Kelinci adalah salah satu hewan peliharaan yang menggemaskan. Matanya yang bulat besar, telinga panjang dan bulu halusnya, membuat kelinci semakin terlihat lucu. Bahkan, beberapa kelinci bisa tumbuh hingga lebih dari satu meter.
Selain itu, kelinci juga dapat berumur panjang hingga 5 atau 10 tahun lebih, jika dirawat dan dipelihara dengan baik. Mereka memiliki kebutuhan khusus untuk menjalani hidup yang panjang, bahagia dan sehat. Merawat kelinci juga tak semudah merawat hewan lain seperti kucing atau anjing. Diperlukan persiapan dan pengetahuan yang cukup untuk merawat mereka.
Untuk itu, Popbela telah merangkum 7 cara memelihara kelinci di rumah bagi kamu yang masih pemula. Simak berikut ini, ya!
1. Sediakan kandang yang nyaman
Hal pertama yang kamu perlu lakukan adalah menyediakan kandang yang nyaman bagi mereka. Tempat tinggal yang nyaman akan menghindarkan kelinci dari stres. Berikut hal yang kamu perlu perhatikan dalam menyiapkan kandang yang nyaman:
- Kandang kelinci harus berukuran minimal lima kali ukuran kelinci. Hal ini dimaksudkan agar kelinci dapat bergerak dengan mudah, baik saat berdiri maupun berbaring.
- Tempatkan kandang di dalam ruangan. Kelinci tidak dapat mentolerir suhu ekstrem dengan baik, apalagi pada musim panas. Bahkan, hanya dengan melihat atau mendengar suara binatang buas di dekatnya, dapat menyebabkan kelinci begitu tertekan sehingga mereka dapat menderita stres hingga serangan jantung dan benar-benar mati ketakutan.
- Jika meletakkan mereka di kandang kawat, pastikan untuk melapisi lantai dengan kardus atau bahan lainnya. Letakkan kotak kardus atau "kondominium kelinci" di dalam kandang, sehingga kelinci memiliki tempat yang nyaman untuk bersembunyi.
- Beri ia waktu tenang (kelinci biasanya tidur di siang dan malam hari, serta bermain main saat fajar dan senja).
- Jangan selalu biarkan mereka main di kandang. Kamu harus mengeluarkan mereka selama beberapa jam setiap hari untuk bergerak. Biarkan mereka berlari, melompat dan menjelajahi lingkungan. Maka itu, pastikan bahwa ia memiliki area yang aman dan nyaman untuk bermain dan menjelajah.
2. Beri makanan yang seimbang
Selain memerhatikan tempat tinggalnya, perhatikan pula asupan makanan kelincimu. Tidak semua makanan cocok untuk kelinci, hal ini dikarenakan sistem pencernaan yang kompleks. Dalam beberapa kasus, kematian kelinci disebabkan karena makanan yang tak cocok dengan fisiologi pencernaan mereka. oleh karena itu, kamu bisa ikuti beberapa makanan di bawah ini untuk kelincimu.
a. Makanan utama
- Rumput jerami sebagai serat dalam sistem pencernaan mereka untuk membantu mencegah masalah kesehatan seperti bola rambut, diare, dan obesitas.
- Sayuran berdaun hijau gelap seperti daun selada, peterseli, daun ketumbar dan lainnya. Varietas ini sangatlah penting, jadi beri kelinci tiga sayuran berbeda sekaligus. Saat memperkenalkan sayuran baru ke pola makan kelinci, coba satu per satu dengan jumlah terbatas.
b. Camilan
- Meski kelinci suka memakan wortel, namun kamu sebaiknya memberikan itu sebagai hadiah saja. Ganti camilan lain untuk si kelinci seperti apel (tanpa batang atau biji), blueberry, pepaya, stroberi, pir, persik, prem, atau melon. Buah-buahan ekstra-manis seperti pisang, anggur dan kismis juga bisa jadi pilihan, tetapi harus diberikan dalam jumlah sedikit, ya, Bela.
- Pelet jangan dijadikan pengganti atau makanan utama namun sebagai camilan atau suplemen. Pelet juga hanya boleh diberikan dalam jumlah kecil (1/8 -1/4 cangkir per lima pon berat badan per hari, disebarkan selama dua kali pemberian makan setiap hari). Juga, pastikan untuk membeli pelet berbasis Timotius.
3. Penuhi asupan air dan hindari beberapa jenis makanan
Selain makanan yang seimbang, hindari beberapa jenis makanan berikut jika tidak ingin kelincimu mengalami gangguan kesehatan, antara lain:
- tomat, kol, jagung, kacang-kacangan, kacang polong, kentang, bit, bawang merah, kelembak, bambu, biji-bijian, dan banyak lagi lainnya.
