Rumah adalah tempat di mana kita menghabiskan sebagian besar waktu kita. Setiap orang pasti mendambakan rumah yang nyaman untuk ditinggali. Maka dari itu, baik memilih ataupun membangun rumah merupakan sebuah proses yang panjang.
Indonesia sendiri dikenal masih mempercayai mitos. Tak ayal rumah seringkali dihiasi dengan berbagai mitos yang telah beredar dari generasi ke generasi. Di Indonesia, ada banyak mitos tentang rumah yang dipegang teguh oleh masyarakat.
Biasanya mitos tersebut berhubungan dengan lokasi, tata ruang, nomor rumah, bentuk rumah, dan yang lainnya. Hal itu mereka lakukan untuk membantu terhindar dari kesialan sehingga bisa merasa nyaman tanpa adanya gangguan, Bela.
Lantas apa saja sih mitos rumah yang paling dipercayai di Indonesia? Yuk, simak artikel di bawah ini!
1. Mitos penggunaan angka 4 dan 13 dalam penomoran
Dalam beberapa mitos yang tersebar di masyarakat, angka 4 dan 13 dianggap sebagai angka yang buruk. Di dalam Feng Shui sendiri, angka 4 dianggap sebagai malapetaka bagi seseorang. Mitos ini paling umum ditemui di beberapa negara Asia Timur, termasuk Tiongkok, Korea, dan Jepang.
Kebanyakan orang menghindari angka 4 karena kaitannya dengan kematian. Ini bisa mempengaruhi pemilihan nomor ruangan, nomor telepon, dan bahkan tanggal pernikahan. Beberapa rumah sakit dan hotel bahkan menghindari nomor ruangan berakhiran 4 untuk menghormati budaya ini, lho.
Lain hal dengan nomor 13 yang dianggap membawa malapetaka atau membawa nasib buruk. Maka nggak heran, banyak orang yang tidak ingin tinggal di rumah nomor 13. Di gedung-gedung tertentu angka 13 diganti menjadi 12b atau bahkan dihilangkan.
2. Mitos rumah menghadap timur
Mitos rumah yang menghadap timur adalah salah satu mitos yang sering muncul dalam berbagai budaya di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Mitos ini berkaitan dengan arah hadap rumah dan diyakini bahwa menghadap timur memiliki makna atau dampak tertentu pada penghuninya.
Dalam Feng Shui, menghadap timur sering dianggap menguntungkan karena dianggap sebagai arah yang penuh dengan energi positif dan simbolisasi kenaikan matahari. Selain itu, rumah yang menghadap timur mungkin memiliki keuntungan dalam hal penerimaan sinar matahari pagi, yang dapat membantu menghangatkan rumah secara alami pada pagi hari.
Namun, ada pula mitos yang mengatakan bahwa rumah yang menghadap timur dianggap sebagai munculnya aura negatif bagi penghuninya yang membawa malapetaka. Misalnya penghuni menjadi sering sakit, rezeki terhambat, hingga menjadi tempat persembunyian makhluk gaib.
3. Mitos rumah sudut atau hook
Rumah sudut atau hook desain rumah yang berlokasi di sudut atau hook, yaitu rumah yang memiliki dua sisi eksterior yang berbatasan dengan dua jalan yang berbeda atau memiliki dua sudut yang lebih banyak daripada rumah-rumah lainnya dalam lingkungan yang sama.
Posisi rumah seperti ini dianggap membawa sial, seperti menghambat karier penghuni dan penghuni akan selingkuh hingga beristri lebih dari satu.
Mitos ini sering kali berbicara tentang bagaimana rumah sudut atau hook dapat "membuang" energi keluar dari rumah. Karena rumah ini memiliki lebih banyak sisi yang berhubungan dengan luar.
4. Mitos rumah tusuk sate
Rumah tusuk sate ini menjadi mitos yang paling dipercaya oleh kalangan masyarakat Indonesia. Diberi nama rumah tusuk sate karena posisi rumahnya berada persis di ujung sebuah pertigaan atau perempatan jalan.
