Laris di Harbolnas, Ini Kelebihan dan Kekurangan Redmi 8 dan Redmi 8A 

Ya, selama masa promosi, ini menjadi salah satu keunggulan yang terus disebutkan. Kapasitas baterai 5000 mAh memang cukup jarang dimiliki oleh sebuah smartphone. Dengan kapasitas sebanyak ini, pengguna bisa dengan leluasa menonton dan merekam video, main game, mendengarkan musik dan aktivitas lainnya dalam durasi yang lebih lama. Sepertinya kamu sudah nggak membutuhkan powerbank karena baterai dengan kapasitas ini bisa bertahan selama 2 hari bahkan lebih dengan pemakaian normal.

Ketahanan layar smartphone juga perlu diperhatikan. Redmi 8 dan Redmi 8A menggunakan Corning Gorilla Glass 5 yang lebih tahan terhadap benturan sehingga layar smartphone nggak mudah retak. Selain itu, Corning yang telah memperkenalkan versi tersebut pada tahun 2016 lalu ini juga lebih tahan gores.

AI atau kecerdasan buatan yang terdapat dalam kamera Redmi 8 dan Redmi 8A membuat hasil foto terlihat lebih indah karena efek yang ditimbulkan. Selain itu AI juga bisa mendeteksi objek yang difoto sehingga kamera secara otomatis bisa mengatur warna. Redmi 8 punya dua kamera (12 MP + 2 MP) di bagian belakang dan selfie kamera (8 MP) sedangkan Redmi 8A punya kamera belakang (12 MP) dan selfie kamera (8 MP).

Xiaomi memang selalu sukses menggoda masyarakat Indonesia dengan gadget yang berkualitas dan harga yang terjangkau. Untuk Redmi 8 sendiri, dijual dengan harga Rp 1.699.000 untuk varian 3GB+32GB dan Rp 1.799.000 untuk varian 4GB+64GB. Sedangkan untuk Redmi 8A dibanderol dengan harga Rp 1.399.000 dan hanya menyediakan satu varian yaitu 3GB+32GB.

Redmi 8A dan Redmi 8 sama-sama mendukung fast charging hingga 18 W dengan kabel USB tipe C. Namun kecepatan itu bisa kita dapatkan setelah membeli perangkat tambahan. Jika menggunakan charger bawaan dari boks, maka daya charge hanya 10 W. Dengan kapasitas baterai 5000 mAh, durasi pengisian daya dari 0% hingga 100% membutuhkan waktu sekitar 4 jam menurut Ari Rengreng, Product PR Manager Xiaomi Indonesia. Meski bisa bertahan lebih hingga 2 hari bahkan lebih, pengisian daya 4 jam masih terasa kurang bagi saya.

Case yang glossy memang digemari, baik oleh para produsen smartphone hingga pengguna. Glossy memberikan kesan yang mewah, belum lagi dengan tambahan efek yang bisa ‘bermain’ ketika terkena cahaya. Desain glossy ini juga diterapkan pada bagian belakang Redmi 8 dan memberikan kesan elegan. Sayangnya, material yang digunakan meninggalkan jejak sidik jari sehingga mudah kotor. Saran saya, gunakan case tambahan supaya smartphone tetap bersih.

Meski telah dilengkapi AI, hasil jepretan dari Redmi 8 dan Redmi 8A terlihat biasa saja. Hasil gambar kurang tajam, apalagi dalam kondisi gelap. Kadang warna yang dihasilkan pun menjadi kurang natural.

Menggunakan Snapdragon 439 membuat Redmi 8 dan Redmi 8A memberikan performa yang pas. Artinya, smartphone ini bisa digunakan untuk main game, tapi game yang ringan saja. Untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti browsing dan main media sosial, performanya masih oke.

Setelah dibandingkan antara kelemahan dan kelebihannya, saya menyimpulkan kalau Redmi 8 dan Redmi 8A cocok dimiliki oleh orang yang mencari smartphone terjangkau untuk bekerja atau beraktivitas sehari-hari tanpa khawatir masalah baterai, namun nggak terlalu mementingkan kualitas foto serta kecepatan performanya. Gimana, tertarik untuk membelinya di Harbolnas ini, Bela?