- cokelat, permen, apa pun yang berjamur pada kelinci. Jika tidak yakin tentang makanan tertentu, tanyakan kepada dokter hewan.
- lidah buaya, azalea, Calla lily, Lily of the Valley, philodendron, serta berbagai macam umbi tanaman karena dapat meracuni kelinci.
- Karena kelinci suka mengunyah, pastikan semua kabel listrik berada di luar jangkauannya. Jauhkan juga kelinci dari benda-benda beracun seperti insektisida, rodentisida dan bahan pembersih.
Tak hanya makanan, kelinci juga memerlukan air. Pastikan kelinci selalu memiliki persediaan air bersih yang cukup. Ganti air kelinci setidaknya sekali sehari. Air dapat disimpan dalam botol atau mangkuk.
Jika kamu menggunakan botol sipper, perhatikan kelinci untuk memastikan mereka tahu cara menggunakan botol, dan bersihkan botol setiap hari sehingga tabungnya tidak tersumbat. Jika menggunakan mangkuk, pastikan mangkuk tersebut cukup berat untuk menghindari tumpahnya air.
4. Menyiapkan kotak kotoran dan jaga kebersihannya
Hal yang tak kalah penting selanjutnya adalah menjaga kebersihan kelinci dan kandangnya. Siapkan kotak kotoran sebagai salah satu cara memelihara kelinci di rumah. Kelinci memiliki kecenderungan alami untuk buang air kecil dan besar di satu area. Manfaatkan ini dengan menyiapkan kotak kotoran kucing berukuran sedang atau tempat penyimpanan dangkal di dekat mangkuk makanan atau air.
Jika kamu membebaskan kelincimu berkeliaran di beberapa ruangan di rumah, ada baiknya kamu memiliki kotak kotoran di beberapa tempat. Banyak kelinci menikmati menghabiskan waktu bersantai di kotak kotorannya, jadi pastikan ukurannya cukup besar, ya.
Sementara itu, kamu juga wajib membersihkan kandang kelinci setiap minggu. Singkirkan jerami atau serutan kayu kotor dari dalam kandang. Cuci kandang dengan air hangat bersabun, bilas bersih dan keringkan. Isi kembali kandang dengan jerami atau serutan bersih.
Selain itu, sikat badan kelinci dengan sikat lembut setiap 1-2 hari untuk membersihkan bulunya. Kelinci tidak perlu dimandikan, kecuali jika benar-benar kotor dan tidak mampu membersihkan diri dengan baik. Bahkan, jika kamu memiliki 2 kelinci, kamu akan melihat kelinci-kelinci tersebut saling membantu merawat diri.
Dalam memelihara kelinci, kamu juga disarankan membawa kelinci ke dokter setidaknya sekali dalam setahun. Kelinci perlu menjalani pemeriksaan tahunan untuk menjamin kesehatannya.
5. Pelihara lebih dari satu kelinci
Jika ingin kelincimu tumbuh dengan baik dan berumur panjang, jangan biarkan ia hidup sendirian. Kelinci adalah hewan sosial yang akan lebih bahagia tinggal berpasangan atau trio dibanding hanya sendiri.
Kelinci adalah makhluk yang kompleks secara sosial, psikologis dan fisiologis. Mereka membutuhkan banyak perhatian dan pengawasan khusus. Jika kamu ingin mengadopsi kelinci, sebaiknya pilih mengadopsinya sepasang.
6. Cara memegang kelinci
Cara memegang kelinci dengan baik juga harus diperhatikan. Kelinci adalah hewan yang rapuh, jika tidak dipegang baik-baik, ia akan memberontak dan dapat mematahkan tulangnya, oleh karena itu harus dipegang dengan hati-hati.
Jangan mengangkat atau menggendong kelinci dengan memegang telinganya. Untuk mengambil kelinci, letakkan satu tangan di bawah bagian depan kelinci dan tangan lainnya di bawah punggungnya.
Angkat dengan hati-hati dengan kedua tangan dan bawa ke tubuh kamu. Jangan biarkan tubuh kelinci menggantung bebas, jangan pernah mengangkat perut dan jangan pernah mengangkat kelinci di telinganya.
Kelinci tidak memiliki kemampuan untuk memuntahkan atau membatukkan bola rambut seperti kucing, jadi cobalah untuk menghilangkan bulu yang rontok ketika kamu memiliki kesempatan untuk melakukannya.
Itulah cara memelihara kelinci di rumah untuk kamu para pemula. Perhatikan dengan baik agar kelincimu dapat hidup bahagia dan berumur panjang.