Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Bentuk Edukasi Avoskin untuk Memilih Produk yang Ramah Lingkungan

Bangun kebiasaan memilah sampah sedini mungkin

Niken Ari Prayitno

Sebagai perusahaan kecantikan yang peduli dengan lingkungan, Avoskin merasa memiliki tanggung jawab yang besar untuk mengedukasi para konsumennya terkait pengelolaan sampah. Maka dari itu, sejak bulan Maret 2024 lalu, Avoskin mulai menggaungkan kampanye #LoveAvoskinLoveEarth untuk membangun kesadaran akan pentingnya mengelola sampah plastik demi hidup yang keberlanjutan.

Selain itu, apa saja bukti nyata Avoskin dalam mengedukasi konsumen mereka untuk ikut membantu menjaga kelestarian lingkungan? Simak penjelasan dari Erny Kurniawati, Brand Director of Avoskin melalui talkshow di hari kedua BeautyFest Asia Yogyakarta 2024 ini.

Memberikan kemudahan akses bank sampah untuk semua

Dok. IDN Media

Pertama, edukasi yang dilakukan oleh Avoskin adalah menyediakan bank sampah yang mudah diakses oleh konsumennya. Maka dari itu, Avoskin mengajak berbagai partner untuk bersama-sama membuat bank sampah sebagai lokasi pengumpulan sampah sebelum akhirnya dipilah dan didaur ulang.

"Kami menggandeng partner Avoskin di seluruh Indonesia untuk membuat semacam bank sampah atau tempat pengembalian packaging. Walaupun pengembaliannya masih fully funding dari Avoskin, jadi kami murni hanya menyewa tempat saja. Tujuannya apa? Supaya aksesnya mudah. Orang dengan mudah mengembalikan empties," kata Erny.

Beri reward untuk menciptakan kebiasaan baik

Dok. IDN Media

Kedua, Avoskin memberikan reward bagi konsumennya yang telah mengembalikan botol kosong ke Avoskin melalui partner yang telah ditunjuk. Pemberian reward ini merupakan bagian dari kampanye digital mereka, #LoveAvoskinLoveEarth.

"Bisa dibilang Avoskin adalah perusahaan pertama yang menjalankan program sustainability secara penuh. Dari program digital ini, kami ingin membangun kebiasaan bahwa dimana pun lokasi kamu tinggal itu bukan alasan untuk nggak menjaga lingkungan. Kenapa kita memberikan reward berupa produk gratis? Karena ini untuk memicu kebiasaan. Nantinya, diharapkan mereka bisa melakukan kebiasaan ini walaupun tanpa ada hadiahnya," kata Erny lagi.

Bagaimana, Bela? Apakah kamu sudah memulai memilah dan mengumpulkan kemasan skincare dan make up kosong untuk dikelola kembali? Yuk, mulai kebiasaan ini demi lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan.

IDN Channels

Latest from Inspiration