Mitos ini biasanya muncul dalam masyarakat yang menganggapnya sebagai simbol buruk atau membawa malapetaka. Ini bisa berarti masalah finansial, konflik keluarga, atau berbagai peristiwa negatif lainnya.
Selain itu, menganggap rumah tusuk sate sebagai tempat yang lebih rentan terhadap pengaruh atau serangan supranatural atau roh jahat. Hal ini bisa membuat mereka merasa tidak nyaman atau takut.
5. Mitos rumah lorong sempit atau luwang mayit
Mitos ini muncul dari kepercayaan masyarakat Jawa, yang berarti liang kubur yang memiliki ukuran hanya 2x1 meter. Biasanya ruangan ini merupakan lorong kecil sebagai pemisah antar ruangan satu dengan lainnya yang posisinya diapit dinding dan menciptakan lorong buntu.
Mitosnya menyebutkan bahwa penghuni tidak akan merasa nyaman, karena lorong luwang mayit ini terasa pengap, Bela. Nah, untuk menyiasatinya kamu bisa memberikan cat berwarna cerah dengan pola-pola yang menarik.
6. Mitos rumah dengan tangga menghadap pintu utama
Mitos ini berbicara tentang bagaimana energi negatif, atau chi yang buruk, dapat masuk ke dalam rumah secara langsung melalui pintu utama jika ada tangga yang langsung menghadapnya. Hal ini dianggap dapat membawa masalah, konflik, atau malapetaka kepada penghuni rumah.
Dalam Feng Shui, tata letak dan desain interior memiliki peran penting dalam menciptakan keseimbangan dan aliran energi positif di dalam rumah. Rumah dengan tangga yang menghadap pintu utama sering dianggap melanggar prinsip-prinsip Feng Shui dan dianggap membawa keberuntungan yang kurang baik.
7. Mitos rumah dengan pintu depan dan belakang sejajar
Mitosnya, jika ada rumah yang letak pintu depan dan pintu belakang yang sejajar dalam satu garis lurus dianggap dapat menarik aura negatif. Selain itu, rumah tersebut juga dapat membawa sial dan dikaitkan dengan kondisi keuangan yang tidak menghemat, selalu boros.
Jika menurut Feng Shui, jika pintu utama dan belakang sejajar membuat energi positif yang masuk langsung ke luar melalui pintu belakang. Hal ini sebenarnya membuat sirkulasi udara tidak merata dan membuat suasana rumah kurang baik, Bela.
8. Mitos rumah dengan kamar mandi sejajar menghadap pintu utama
Mitos ini mengklaim bahwa memiliki kamar mandi yang sejajar dengan pintu utama rumah, sehingga pintu kamar mandi dapat dilihat langsung saat memasuki rumah, membawa nasib buruk atau membawa energi negatif ke dalam rumah.
Hal ini berpengaruh pada energi positif yang masuk langsung lenyap akibat air kamar mandi. Sedangkan menurut ilmu Feng Shui, energi positif yang masuk melalui pintu utama ke ruang tengah akan tercemar hawa kotor dari kamar mandi.
9. Mitos meletakkan pintu depan langsung menghadap jalan
Beberapa orang meyakini bahwa meletakkan pintu depan yang langsung menghadap jalan dapat memungkinkan energi negatif masuk dengan mudah ke dalam rumah. Pintu sebaiknya ditempatkan pada sudut tertentu.
10. Mitos rumah dengan material batu bata
Mitos yang selanjutnya bersinggungan dengan material bangunan, yakni batu bata. Ada anggapan bahwa rumah yang dibangun dengan material bata merah bisa menimbulkan kesialan bagi penghuninya.
Sebuah cerita nenek moyang yang mempengaruhi warga setempat tersebut tidak berani menyamakan rumahnya dengan bangunan punden dari Nyai Ageng Bakaran. Punden tersebut ditakutkan akan menimpa musibah karena punden itu dianggap keramat.
Itulah 10 mitos rumah yang paling dipercaya di Indonesia. Dari 10 mitos di atas mana, nih yang kamu percayai?
Disclaimer: Artikel ini telah terbit di Popmama.com dengan judul "10 Mitos Rumah yang Paling Dipercaya di Indonesia" yang ditulis oleh Dwi Oktaviani.