal Sin tak ragu untuk ikut turun ke jalan
5. Aksinya ini bahkan mendapat dukungan dari sang ayah. Ayahnya selalu mengizinkan Kyal Sin berada di garis depan bersama demonstran lainnya demi memperjuangkan demokrasi Myanmar
6. Kyal Sin tak kenal takut. Ia bahkan selalu berada di garis terdepan bersama demonstran lainnya, meskipun itu artinya ia harus siap terkena gas air mata yang ditembakkan sewaktu-waktu
7. Menurut pengakuan Myat Thu, sahabatnya, Kyal Sin berani melempar balik gas air mata ke arah polisi. Kyal Sin juga menendang pipa air hingga terbuka, sehingga bisa digunakan untuk mencuci wajah para demonstran
8. Di tangan Kyal Sin selalu tersedia Coca Cola. Minuman itu bukan untuk dirinya, melainkan untuk mencuci kulit demonstran lainnya yang terkena gas air mata
9. Ketika polisi menembakan peluru ke arah demonstran, menurut Myat Thu, Kyal Sin berteriak ke demonstran lainnya untuk menunduk agar tidak terkena tembakan. Di tengah usahanya melindungi yang lain, Kyal Sin justru tertembak tepat di kepala
10. Sebelum ikut demonstrasi, Kyal Sin sudah mempersiapkan diri. Ia menulis di secarik kertas, bahwa jika dirinya pulang dalam keadaan tidak selamat, ia ingin organ tubuhnya didonorkan. Kyal Sin pun juga menulis golongan darahnya di kertas itu
11. Pesan yang sama juga pernah ia utarakan di akun Facebook-nya, Deng Jia Xi
12. Ayah Kyal Sin tentu sangat terpukul. Ia tak pernah menyangka bahwa anaknya akan pulang dalam keadaan tak bernyawa demi membela Tanah Airnya
Kematian Kyal Sin memantik semangat para demonstran untuk mewujudkan keadilan dan menghentikan kudeta di Myanmar. Semoga saja ada kondisi di sana dapat lebih kondusif dan juga harapan lebih baik di negara tersebut. Supaya tak ada lagi korban berjatuhan seperti Kyal Sin lainnya.