Tahun 2019 menjadi tahun yang paling dinanti. Sebab, di tahun ini merupakan tahun pemilihan anggota legislatif dan presiden beserta wakilnya. Banyak hal dipersiapkan sebelum hari pemungutan suara dimulai. Salah satu yang paling ditunggu adalah debat calon presiden dan wakil presiden yang diselenggarakan secara langsung di stasiun televisi pada Kamis mendantang, tanggal 17 Januari 2019.
Dalam sesi debat calon presiden ini, setiap kandidat akan diuji wawasan serta bagaimana tanggapan mereka mengenai permasalahan yang terjadi di Indonesia. Biasanya, pasca debat calon presiden ini beragam reaksi akan timbul, baik secara langsung maupun reaksi di media sosial.
Berikut ini Popbela telah merangkum lima hal yang akan terjadi setelah kita menonton debat calon presiden. Apa saja?
Setelah menonton debat capres, kita akan melihat bagaimana kesiapan para kandidat menghadapi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan selama debat. Dari jawaban-jawabn yang mereka lontarkan, tentu kita bisa menilai masing-masing kandidat. Jika kandidat yang kita unggulkan dapat menjawab dengan baik dan tanpa bertele-tele, kita bisa semakin yakin dengan kandidat yang kita pilih karena kemampuannya terlihat saat debat tersebut.
Sebaliknya, saat debat capres selesai kita bisa saja berubah haluan dan mengubah pilihan calon presiden yang kita jagokan. Alasannya beragam. Bisa karena melihat kandidat lain lebih kompeten atau karena kecewa dengan jawaban calon presiden pilihan kita. Nggak menutup kemungkinan semua itu akan terjadi kan?
Biasanya di waktu yang sama dengan sesi debat calon presiden, media sosial akan ramai dengan topik debat capres. Setiap kubu akan habis-habisan membela kandidatnya masing-masing di media sosial. Tidak jarang pembelaan-pembelaan ini menimbulkan perdebatan tersendiri di media sosial. Bahkan ada pula yang saling menjelek-jelekan kubu lawan demi membeli kandidatnya.
Ada juga nih yang akan menyindir calon kandidat lain setelah menonton debat calon presiden. Biasanya mereka tidak akan secara terang-terangan menjelek-jelekan kubu lawan. Sebaliknya, mereka justru akan menulis dan mengunggah ungkapan halus namun bernada sindiran demi membela kandidat presiden pilihannya.
Bukan hanya di media sosial, efek debat capres juga akan terasa di kehidupan nyata. Kita yang sering bertemu langsung dengan teman atau kerabat yang berbeda pilihan calon presiden juga bisa bersitegang lantaran hal ini. Masing-masing menganggap calon pilihannya merupakan kandidat terbaik yang harus didukung sementara kandidat lainnya kurang layak didukung atau bahkan tidak pantas menjadi calon presiden. Hal ini secara tidak sadar membuat kita sebal dengan mereka yang berbeda pilihan, termasuk dengan keluarga atau bahkan pacar kita sendiri.
Sebetulnya, tidak apa-apa jika kita memiliki pilihan politik dan calon presiden yang berbeda dengan orang-orang di sekitar kita. Masing-masing berhak memilih calon presiden yang dianggap terbaik oleh kita. Tapi, jangan sampai perbedaan pilihan ini menimbulkan perpecahan atau bahkan membuat kita benci dengan teman atau kerabat kita sendiri. Perbedaan ini justru bisa kita manfaatkan sebagai topik diskusi berbobot yang bisa menambah wawasan. Jangan sampai setelah pemilihan calon presiden selesai kamu masih bermusuhan dengan temanmu hanya karena berbeda pilihan ya.