Bagai Galeri Seni, Ini 15 Potret Rumah Mertua Jessica Iskandar

Ketika memasuki rumah orang tua Vincent, kamu langsung disuguhkan dengan meja TV keluarga yang dikelilingi 3 buat kursi  kayu dengan dudukan yang empuk. Sebagai latar TV kamu bisa melihat relief yang tampaknya mengukir kehidupan dasar laut.

Kamu juga akan langsung diperlihatkan dengan 4 lukisan dalam pigura kecil yang berbaris rapi di tembok. Keempat lukisan replika Hendra Gunawan itu, dapat dilihat dari ciri khas kebaya yang mereka kenakan. Di samping lukisan tersebut berdiri dengan kokoh patung perempuan Bali.

Masih di sekitar ruang TV,  terdapat sebuah ruangan yang dibatasi dengan sebuah gerbang kecil berwarna putih. Ruang itu disekat dengan menggunakan kaca. Jika dilihat dari sisi lain, di area masuk ruangan tersebut juga terlihat sebuah patung yang berdiri di sudut sejajar dengan relief, lampu, dan TV.

Penasaran dengan ruangan yang dipisahkan dengan gerbang kecil putih di atas? Jika dilihat dari sebuah foto yang diunggah Vincent ruangan di dalam kaca tersebut tampak seperti sebuah kamar tidur.

Adanya kasur berdipan kayu, dengan lukisan di sisi atas tempat tidur, serta lemari kayu memperkuat dugaan bahwa ruangan tersebut adalah sebuah kamar. Desain pintu kamar tersebut unik banget, ya Bela?

Masih berada di sekitar ruang TV, ternyata rumah orang tua Vincent memiliki jendela kaca yang sangat besar. Hampir setengah ruangan tersebut menggunakan kaca sebagai pengganti dinding.

Di sudut ruang terdapat bagian yang cukup artsy. Beberapa pajangan seperti guci dengan motif beragam ditempatkan di atas sebuah meja kaca.  Sepertinya orang tua Vincent suka mengubah-ubah tata ruang di rumah tersebut. Sebelum disusun dengan guci-guci, sudut tersebut pernah digunakan untuk meletakan berbagai jenis patung. 

Inilah penampakan dari dekat koleksi-koleksi guci miliki orang tua Vincent. Guci-guci itu diletakan di atas meja kaca di dekat jendela kaca. Memberikan warna karena punya motif-motif dan corak warna yang beragam. Benar-benar layaknya galeri seni, ya?

Nuansa Bali semakin kental dengan adanya lukisan bernafaskan seorang perempuan lengkap dengan pakaian adat Bali. Lukisan berukuran besar itu tergantung tepat di tembok bagian tangga menuju lantai atas, Bela.

Jika di tangga sebelumnya terdapat sebuah lukisan, berbeda dengan tangga yang mengarah ke kamar Vincent. Sekilas desain tangga ini mirip dengan tangga-tangga di tempat pemandian para sultan di Jawa, ya.

Sentuhan warna hangat pada bagian dinding dan lantai, beserta pot yang terbuat dari tembikar di sudut tangga ikut mempercantik tampilan area tangga di rumah ini.

Berada di lantai dasar, rumah mertua Jedar juga memiliki area ruang tamu yang luas. Jendela kaca besar di hadapan ruangan ini memungkinkan cahaya yang masuk cukup maksimal.

Di bagian tengah terdapat sofa letter L dan meja bundar setinggi dengkul orang dewasa. Ruangan ini semakin asri dengan penambahan beberapa tanamanan hias yang ditanam di dalam pot dengan ukiran di bagian luar. 

Jika dilihat, di balik sofa ruang tengah, mertua Jedar menempatkan berbagai pajangan, mulai dari set porselen, hingga pot-pot kecil ke dalam lemari kayu.

Total terdapat 2 lemari kayu dan satu rak kayu yang digunakan untuk menyimpan tanaman rambat dan juga patung-patung kayu. Kamu juga dapat melihat beberapa pajangan yang tergantung di tembok-tembok ruangan.

Nah, inilah pemandangan yang bisa kamu lihat dari dalam ruang tengah. Jendela kaca yang besar itu dilengkapi dengan tirai bambu. View-nya pun langsung menghadap ke bagian kolam renang yang memiliki pemandangan pedesaan Bali. Sama seperti rumah barunya Jessica, ya? Nyaman sejauh mata memandang.

Sekilas Vincent juga menunjukkan penampakan dapur keluarganya. Dapur yang didominasi dengan kabinet kayu ini memang berkonsep open kitchen dengan set mini bar. Nggak hanya itu, ruang dapur ini juga tak luput dari dekorasi karya seni, seperti pajangan guci!

Masih di lokasi yang sama, sebagai pemisah antara ruang TV dan ruang tengah, terdapat sebuah meja panjang yang terbuat dari kayu. Meja besar ini tampaknya digunakan sebagai meja makan keluarga.

Namun, meja yang berada di ruangan ini juga kerap digunakan oleh Vincent dan ibunda untuk beraktivitas maupun bekerja, seperti melakukan panggilan video (videocall), menulis, serta menggunakan laptop.

Jika kamu perhatikan, di dinding rumah tidak ada satupun foto-foto yang terpajang. Nah, foto-foto tersebut ternyata tidak dipajang di tembok, Bela, melainkan dipamerkan di sebuah kabinet kayu kuno di sudut ruangan.

Lebih dari selusin foto diletakan di atas meja tersebut. Bagai mengikuti kronologi, foto tersebut dipajang berurutan berdasarkan urutan peristiwa. Mulai dari foto pernikahan kedua orang tua Vincent, hingga foto keluarga kecil Vincent & Jessica.

Melipir ke kamar Vincent, ternyata kamar yang nyaman ini juga nggak luput dari karya seni. Terbukti dengan adanya lukisan wayang di dekat tempat tidur. Selain itu, kamar tersebut tampak cerah dengan dua jendela besar. 

Dengan dinding cat putih, ruangan terasa luas dan sejuk, apalagi dengan pilihan kayu sebagai furnitur utama.

Galeri seni makin terasa dengan hadirnya beberapa pajangan-pajangan unik yang tergantung di tembok-tembok rumah. Bukan hanya lukisan saja, rumah ini juga dilengkapi dengan berapa koleksi ukiran topeng kayu. Salah satu yang paling besar terdapat di gapura yang mengarah ke tangga.

Hiasan topeng berukuran besar ini terbuat dari kayu dan memiliki warna gelap. Tidak hanya untuk mempercantik, hadirnya hiasan topeng ini membuat tampilan ruangan menjadi unik dan menarik, serta menambah deretan karya seni yang dipajang di dalam rumah.

Demikianlah, potret rumah mertua Jessica Iskandar di Bali yang berhasil dirangkum. Tertarik membuat rumah seperti rumah di atas?