Ketika bertemu dengan orang yang tengah menyebutkan kemampuan dirinya di depan orang lain, kadang kamu berpikir bahwa orang tersebut sedang menyombongkan diri. Padahal bisa saja, dia memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi sehingga terlihat sedikit arrogant. Meski tipis, kamu perlu tahu nih bedanya antara percaya diri dan sombong.
Kamu harus lihat dulu konteks pembicaraan yang tengah berlangsung. Misal ketika dia menyebut nama seorang menteri atau selebritas yang dia wawancarai dalam presentasinya saat membahas isu tertentu, hal itu memang diperlukan. Namun ketika dia tanpa henti menyebut nama orang terkenal yang dia kenal kepada orang lain, mungkin dia memang ingin menyombongkan diri.
Orang yang percaya diri akan menatap matamu ketika berbicara sebagai bentuk leadership dan menganggap kamu orang terpenting. Sedangkan orang sombong akan melihat ke arah atau orang lain ketika dis berbicara denganmu. Mereka merasa obrolan yang kamu bahas nggak penting.
Orang sombong berpikir bahwa waktunya adalah hal paling penting dibandingkan dengan waktu orang lain. Dia merasa nggak masalah ketika datang terlambat. Sedangkan orang cerdas yang percaya diri akan meminta maaf sesegera mungkin ketika datang terlambat.
Seseorang yang cerdas namun menggunakan frasa negatif untuk menggambarkan orang lain atau lawannya seperti “Mereka payah” atau “Mereka tampak bodoh” merasa bahwa dirinya paling benar. Hati-hati, sikap seperti itu bisa menjauhkan teman-teman bahkan masa depan karier yang cemerlang dari kamu.
Orang sombong paling mudah diketahui dari gaya berjalannya dan sikap yang dominan. Dia akan menunjuk orang lain secara frontal, tangan yang selalu berkacak pinggang, atau melambaikan tangan daam waktu sangat cepat kepada orang lain yang nggak mereka hormati.
Merasa dirinya paling penting, dia akan memotong kalimat ketika kamu tengah berbicara. Hal tersebut menandakan bahwa dia nggak benar-benar mendengar kata-kata yang kamu ucapkan. Pada akhirnya, kamu jadi malas sendiri mengobrol bersama dia.
Orang yang memiliki kepercayaan diri yang baik akan mengakui ketika dia nggak mengetahui suatu informasi “Aku belum tahu, tapi akan aku cari tahu nanti,” ketimbang orang sombong yang selalu mencari jawaban demi terlihat cerdas.
Dia akan menceritakan pengalaman yang dinilai lebih baik dibanding cerita kamu. Misal ketika kamu cerita tentang pengalaman bertemu selebritas, dia akan bragging bahwa dia pernah mengobrol bahkan berteman dengan orang tersebut.
Ketika wawancara kerja, orang sombong akan bercerita tentang kejelekan kantornya yang lama dan membadingkan dengan perusahaan yang sedang dilamar. Perlu kamu tahu, perekrut yang dengan sabar mendengarkan ceritamu sedang menilai seberapa sombongnya diri kamu.
Orang sombong akan selalu menyalahkan orang lain atas kegagalan yang dia alami. Sedangkan orang yang yakin dengan dirinya sendiri justru memahami bahwa kesalahan adalah bagian dari pembelajaran.
Kalau teman kerja kamu yang menyebalkan itu kira-kira sombong atau memang percaya diri, ya?