"Terima kasih masa lalu,
Kamu ajarku bahagia,
Juga mengajarkan luka yang tak terlupakan~"
Bela, pasti kamu familier dong dengan penggalan lirik di atas? Lirik tersebut diambil dari lagu "Aku Sayang Aku" yang dibawakan oleh Chintya Gabriella dan diproduseri oleh Anji.
Tapi, di artikel ini Popbela nggak akan membahas lagu tersebut. Melainkan lagu baru dari Chintya yang baru saja rilis di awal tahun 2022 ini. Lagu baru Chintya berjudul "Hanya Dalam Mimpi" yang juga menjadi debut perempuan kelahiran 19 Maret 1999 bersama major label, Warner Music Indonesia.
Penasaran dengan lagu baru Chintya Gabriella yang siap masuk ke dalam playlist kamu ini?
"Hanya Dalam Mimpi" single keempat Chintya pembuka tahun 2022
Chintya Gabriella bukanlah pendatang baru di industri musik Indonesia. Sebelumnya, Chintya telah merilis tiga single pop-ballad yakni, "Aku Sayang Aku", "Percaya Aku", dan "Lelah Dilatih Rindu". Ketiganya yang diproduseri oleh Anji, mendapatkan penerimaan hangat dari penggemarnya yang terbukti dengan total puluhan juta views untuk official music video tiga single tersebut.
Terakhir merilis satu lagu original "Aku Sayang Aku" di tahun 2021, "Hanya Dalam Mimpi" merupakan single keempat Chintya yang dikemas berbeda dari lagu-lagu sebelumnya. Perbedaan single ini ada pada penggunaan aransemen orkestra. Sebelumnya, lagu-lagu Chintya identik dengan lagu pop yang menggunakan gitar akustik.
"Di lagu ini justru aku tertantang untuk eksplor keluar dari zona nyaman itu dan mau coba sesuatu yang berbeda dari sebelumnya supaya punya warna musik yang lebih variatif," ujar Chintya
Cerita di balik lagu "Hanya Dalam Mimpi"
Lagu itu sendiri, lanjut Chintya, masih memiliki hubungan dengan single "Aku Sayang Aku". "Aku Sayang Aku" bercerita mengenai perempuan yang kemudian memilih untuk meninggalkan pacarnya karena dia lebih menyayangi dirinya sendiri. Sementara "Hanya Dalam Mimpi" bercerita mengenai dilema seorang perempuan remaja yang gagal move-on.
"Di 'Hanya Dalam Mimpi' menceritakan fase move-on itu nggak gampang ternyata. Karena setelah putus, kenangan-kenangan itu keep coming back kaya mimpi. Ternyata kenangan dan lukanya masuk terlalu dalam, saking dalamnya sampai susah melupakan dia," cerita Chintya.
Apakah kamu memiliki kisah gagal move-on yang hampir mirip dengan kisah dari lagu ini, Bela?
Proses produksi yang penuh tantangan
Lagu ini diciptakan oleh Raguel Lew Eltandre dan Mytha Lestari Eltandre, serta diproduseri oleh Barry Maheswara. Cerita di balik proses rekaman ini juga tidak kalah menarik. Blak-blakan, Chintya mengungkapkan kendalanya mulai dari masa pandemi, arranger orkestra terkena COVID-19, hingga pilihan aransemen yang membuat proses rekaman tertunda.
Selain itu, tertantang untuk eksplorasi gaya bermusik yang baru, Chintya menjadi sangat perfeksionis saat mengerjakan single ini.
"Aku memang perfeksionis banget untuk urusan bermusik terutama vokal. Untuk lagu ini sampai harus terbang ke Jakarta 2 kali karena tidak puas di hasil take vocal pertama," ujar Chintya yang berdomisili di Medan.
Chintya berharap, setelah satu tahun tidak merilis single, lagu ini dapat diterima dengan baik oleh penggemarnya terutama mewakili perasaan pendengar yang sedang kesulitan move-on.
"Semoga single ini menjadi momen Chintya untuk terus berkarya di industri musik Indonesia. Chintya ingin terus berkarya sampai mengeluarkan album juga," ungkap Chintya.
Sudah mendengarkan lagunya, Bela? Kalau belum, coba dengarkan di video berikut ini, ya!