Pada kesempatan sama, juga diluncurkan marketplace (lokapasar) Artopologi.com sebagai platform bertemunya para pencipta dan pecinta seni, sekaligus penyedia layanan sertifikasi keaslian digital berbasis blockchain untuk karya seni fisik seperti lukisan, patung, instalasi seni, objek seni, yang bersifat unik atau tidak ada duanya.
Founder Artopologi, Intan Wibisono mengatakan, bahwa penyelenggaraan pameran ini didorong oleh semangat mendukung konvergensi dunia seni dengan teknologi.
"Berangkat dari keinginan untuk berkontribusi dalam dunia seni, kami ingin menghubungkan ekosistem seni dengan inovasi teknologi, sebagai gerbang baru pembuka jalan bagi seni untuk terus tumbuh dan bergerak maju," papar Intan (28/10).
Intan juga menjelaskan bahwa saat ini teknologi telah bergerak menuju Web3 yang merupakan generasi ketiga dari jaringan internet.
"Artopologi ingin mengambil andil dalam membantu para seniman dan pecinta seni mengadopsi teknologi Web3. Setiap karya seni yang ditampilkan akan kami daftarkan di blockchain untuk mendapatkan sertifikat digital yang menjamin keotentikannya. Certificate of Authenticity (COA) ini juga berfungsi mengoptimalkan perlindungan hak penciptanya, sekaligus memberikan rasa aman bagi pecinta seni yang mengoleksi karya tersebut," tutur Intan lebih lanjut.
Artopologi.com adalah perusahaan teknologi rintisan yang menginisiasi Indo NFT Festiverse di Yogyakarta pada bulan April 2022 dan kurasi pameran Virtual Reality di NXC International Summit di Bali pada bulan Agustus 2022 yang lalu. Artopologi mendapatkan dukungan pendanaan awal dari Ideosource Venture Capital.