Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

JAFF MARKET 2024: Pasar Film Terbesar di Indonesia Resmi Ditutup

Catat pencapaian yang luar biasa

Niken Ari Prayitno

JAFF MARKET, pasar film pertama dan terbesar di Indonesia, hari ini resmi menutup perhelatannya di Jogja Expo Center. Penutupan JAFF MARKET ditutup dengan Miles Films yang mengumumkan film terbaru mereka, RANGGA & CINTA akan memulai proses produksi dengan dukungan dari Barunson E&A dan Imajinari berkat jejaring di JAFF MARKET.

Acara kemudian dibuka dengan pertunjukan dari SMKN 2 Kasihan Bantul dan SMM Yogyakarta, yang menyanyikan dua lagu tema ADA APA DENGAN CINTA?.

Pencapaian yang luar biasa selama event berlangsung

Dok. JAFF

Selama tiga hari penyelenggaraan, 6.723 pengunjung hadir dari 18 negara berbeda untuk pertama kalinya merasakan atmosfer pasar film Indonesia yang menggairahkan. Selain itu sejumlah angka fantastis juga dicapai oleh JAFF MARKET seperti 151 booth yang dibuka, 1.767 meeting telah diadakan, 61 MOU telah ditandatangani, 164 jurnalis hadir dari berbagai negara, dan 1.054 market badge

Capaian ini bukan hanya sebuah kebanggaan bagi industri perfilman Indonesia, tetapi juga menjadi pencapaian besar bagi Indonesia di kancah internasional. Capaian lainnya datang dari program JAFF Future Project (JFP) yang menerima 74 pendaftaran, 10 proyek terpilih; 7 proyek dari Indonesia, 1 proyek dari Malaysia, dan 2 proyek dari Australia. JFP juga telah berhasil mengadakan 243 meeting dan menghasilkan 4 award yaitu, Kongchak Award, Whitelight Post-Production Award, dan dua dari BSM Award.

Beberapa kesepakatan terjalin selama JAFF Content Market

Dok. JAFF

Sementara untuk program JAFF Content Market, menerima 43 pendaftar dengan 10 proyek terpilih yang telah menghasilkan 144 meeting. Penyerahan sertifikat untuk para pemegang IP dilakukan di JAFF MARKET Stage. Tidak hanya penyerahan sertifikat untuk peserta JAFF Content Market, penyerahan sertifikat juga diberikan kepada para peserta JAFF Future Project, JAFF Talent Day dan peserta France Lab. 

Closing Ceremony dari JAFF MARKET ditutup dengan pengumuman awards dari JAFF Future Project yang diberikan kepada: 

  • Kongchak Award: The Silent Village (AMAN/DAMAI) karya sutradara Ho Yuhang, produser oleh Lorna Tee
  • White Light Post-Production Award: Pangku, karya sutradara Reza Rahadian, produser oleh Arya Ibrahim & Gita Fara
  • BSM Awards: The Silent Village (AMAN/DAMAI), karya sutradara Ho Yuhang, produser Lorna Tee 
  • BSM Awards: Until Death (Sampai Mati), karya sutradara Ben Golotta, produser oleh Morgan Wright & Ben Gollottta

Pertukaran budaya dan kolaborasi selama acara

Dok. JAFF

Selain berbagai capaian jumlah data yang fantastis, salah satu pencapaian yang juga patut untuk dibanggakan adalah, beberapa perjanjian dan kolaborasi berhasil dijalankan di Panggung JAFF MARKET. Kementerian Kebudayaan Indonesia mengumumkan kemitraan dengan Pemerintah Kerajaan Belanda di bidang ko-produksi audiovisual. Kolaborasi ini memberikan kesempatan bagi pembuat film dari kedua negara untuk menerima pendanaan dari kedua pemerintah.

Perjanjian ini ditandatangani oleh Direktur Jenderal Kebudayaan dan Media dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Belanda, Barbera Wolfensberger, dan Wakil Menteri Kebudayaan Indonesia, Giring Ganesha. Sementara itu, MAGMA Entertainment menjalin kolaborasi dengan Komet Productions dari Malaysia dan Caravan Studio.

"Selama tiga hari JAFF MARKET digelar menunjukan tingginya antusiasme para pelaku industri film di Indonesia dan hal itu terlihat dari catatan jumlah meeting yang terjadi selama penyelenggaraan JAFF MARKET. Hal ini dibaca sebagai penanda bahwa industri film Indonesia terbuka untuk saling berkolaborasi baik dalam teritori Indonesia maupun internasional," ujar Ajish Dibyo selaku Executive Director JAFF MARKET.

IDN Channels

Latest from Inspiration