Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

5 Cara Mengutip dari Jurnal yang Benar dan Mudah

Agar bebas plagiasi

Nafi' Khoiriyah

Saat menulis karya ilmiah, mengutip dari sebuah jurnal adalah salah satu cara untuk memperkaya pembahasan. Jurnal memang digunakan sebagai referensi yang boleh digunakan untuk keperluan akademik. 

Namun, masih banyak orang yang belum memahami cara mengutip dari jurnal yang benar. Maka dari itu, dalam artikel ini akan dibahas mengenai cara mengutip jurnal mulai dari kutipan langsung sampai cara mengutip dari dua sumber untuk menghindari plagiarisme.

1. Cara mengutip dari jurnal berupa kutipan langsung

pexels.com/Vlada Karpovich

Cara mengutip dari jurnal yang pertama bisa kamu terapkan jika kamu akan memakai kutipan yang sama persis dengan sumber aslinya, mulai dari ejaan sampai bahasanya.

Cara pengutipan yang seperti ini tetap diperbolehkan asalkan menggunakan penulisan yang tepat. Penulisan kutipan langsung pun terbagi lagi menjadi kutipan langsung panjang dan pendek. 

Ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan sebelum menulis kutipan langsung dari jurnal, yakni sebegai berikut. 

  • Tulisan kutipan harus sama persis.
  • Terdapat tanda kutip dua pada kutipan.
  • Kutipan ditulis dengan lengkap.
  • Sumber kutipan ditulis dengan lengkap mulai dari nama, tahun, dan halaman. 

Contoh cara mengutip dari jurnal berupa kutipan langsung: 

Sarwono (2007: 18) mengatakan, "Sikap merupakan perasaan, keyakinan, dan kecenderungan perilaku yang relatif menetap."

2. Cara mengutip dari jurnal berupa kutipan tidak langsung

pexels.com/Luna Lovegood

Sementara kutipan tidak langsung merupakan jenis kutipan yang bisa mengubah isi dari kutipan tanpa menghilangkan esensi dari kutipan terkait. Dalam kutipan ini, kamu tetap wajib mencantumkan sumber asal kutipan. 

Cara untuk melakukan kutipan tidak langsung perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini. 

  • Sumber rujukan kutipan tidak langsung bisa ditulis sebelum maupun sesudah kalimat yang mengandung kutipan.
  • Jika ditulis sebelum teks kutipan, biasanya nama akhirnya tercantum ke dalam daftar pustaka yang masuk ke dalam teks, diikuti dengan tahun terbit yang berada di antara tanda kurung.
  • Jika ditulis setelah teks kutipan, biasanya rujukan ditulis di antara tanda kurung dan dimulai dengan nama akhir dilengkapi dengan titik dua dan diakhiri dengan tahun terbit. 

Contoh cara mengutip dari jurnal berupa kutipan tidak langsung: 

Menurut Nardi (2007), masalah penelitian bukan sembarang masalah, melainkan suatu kondisi di mana seseorang menemukan ketidaknyamanan, keraguan, kebingungan...

3. Cara mengutip dari jurnal dengan memasukkan nama penulis

freepik.com/pressfoto

Sebagai hasil penelitian, jurnal bisa digunakan sebagai sumber karya ilmiah dengan menuliskan nama penulis yang akan dikutip. Berikut adalah cara mengutip dari jurnal dengan memasukkan nama penulis.

Untuk menuliskan nama penulis, kamu perlu memastikan kalimat yang dikutip diikuti dengan tanda kurung yang berisi nama penulis dan tahun penulisan jurnal.

Contoh cara mengutip dari jurnal dengan memasukkan nama penulis: 

Bahasa adalah alat utama komunikasi manusia, namun lebih dari sekadar komunikasi, ia juga memiliki kemampuan untuk mengungkapkan emosi, gagasan, dan pemikiran dengan berbagai cara (Abdul Chaer, 2008 : 13-14).

4. Cara mengutip dari jurnal dengan tanpa nama penulis

unsplash.com/Windows

Mengutip jurnal juga bisa tanpa nama penulis, tetapi dengan persyaratan tertentu. Caranya adalah dengan mengambil kutipan utuh tanpa mengubahnya sedikitpun, kemudian harus mencantumkan judul jurnal sebagai sumbernya. 

Contoh cara mengutip jurnal dengan tanpa nama penulis: 

Budaya merupakan suatu pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosial-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia (Panduan Berkomunikasi dengan Orang-Orang Berbeda Budaya: 2020). 

5. Cara mengutip dari jurnal dengan dua sumber berbeda

Pixabay.com/Karolina Grabowska

Terakhir, penulis biasanya ingin menggabungkan dua atau lebih kalimat dari penulis yang berbeda. Dengan pengutipan semacam itu, diharapkan tulisan akan menjadi lebih lengkap dan komprehensif. Jika kamu mendapatkan sumber tersebut dari dua jurnal, maka ada cara pengutipan yang benar. 

Contoh cara mengutip jurnal dengan dua sumber berbeda: 

Dasar kesenirupaan yang diperlukan dalam kritik seni adalah pengetahuan mengenai medium seni dalam pengertian luas yang meliputi isi dan tema karya seni (Trython & Sancho 1999).

Demikian cara mengutip dari jurnal yang bisa kamu pakai untuk menulis artikel ilmiah supaya lebih lengkap dan terhindar dari plagiarisme. Semoga pembahasan di atas membantu, ya!

IDN Channels

Latest from Inspiration