Urusan perbankan seperti pengambilan uang, setor tunai, dan lain sebagainya memang biasanya dilakukan oleh pribadi yang bersangkutan. Kamu bisa mendatangi kantor cabang kemudian melakukan transaksi yang diinginkan.
Namun, ada kalanya kamu sedang memiliki keperluan mendesak sehingga tidak bisa mengambil uang tersebut sendiri. Nah, solusi dari masalah tersebut adalah dengan membuat surat kuasa pengambilan uang.
Surat kuasa pengambilan uang berisi tentang penyerahan wewenang dari kamu sebagai pihak pertama kepada pihak kedua yang mewakilimu. Jadi, pihak bank tetap bisa memproses transaksi yang diinginkan tanpa menunggu kehadiranmu.
Barikut adalah pengertian dan contoh surat kuasa pengambilan uang yang bisa kamu cermati.
Apa itu surat kuasa pengambilan uang?
Surat kuasa pengambilan uang di bank dibuat untuk melimpahkan wewenang dari satu pihak ke pihak lainnya dalam rangka pencairan uang di bank.
Misalnya, saat pemilik bisnis menggunakan sistem pembayaran di rekening bank tertentu, namun tidak punya waktu untuk mengambil uang di bank yang bersangkutan. Nah, ia pun bisa menyerahkan wewenang pengambilan uang tersebut kepada staf atau pegawainya.
Untuk keperluan pribadi, surat kuasa ini biasanya diberikan kepada orangtua atau saudara saat kamu tidak bisa mengambilnya di bank sendiri. Namun, surat kuasa juga tidak bisa dibuat sembarangan.
Ada syarat tertentu yang perlu kamu cantumkan dan juga struktur contoh surat kuasa pengambilan uang yang perlu kamu perhatikan.
Struktur surat kuasa pengambilan uang
Secara umum, struktur surat kuasa terdiri dari beberapa bagian berikut ini.
1. Kop surat
Seperti surat pada umumnya, kop surat juga harus ada dalam surat kuasa jika dibuat oleh instansi, lembaga, atau perusahaan. Namun, surat kuasa yang berasal dari pribadi tidak memerlukan kop surat.
Adapun isi dari kop surat antara lain nama instansi, lembaga, atau perusahaan, alamat, kode pos, email, telepon, dan logo perusahaan.
2. Nomor surat
Melengkapi kop surat dari instansi, lembaga, atau perusahaan di atas, nomor surat juga harus ada untuk menandakan bahwa surat kuasa tersebut benar-benar resmi.
Biasanya, nomor surat diisi sesuai dengan data administrasi perusahaan. Surat kuasa yang dibuat pribadi tidak perlu mencantumkan nomor surat.
3. Kalimat pembuka
Sebelum mencantumkan identitas, kamu bisa menulis kalimat pembuka seperti "yang bertanda tangan di bawah ini" dan lain sebagainya.
4. Identitas pemberi kuasa
Untuk mengambil uang milik perseorangan atau perusahaan, perlu diketahui identitas pemberi kuasa. Hal itu digunakan untuk pengecekan data yang meliputi nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, nomor telepon, dan nomor KTP.
5. Identitas penerima kuasa
Sama seperti sebelumnya, penerima kuasa juga perlu menuliskan identitasnya untuk menjelaskan siapa dirinya. Bagian ini menandakan bahwa pemberi kuasa memberikan wewenangnya kepada penerima kuasa yang ditunjuk.
6. Isi kuasa
Isi kuasa merupakan bagian penting yang berisi keterangan apa saja hal yang bisa dikuasakan. Misalnya, kamu bukan hanya akan mengambil uang, tetapi juga menutup rekening, mengambil dokumen, dan lain sebagainya.
7. Tanggal pemberian kuasa
Jangan lupa mencantumkan waktu pemberian kuasa supaya pihak bank bisa lebih jelas dalam menerima informasi dan surat kuasa masih berlaku.
8. Penutup
Sebelum tanda tangan, kamu bisa menutup surat menggunakan kalimat penutup.
9. Tanda tangan bermaterai
Terakhir, cantumkan tanda tangan bermaterai supaya menandakan bahwa surat tersebut legal dan resmi.
1. Contoh format surat kuasa pengambilan uang
Contoh surat kuasa pengambilan uang di atas bisa kamu ikuti jika ingin memberikan kuasa dari perseorangan kepada pribadi. Sebab, format surat di atas tidak mencantumkan kop surat yang biasanya diperlukan jika ingin memberikan kuasa dari instansi atau perusahaan.
2. Contoh surat kuasa pengambilan uang pribadi
Pihak yang diberikan kuasa untuk mengambil uang di bank biasanya adalah pihak terdekat seperti istri. Kemudian, jangan lupa cantumkan lengkap transaksi yang kamu inginkan seperti di atas supaya pihak bank tidak bingung saat menerima surat kuasa.
3. Contoh surat kuasa pengelolaan rekening
Nah, surat kuasa pengambilan uang selanjutnya ini dilakukan oleh yayasan atau instansi. Bukan untuk mengambil uang saja, surat kuasa di atas juga ditulis untuk memindahkan wewenang pengelolaan rekening yayasan.
4. Contoh surat kuasa pengambilan uang
Contoh surat kuasa pengambilan uang selanjutnya juga dibuat dari instansi, tetapi hanya untuk pengambilan uang. Dalam surat di atas, dicantumkan identitas pemberi dan penerima kuasa beserta dengan isi transaksi kuasa yang akan dilakukan.
5. Contoh surat kuasa pengambilan uang perusahaan
Biasanya, pimpinan dari perusahaan memberikan kuasa kepada salah seorang karyawannya untuk melakukan berbagai transaksi. Selain pengambilan uang, mereka juga bisa melakukan transfer, pengambilan buku cek dan giro, serta buku tabungan.
6. Contoh surat kuasa pengambilan uang lengkap
Contoh surat kuasa pengambilan uang berikutnya ini memiliki struktur yang lengkap, mulai dari identitas pemberi, penerima kuasa, dan juga data akun bank. Supaya kalimat tidak membingungkan, kamu bisa menggunakan tulisan yang tebal dan kapital pada bagian tertentu. Lalu, jangan lupa untuk mencantumkan materai di bagian akhirnya.
7. Contoh surat kuasa pengambilan uang tabungan
Ada beberapa jenis uang yang disimpan di bank. Nah, jika kamu akan mengambil uang di tabungan milik orang lain, maka buatlah surat kuasa seperti di atas. Jangan lupa untuk mencantumkan nomor rekening dan atas nama pemilik tabungan supaya jelas saat diminta informasi dari pihak bank.
8. Contoh surat kuasa pengambilan uang di bank
Contoh surat kuasa pengambilan uang di bank selanjutnya akan memberikan kuasa penuh kepada pembuat surat kuasa supaya bisa mengambil atau melakukan transaksi. Biasanya, hal ini dibuat saat pemilik tabungan itu memiliki kesibukan atau berada di lokasi yang jauh.
9. Contoh surat kuasa pengambilan uang tunai
Nantinya jika surat kuasa sudah berlaku, pemilik surat kuasa bisa mengambil uang secara tunai. Pemberi kuasa bisa menuliskan nominalnya langsung dalam surat kuasa jika memang nominalnya sudah diketahui saat pembuatan surat kuasa.
Demikian contoh surat kuasa pengambilan uang yang bisa kamu ikuti untuk memberikan wewenang kepada pihak tertentu. Semoga ulasan di atas bermanfaat, ya!