Penunjuk waktu Internasional terbagi menjadi dua, yakni AM dan PM. Hal itu berbeda dengan penyebutan waktu di Indonesia yang lebih familier menggunakan format 24 jam.
Sebagai orang Indonesia yang jarang memakainya, kamu mungkin sering keliru membedakan antara keduanya. Padahal, penunjuk waktu penting saat kita sedang bepergian ke luar negeri atau berkomunikasi dengan orang asing.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui arti serta perbedaan AM dan PM pada jam untuk penunjukan waktu. Untuk mengetahui lebih jelas tentang kedua istilah tersebut, simak ulasan berikut ini, ya!
1. Arti AM dan PM
Arti serta perbedaan AM dan PM pada jam merujuk pada pembagian waktunya. Dalam bahasa Inggris, pembagian waktu terbagi menjadi dua, yakni AM yang merupakan singkatan dari Ante Meridiem dan PM yang merupakan singkatan dari Post Meridiem.
Frasa tersebut berasal dari bahasa Latin. Dalam bahasa Inggris, Ante Meridiem diterjemahkan sebagai before mid day atau sebelum tengah hari. Sementara itu, Post Meridiem dalam bahasa Inggirs diartikan dengan after mid day, yaitu setelah tengah hari.
2. Periode AM dan PM
Periode waktu yang familier di Indonesia adalah 24 jam dalam satu hari. Namun, AM dan PM membagi waktu menjadi dua, masing-masing 12 jam.
12 jam pertama ditetapkan sebagai AM dan dimulai sejak tengah malam sampai menjelang siang (00:00-11:59). Sementara periode kedua memakai istilah PM yang dimulai dari tengah hari sampai tengah malam (12:00-23:59).
Pemakaian istilah AM dan PM ini berlaku di banyak negara. Negara-negara tersebut di antaranya adalah Inggris, Amerika Serikat, Meksiko, Kanada, Mesir, Bangladesh, Australia, Selandia Baru, Malta, Malaysia, dan Filipina.
3. Sejarah AM dan PM
Tradisi mengukur waktu dengan periode 12 jam sudah ada sejak zaman dahulu pada era Mesopotamia dan Mesir Kuno. Secara khusus, orang mengukur waktu hanya dengan menggunakan matahari Mesir pada siang hari dan jam air Mesir pada malam hari.
Selain Mesir, Bangsa Romawi juga menggunakan sistem ini dengan membagi siang hari menjadi 12 jam yang sama dan malam hari menjadi empat segmen.
Oleh karena itu, sistem periode waktu 12 jam mulai banyak dipakai sejak abad ke-15 sampai abad ke-16 di Eropa Utara. Hingga saat ini, sistem pembagian tersebut digunakan untuk semua jam analog dan digital.
4. Penggunaan AM dan PM
Mengetahui arti serta perbedaan AM dan PM pada jam saja tidak cukup tanpa mempelajari cara penggunaannya. Berikut adalah cara penggunaan AM dan PM.
- AM
You have to wake up at 06:30 AM if you want to go to school on time. - PM
John can’t hang out with us tonight, he has to return to his family for dinner at 7 PM.
Selain penggunaan di atas, kamu bisa menggunakan opsi penulisan AM dan PM lainnya berikut ini.
- 9PM (Penulisan kapital tanpa titik dan spasi)
- 9 PM (Penulisan kapital tanpa titik dengan spasi)
- 9 am (Penulisan huruf kecil tanpa titik dengan spasi)
- 9.00 a.m. (Penulisan huruf kecil dengan titik dan spasi)
- 9:05 p.m. (Penulisan huruf kecil dengan titik, titik dua, dan spasi)
- 9:15 P.M. (Penulisan huruf kapital disertai titik dua dan spasi)
- 9.15 P.M (Penulisan huruf kapital disertai titik dan spasi).
5. Keunggulan AM dan PM
Setelah mengetahui arti serta perbedaan AM dan PM pada jam, kamu perlu mengetahui keunggulan yang dimiliki sistem waktu ini. Dibandingkan dengan periode 24 jam, sistem ini lebih universal dan dikenal di seluruh dunia.
Hal itu memungkinkan orang membaca waktu di mana pun mereka berada. Selain itu, sistem 12 jam juga membuat orang lebih mudah menangkap waktu daripada sistem 24 jam.
Namun, kelemahan utama sistem pembagian waktu ini adalah kebingungan dalam penggunaan singkatan untuk siang dan tengah malam. Oleh karena itu, orang-orang biasa memakai istilah jam 12 midnight untuk tengah malam dan 12 noon untuk jam 12 siang.
Itulah arti serta perbedaan AM dan PM pada jam internasional. Sekarang, kamu tidak perlu bingung saat akan berkomunikasi menggunakan penyebutan waktu internasional lagi.
Semoga membantu ya, Bela!