Kucing persia terkenal menggemaskan. Kucing yang berasal dari nama lama Iran ini sudah populer di kalangan pecinta kucing. Karakteristik kucing persia memang khas dan ini yang membedakannya dengan kucing jenis lain.
Tubuh kucing persia umumnya gemuk, tambun, dan besar. Bentuk hidungnya juga lebih pesek dan berwajah bulat. Bulu panjang adalah ciri utama yang membuatnya tampil beda.
Bicara soal sifat, kucing persia dikenal manja, lembut, dan tenang. Ia juga termasuk kucing yang penuh kasih sayang dan mudah beradaptasi di lingkungan baru.
Tertarik memelihara kucing persia di rumah? Simak dulu tipsnya berikut ini.
1. Siapkan kandang dan jaga kebersihannya
Kandang bisa jadi tempat tepat untuk kucing persia beristirahat. Usahakan kandang tersebut memang diperuntukkan bagi kucing persia, artinya ukuran kandang tepat dan terdapat ventilasi udara yang cukup.
Kamu bisa menempatkan kandang di ruangan agak terbuka, agar sirkulasi udara dalam kandang juga lancar, plus sinar matahari juga tetap bisa masuk.
Selain itu, pastikan kandang kucing selalu terjaga kebersihannya. Mulai dari membersihkan sisa-sisa makanan yang berjatuhan, hingga membersihkan kandang secara rutin.
Kandang kotor dan tidak terawat bisa menjadi sarang penyakit. Terlebih lagi kucing persia lebih mudah terkena penyakit daripada kucing kampung (domestik short hair).
2. Sediakan tempat makan dan minum khusus
Meski sifatnya aksesoris, ternyata tempat makan dan minum khusus membantu kamu menjaga kebersihan rumah. Kucing pun bisa makan tanpa berantakan atau tercecer ke mana-mana.
Lebih baik cari tempat makan yang juga mempunyai tempat minum. Dalam satu wadah ada dua lubang, satu untuk pakan, satu untuk air minum. Pastikan lubang tersebut nggak terlalu cekung, mengingat lidah kucing persia tergolong pendek.
Taruh tempat makan di posisi yang sama. Jadi, kucing juga bisa mengenal di mana ia bisa mencari makanannya.
3. Berikan makanan yang sehat dan bergizi
Sama seperti anak, kucing persia juga butuh makanan sehat dan bergizi. Bukan sembarang makanan, seperti makanan sisa. Memberi kucing makanan berkualitas juga mendukung pertumbuhan dan kesehatan kucing, terutama menjaga kesehatan tulang dan bulu-bulunya.
Beberapa makanan kucing yang disarankan adalah sebagai berikut.
- Daging, seperti daging ayam, bebek, dan sapi, serta ikan (ikan tawar atau ikan laut). Daging bisa direbus dulu dan dicacah halus supaya lebih mudah dikunyah.
- Makanan buatan pabrik. Biasanya tersedia dalam dua jenis, yaitu makanan kering dan makanan basah/kaleng. Beberapa merek yang dikenal berkualitas baik adalah Royal Canin, Whiskas, Pro Plan, Me-O, Friskies dan Maxi.
Sementara itu, kamu juga perlu menyediakan air putih untuk minum kucing. Kalau mau memberi susu pun tidak bisa sembarang susu. Pakai susu khusus kucing, jangan susu untuk manusia karena kandungan di dalamnya berbeda.
4. Memandikan kucing satu kali seminggu
Kamu tentu tahu kucing punya kemampuan menjaga kebersihan badannya sendiri dengan menjilati bagian-bagian tubuhnya. Namun, cara ini kadang tidak cukup membuat tubuh kucing bersih sempurna.
Maka, kamu perlu memandikan kucing persia satu kali seminggu dengan sampo khusus kucing. Usai dimandikan, keringkan bulunya dengan handuk bersih dan hair dryer. Lalu, sisir bulu-bulunya agar rapi dan mengangkat bulu-bulu yang sudah mati.
5. Menyiapkan pasir, tempat pasir dan serokan
Kalau kamu biasa memelihara kucing, tentu nggak asing dengan fungsi pasir. Pasir kerap dipakai sebagai medium mengurangi bau dan mengeringkan kotoran kucing. Untuk kucing persia, kamu bisa memakai pasir jenis zeolit.
Kamu juga disarankan mengganti pasir minimal 3 hari sekali, mengingat fungsinya menjadi tempat kucing buat kotoran. Kalau tidak mengganti pasir ini, bisa membuat kucing tidak nyaman dan stres karena kebersihan lingkungannya terganggu.
6. Bersihkan bagian-bagian kucing yang sulit ia jangkau
Ada beberapa bagian tubuh kucing yang sulit dijangkau sendiri dan mudah kotor. Misalnya, pada bagian mulut, telinga dan mata.
Pada bagian mulut, terutama gigi, kucing kerap mengalami pembengkakan di gusi. Kadang muncul karang gigi karena menyantap makanan basah. Membersihkan setiap usai makan bisa meminimalisir risiko kucing terkena penyakit.
Lalu, telinga sering berkutu dan ada kotoran. Bersihkan memakai cotton bud yang basah dengan hati-hati.
Sementara, jika ada bulu yang rontok, mata kucing persia bisa mengeluarkan air mata dan iritasi. Kamu bisa memakai cotton bud untuk membersihkan matanya.
7. Rutin memberi vaksin
Ya, kucing persia juga butuh vaksin. Selain kontrol berkala ke dokter hewan, pemberian vaksin membantu menjaga kekebalan tubuh kucing. Jadi, ia aman dari serangan virus atau penyakit lainnya.
Selain vaksin, kucing persia juga perlu diberi obat cacing. Obat ini berguna menjaga pencernaan kucing. Kalau pencernaannya terganggu (misalnya karena diare), bisa membuat nafsu makan kucing turun dan tubuhnya sulit menggemuk. Kamu tentu nggak mau hal ini terjadi pada kucing kesayangan, kan?
Nah, itulah 7 tips merawat kucing persia agar bebas dari penyakit dan kutu. Memang memelihara kucing persia butuh kesabaran dan ketelatenan. Tapi, Popbela yakin, kamu pasti bisa melakukannya.
Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman Popmama.com dengan judul "7 Tips Cara Merawat Kucing Persia agar Jauh dari Penyakit dan Kutu" ditulis oleh Anindita Budhi