Untuk saat ini, misteri tentang keberadaan makhluk asing atau alien masih menjadi perdebatan panjang yang tak kunjung usai. Pasalnya, manusia tidak benar-benar mengetahui secara pasti apakah kehidupan asing di luar Bumi itu ada atau tidak. Beberapa isu memang sempat bermunculan, seperti penampakan UFO, sinyal radio aneh, dan hal-hal janggal yang terjadi di planet kita.
Namun, semua ilmuwan dan ahli astronomi belum bisa memastikan keberadaan kehidupan asing tersebut. Mereka hanya memiliki beberapa alasan logis yang mendasari kemungkinan keberadaan makhluk asing tersebut. Karena bersifat sebagai probabilitas, maka ada tidaknya mereka juga tidak diketahui dengan pasti. So, kita simak saja artikel berikut.
1. Kehidupan awal di Bumi mungkin berkaitan dengan organisme asing
Cikal bakal kehidupan kompleks di Bumi ternyata sudah ada sejak miliaran tahun lalu. Dicatat dalam laman sains Natural History, kehidupan awal di Bumi diperkirakan ada pada 3,7 miliar tahun lalu. Hal tersebut dibuktikan dengan beberapa batuan tertua yang mengandung endapan fosil mikroorganisme purba berusia lebih dari 3 miliar tahun.
Sekadar informasi, kondisi Bumi saat itu belum bisa menopang kehidupan biologis dengan cukup baik. Bahkan, kadar oksigen di Bumi juga tidak seperti sekarang. Lalu, dari mana mikroorganisme tersebut bisa ada? Rupanya, selain unsur pembentuk kehidupan di Bumi, ada dugaan pula bahwa mikroorganisme tersebut berasal dari luar Bumi.
Tentu saja munculnya mikroorganisme purba tersebut masih diselidiki asal-usulnya. Ada ilmuwan yang menyatakan bahwa kehidupan bisa terbentuk akibat asam amino di atmosfer Bumi. Sementara, ada kalangan akademisi yang meyakini bahwa mikroorganisme purba di Bumi berasal dari luar angkasa yang terbawa di awal-awal pembentukan Bumi.
2. Planet Mars diduga pernah memiliki kehidupan di zaman purba
Apakah kehidupan purba pernah ada di Planet Mars? Entahlah, tidak ada satu pun ilmuwan yang yakin akan hal tersebut. Data-data yang dikirimkan oleh robot penjelajah Mars milik NASA juga tidak pernah mendeteksi adanya tanda-tanda kehidupan di sana. Namun, hal itu tidak meniadakan dugaan bahwa di Mars mungkin pernah memiliki kehidupan di masa lampau.
Pada era 1970-an, sebagian kalangan ilmuwan NASA pernah menduga adanya kehidupan di Mars, ditulis dalam Scientific American. Bukan tanpa sebab, lewat data-data yang dikirimkan melalui misi Viking NASA 1976, ditemukan zat yang mirip pembangun dasar kehidupan biologis. Namun, setelah senyawa tersebut diteliti, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kehidupan (fosil) mikroorganisme di sana.
Tetap saja penemuan dan kesimpulan tersebut tidak menjawab pertanyaan terbesarnya. Ya, apakah Mars pernah memiliki kehidupan di masa lampau? Jika memang medan magnet Mars pernah stabil di zaman purba, ditambah dengan adanya air di sana, tidak menutup kemungkinan kehidupan biologis juga pernah ada dalam bentuk sederhana.
3. Ditemukan bakteri dan mikroba asing di Stasiun Luar Angkasa
Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS pernah dikabarkan diserang oleh bakteri dan mikroba asing. Meskipun NASA tidak berkomentar lebih jauh, hal ini menjadi pembahasan menarik di kalangan beberapa ilmuwan yang penasaran dengan kehidupan di luar Bumi. Menurut Science Focus, beberapa jenis bakteri tersebut merupakan genom bakteri yang sama dengan bakteri di Bumi.
