Siapa yang ingin dianggap bodoh oleh orang lain? Setiap orang tentu ingin dihargai berdasarkan kemampuan berpikirnya, termasuk kamu. Tapi, bagaimana cara mengetahui bahwa orang-orang di sekitar memandangmu sebagai orang terpintar di ruangan? Yuk, amati sikap mereka dengan beberapa tanda ini.
Nggak jarang, beberapa orang yang telah lulus dari universitas terkemuka atau mendapat prestasi tertentu cenderung memamerkan betapa cerdasnya dia. Sebagian orang akan mengagumi ceritamu, namun sisanya akan menilaimu secara skeptis.
Bela, kamu suka minum alkohol? Orang dengan kecerdasan yang lebih biasanya kurang suka minum alkohol di depan orang banyak. Hal itu disebabkan karena mereka akan terlihat bodoh ketika mabuk atau sulit mengendalikan diri. Hmm… seperti jaga image begitu, ya.
Kalau yang ini sih pamer kemampuan dengan cara yang baik, Bela. Orang cerdas lebih suka fokus pada satu hal dan mengerahkan kemampuannya untuk hasil yang terbaik. Talk less, do more.
Kamu nggak akan bertanya sesuatu kepada seseorang yang kamu anggap bodoh, kan? Kalau mereka sering datang untuk minta pendapat atau sekadar minta diajarkan sesuatu, artinya mereka menganggap kamu punya kemampuan yang lebih.
Okay, don’t judge a book by its cover. Namun, orang dengan kecerdasan di atas rata-rata bisa terpancar dari cara berpakaian, bertutur kata hingga bersikap. Menurut
The Atlantic, orang yang menggunakan kacamata, berhidung panjang, dan berjalan dengan kecepatan normal biasanya lebih pintar.
Ternyata, kecerdasan bisa menular lho, Bela. Orang cerdas cenderung
picky terhadap siapa mereka bergaul. Kamu akan dianggap cerdas ketika sering bergaul bersama
orang cerdas lainnya.
Menurut penelitian, seseorang yang suka menghabiskan waktu sendiri dan nggak terlalu hobi berbicara dengan orang lain adalah salah satu tanda bahwa orang tersebut punya
kecerdasan yang tinggi. Mereka sama sekali nggak merasa keberatan dan kesepian.
Berdasarkan beberapa poin di atas, kamu termasuk orang cerdas nggak, Bela?