Kalau berbicara soal festival musik, khusus PESTAPORA saya pasti akan datang selama tiga haris berturut-turut. Sejak diadakan pada tahun 2022, saya tak pernah absen untuk hadir dan menikmati musik Indonesia dari berbagai genre di festival musik itu.
Dan, tahun ini ada yang berbeda dan membuat PESTAPORA semakin menarik. Yakni, hadirnya lebih dari 90 musisi perempuan selama festival berlangsung. Sebagai bentuk apresiasi Boss Creator, hari kedua di PESTAPORA didominasi oleh musisi perempuan Tanah Air dari berbagai genre.
Menyaksikan para penyanyi perempuan ini di atas panggung, mereka tak hanya menyanyi. Lebih dari itu, mereka seolah bercerita tentang berbagai hal yang salah satunya mungkin relate dengan pendengarnya.
Kisah tentang mengejar mimpi bersama Maudy Ayunda
Sebagai perempuan, tentu saya sangat kagum dengan pencapaian Maudy Ayunda. Seolah tanpa cela, Maudy memang dikenal sebagai sosok yang tak hanya sukses dalam pendidikan dan karier, tapi juga soal percintaannya. Di panggung PESTAPORA 2024, daftar kekaguman saya terhadap perempuan kelahiran 19 Desember 1994 itu bertambah: ia comeback untuk menyanyi lagi dan panggung kemarin menjadi penampilan perdananya setelah rehat dari dunia tarik suara.
Baru rilis single baru berjudul "Pada Suatu Hari" di Agustus 2024 lalu, lagu tersebut menjadi lagu pamungkas di penampilan Maudy. Sebelumnya, selama hampir 45 menit durasi berjalan, Maudy membawakan lagu-lagu lamanya yang membuat penonton ikut bernyanyi bersama. Sebut saja "Perahu Kertas", "Tiba-Tiba Cinta Datang", "Tahu Diri", dan "Jakarta Ramai" menjadi beberapa lagu yang ia bawakan di sore hari kemarin.
Di sela-sela penampilannya, Maudy juga tak segan untuk menyapa penonton. Ia memberikan pesan kepada semua penonton hari itu untuk nggak ragu menjalani hari demi mencapai impian yang kita inginkan. Tapi, nggak cuma soal mimpi, Maudy juga sempat memberikan pesan soal move on dan jatuh cinta yang kemudian disambung lagu-lagu yang relate dengan kisah tersebut.
Kisah tentang pengalaman manggung yang baru dari Mahalini
'Kisah' saya di PESTAPORA hari kedua berlanjut ke panggung Mahalini. Ditemani dengan bunga-bunga kertas berukuran besar di atas panggung, Mahalini tampil begitu anggun dengan wardrobe serba putih. Sejak kemunculannya, jebolan Indonesian Idol ini langsung disambut meriah oleh para penggemarnya yang sejak sore sudah memadati area Boss Stage.
Malam itu, Mahalini nggak tampil sendirian. Ia ditemani dengan seorang penyanyi cilik, Pandu Ardi dan Isyana Sarasvati yang membuat kisah Mahalini di atas panggung semakin berwarna.
Di sela-sela penampilannya, Mahalini sempat sedikit bercerita kalau materi lagu yang dibawakan olehnya banyak yang baru dan ia lumayan nervous karena takut penampilannya kurang memuaskan. Bagi Mahalini, malam itu adalah pengalaman pertamanya membawakan banyak materi baru, semoga penonton suka, menikmati penampilannya, dan tak menyadarinya kegugupannya menghadapi sesuatu yang baru lagi.
Kisah tentang wonder woman dari Mulan Jameela
Serunya PESTAPORA menurutku adalah kamu bisa menyaksikan musisi yang sudah lama nggak muncul di panggung atau pun layar kaca. Seperti Mulan Jameela salah satunya. Sibuk sebagai anggota DPR membuat Mulan rehat sejenak dari dunia musik. Namun semalam, Mulan tampil dengan begitu enerjik di panggung Boss Stage.
Lagu-lagu andalannya seperti "Cinta Mati 2", "Cinta Mati 3", "Abrakadabra", dan "Mahkluk Tuhan Paling Sexy" dibawakan dengan begitu menghentak yang membuat semua penonton melompat mengikuti irama.
Merasa sudah tak lagi muda, Mulan menyapa penonton dengan istilah 'keponakanku' dan berbagi cerita soal lagu-lagunya. Di penghujung penampilannya sebelum ia membawakan lagu "Wonder Woman", Mulan mengingatkan kepada semua penonton, khususnya penonton perempuan, untuk bisa menjadi sosok yang kuat dan tangguh bak superhero Wonder Woman. Ia juga mengatakan kepada semua perempuan untuk saling mendukung dan bangga dengan kemampuan mereka masing-masing.
Kisah tentang jetlag dan penampilan mereka dari Duo Maia
Ada kisah menarik dari panggung Duo Maia. Saat membuka penampilan mereka, Maia Estianty mengatakan bahwa ia dan Dita Meichan masih sama-sama jetlag karena sudah lama nggak manggung. Maia yang sibuk mendampingi suami dan sering menghabiskan waktu dengan jalan-jalan di luar negeri, serta Dita yang kini aktif diving, membuat jadwal manggung mereka berkurang drastis. Akibatnya, mereka harus menyesuaikan waktu dan diri kembali saat diminta untuk tampil di PESTAPORA.
Tapi, tenang saja, meski sama-sama jetlag, Duo Maia tetap tampil all out diiringi dengan band untuk membawakan lagu-lagu ciptaan Maia Estianty sejak awal Duo Maia masih bernama Ratu hingga yang paling terakhir.
Tampil bergantian, Duo Maia membawakan lagu-lagu lama mereka yang di-mash up. Mulai dari "Aku Baik-Baik Saja", "Salahkah Aku Terlalu Mencintaimu", "Dear Diary", hingga "Aku Pasti Kembali". Semuanya membuat penonton ikut bernostalgia ke era 2000-an di mana lagu tersebut dirilis.
Terselip kisah cinta di sela-sela penampilan Duo Maia
Di sela-sela penampilan Duo Maia, El Rumi dan Syifa Hadju tertangkap kamera POPBELA, nih. Keduanya sedang asyik menikmati penampilan Sang Bunda di atas panggung sambil ikut bernyanyi.
Kehadiran mereka langsung disambut antusias oleh penonton. Setiap kamera di layar menyorot ke arah keduanya, penonton langsung histeris. Memang kisah cinta Syifa Hadju dan El Rumi tengah menjadi sorotan karena dianggap sebagai couple goals.
Kira-kira akan ada kisah apa lagi, ya, di PESTAPORA hari ketiga ini?