Namun, ada tiga jenis strain bakteri yang dianggap asing dan baru. Artinya, bisa saja bakteri tersebut merupakan bakteri jenis baru yang terbawa oleh astronaut dari Bumi. Bisa juga bakteri tersebut memang bakteri asing yang secara tak sengaja terbawa ke dalam ISS. Di saat NASA tak mau ambil pusing dengan bakteri di ISS, beberapa pihak justru beranggapan bahwa strain baru dari bakteri tersebut merupakan bukti kehidupan asing di luar Bumi.
4. Keberadaan objek asing di sekitar Bumi dan tata surya kita
Beberapa objek angkasa yang awalnya disangka asing, ternyata terbukti hanya bagian dari sampah luar angkasa yang terikat dengan orbit Bumi. Misalnya, Satelit Black Knight yang pernah menghebohkan karena dianggap UFO. Setelah diselidiki, ternyata UFO tersebut merupakan bagian dari satelit lawas dan sampah luar angkasa yang melayang di orbit Bumi.
Namun, ada beberapa objek asing lain yang tetap menjadi misteri hingga kini. Seperti dicatat dalam laman Space, salah satu objek angkasa aneh yang melintas dengan teratur di dalam tata surya kita adalah Oumuamua. Nama unik tersebut diberikan pada sebuah objek yang bergerak dengan stabil, konstan, dan terarah di dalam tata surya kita. Padahal, berdasarkan teleskop luar angkasa, objek asing itu lebih mirip batuan raksasa.
Objek asing tersebut sudah memasuki tata surya kita sejak 2017 dan masih aktif bergerak hingga saat ini. Ilmuwan meyakini bahwa Oumuamua adalah objek yang benar-benar asing dan tidak berasal dari tata surya kita. Bentuknya pipih layaknya batuan pipih raksasa, hanya saja, Oumuamua bergerak dengan teknik tertentu. Apakah objek tersebut adalah UFO? Entahlah. Yang jelas, ilmuwan tidak mau gegabah dalam membuat kesimpulan.
5. Alam semesta menampung bintang dan planet yang luar biasa banyak
Mayoritas ahli astronomi sepakat bahwa alam semesta terus mengembang. Itu artinya, tidak bisa dipastikan berapa luas alam semesta yang sebenarnya. Namun, setidaknya, ada bagian alam semesta yang masih bisa diukur oleh teknologi manusia. Dilansir dalam laman BBC Future, jarak terjauh alam semesta yang bisa dinyatakan dalam angka adalah 46 miliar tahun cahaya. Itu artinya, cahaya yang begitu cepat baru sampai di titik terjauh alam semesta selama 46 miliar tahun.
Lantas, berapa banyak bintang dan planet yang ada di alam semesta? Menurut studi yang dicatat dalam laman Space, alam semesta kita telah menampung sedikitnya 10 triliun galaksi. Nah, dalam satu galaksi terdapat 100 hingga 200 miliar bintang. Lalu, untuk tiap satu bintang yang ada di galaksi diperkirakan memiliki satu atau dua planet yang mengitarinya. So, sulit untuk membayangkan, sebanyak apa planet yang ada di alam semesta kita ini? Tentunya, mustahil untuk menghitungnya.
Apakah dari sekian banyak planet tersebut tidak ada satu pun kehidupan kecuali di Bumi? Jika menilik asas probabilitas, akan didapatkan peluang sebesar 80 persen adanya kehidupan di luar sana. Namun, sejatinya, semuanya hanya kemungkinan dan prediksi yang mungkin bisa saja salah. Jika memang Bumi merupakan satu-satunya kehidupan di alam semesta kita, maka Bumi menjadi satu-satunya planet yang sangat berharga sekaligus kesepian.
Bagaimana pendapatmu tentang lima alasan sains di atas? Apakah kamu percaya bahwa kehidupan asing itu ada? Atau justru kamu tidak percaya sama sekali? Semua jawaban dikembalikan ke kalian masing-masing, ya!
Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "5 Alasan Sains Ini Ungkap Kemungkinan Adanya Kehidupan selain di Bumi" ditulis oleh Dahli Anggara