Bela, sadar nggak, sih, kalau Indonesia itu kaya banget akan budaya? Bukan hanya soal keberagaman suku, bahasa, pakaian adat, rumah adat, sampai lagu saja, tapi juga permainan tradisionalnya. Mulai dari kelereng, congklak, petak-umpet, gobak sodor, lompat tali, sampai layang-layang.
Meski jauh dari sentuhan teknologi, tapi beragam permainan tradisional Indonesia ini nggak kalah seru untuk dimainkan di zaman sekarang, lho!
Agar tidak kian dilupakan oleh generasi sekarang, kenal lebih dekat 7 jenis permainan tradisional anak Indonesia jaman dulu di bawah ini, yuk!
1. Kelereng
Kelereng, permainan bola kaca ini adalah adalah salah satu jenis permainan tradisional Indonesia yang populer di tahun 80-an sampai 2000-an. Kelereng yang juga populer disebut gundu adalah sebuah bola kecil yang dibuat dari tanah liat, marmer atau kaca. Punya warna dan corak dalam yang bervariatif dan cantik, kelereng juga sering dijadikan sebagai barang koleksi oleh pencintanya.
Umumnya, kelereng dimainkan oleh anak-anak di lapangan atau lantai yang luas. Caranya bermainnya cukup sederhana, yakni saling mementalkan kelereng lawan hingga keluar garis permainan dengan cara menjentikan kelereng dengan jari.
2. Layang-layang
Ini dia permainan tradisional Indonesia yang popularitasnya bersifat musiman, layang-layang! Ya, layang-layang adalah sebuah mainan yang terbuat dari kertas yang dibentuk dengan kerangka kayu tipis, agar bisa diterbangkan ke udara. Untuk mengontrol arah terbang dan ketinggiannya, layang-layang dikaitkan dengan tali. Bentuknya pun vatiatif. Mulai dari yang berbentuk bangun datar berukuran sedang, sampai yang memiliki tiga dimensi dengan ukuran raksasa.
Selain dijadikan sebagai mainan untuk bersenang-senang ataupun perlombaan, layangan juga sering difungsikan di berbagai hal lain. Mulai dari sebagai alat bantu memancing, pelengkap ritual, alat bantu penelitian ilmiah, serta menjadi media energi alternatif.
3. Lompat Karet
Duh, masa kecilmu rasanya nggak lengkap kalau belum pernah bermain lompat karet bareng teman-teman. Meski hanya menggunakan alat sederhana, yakni karet yang kaitkan hingga memanjang, bermain lompat karet butuh keahlian, lho!
Dibutuhkan kelenturan dan kegesitan tubuh yang extra untuk melewati tali karet dalam permainan tradisional ini. Tenang, kalau kamu bermain berpasangan dan merasa kurang lihai memainkannya, kamu bisa jadi anak bawang yang bisa selalu dibantu oleh rekanmu. Hayo, kamu salah satu yang jadi anak bawang nggak, nih?
4. Petak umpet
Permainan tradisional Indonesia ini bisa kamu mainkan bahkan tanpa alat apapun, tapi seru banget!
Kamu cukup kumpulkan teman-temanmu untuk bermain, minimal tiga orang. Untuk bermain, kamu cukup melakukan suit atau gambreng untuk menentukan satu orang penjaga, yang akan mencari semua peserta yang bersembunyi, sampai semuanya ditemukan. Kalau semua peserta sudah ditemukan, maka penjaga berikutnya dipilih dengan cara disebut urutan barisnya oleh penjaga sebelumnya.
Pernah bermain petak umpet, Bela?
5. Bentengan
Sama seperti petak umpet, permainan tradisional bentengan juga tidak membutuhkan alat apapun, namun membutuhkan banyak peserta untuk bermain. Dalam bentengan, peserta akan dibagi menjadi dua kelompok dengan berdiri di sisi yang berseberangan.
Bermain bentengan melatih kerjasama kelompok yang baik, lho!
Hal ini karena cara bermain bentengan adalah dengan menjaga benteng dan anak buah, agar tidak diambil musuh. Maka, dibutuhkan tak-tik yang tepat, kegesitan tubuh, dan komunikasi kelompok yang baik untuk memenangkannya.
6. Gasing
Tahu permainan tradisional Indonesia yang satu ini, Bela? Gasing adalah salah satu jenis mainan yang populer di tahun 80-an higga 90-an. Gasing sendiri terbuat dari kayu yang berbentuk oval maupun tabung yang bagian bawahnya diberi besi ataupun kayu kecil sebagai porosnya. Kemudian, badan gasing ini akan dililit dengan tali yang kemudian diadu dengan gasing lawan dengan cara dilemparkan agar berputar.
Biasanya, anak-anak akan bermain gasing sepulang sekolah dan sore hari setelah beristirahat di lapangan luas bersama teman-temannya. Untuk menentukan pemenang saat bermain gasing, maka dilihat dari gasing mana yang paling lama berputar.
7. Kotak sembilan / engklek
Terakhir, ada engklek. Ada beberapa jenis petak yang biasa digunakan untuk bermain engklek. Mulai dari yang berbentuk huruf L, kincir angin hingga berbentuk gunung. Permainan tradisional anak Indonesia ini bisa kamu mainkan paling sedikit dua orang, atau kamu bisa memainkannya sendiri jika ingin berlatih.
Untuk bermain engklek, kamu perlu menggambar garis-garis berbentuk kotak dengan penomoran di dalamnya. Kamu juga memerlukan potongan benda atau koin untuk menandai kotak sasaranmu.
Cara bermainnya, pertama lemparkan koin ke kotak yang dengan nomor terkecil lebih dulu. Kemudian, pemain harus melewati petak yang terdapat koin dan melewati petak lainnya dengan satu kaki. Pelempar tidak boleh menginjak koin yang telah dilemparnya. Setelah itu pemain kembali ke garis awal dan mengambil koin tersebut, lalu melanjutkan melempar ke kotak berikutnya.
Ada jenis permainan tradisional Indonesia lain yang kamu tahu?