Ayo Bela, sudah berapa kali kamu terlambat sampai kantor dalam minggu ini? Hidup di kota besar memang nggak bisa diprediksi. Ketika kamu berangkat lebih pagi dari rumah, sampai di kantor tetap saja terlambat. Kalau sesekali sih masih nggak apa-apa, tapi kalau hampir setiap hari kamu terlambat, apa kamu mau bilang karena macet kepada atasan? Sebenarnya, apa sih yang membuat kamu masih saja terlambat? Simak alasannya, yuk!
Kamu seorang multitasker? Pantas saja kalau kamu sering terlambat. Sepintas, multitasking akan menghemat waktu karena kamu bisa melakukan banyak hal dalam waktu yang sama. Namun, kamu jadi nggak fokus dengan apa yang kamu lakukan, sehingga kamu justru menghabiskan waktu lebih lama.
Rutinitas di pagi hari seperti mandi, sarapan dan memilih baju dan berdandan kadang menjadi rutinitas yang amat membosankan. Ketika rasa bosan datang, kamu dengan mudah mencari hiburan lain baik itu menonton televisi atau
membuka media sosial. Akhirnya, kamu
nggak sadar bahwa waktu berlalu begitu cepat. Jadi terlambat,
deh.
Beberapa orang beranggapan bahwa suasana kantor yang masih sepi membuat dia merasa awkward. Maka dari itu, mereka memilih untuk berangkat lebih siang dengan harapan teman-temannya sudah berada di kantor. Tapi, kalau bosmu tiba lebih pagi dan melihat kamu datang siang, bisa lain cerita lho, Bela.
Beberapa psikolog setuju bahwa orang yang terlambat sering meremehkan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk suatu aktivitas. Karena kamu tahu bahwa estimasi waktu yang dibutuhkan adalah 30 menit dari rumah ke kantor, maka kamu sengaja berangkat lebih siang. Tapi kalau ada hal yang membuat perjalananmu lebih panjang dari yang diperkirakan, maka kamu bisa
lebih siang sampai kantor. Kalau sudah mengetahui semua poin ini, masih ingin datang terlambat ke kantor, Bela?