Apa yang akan kamu lakukan jika memasuki ruangan yang tampak belum selesai? Tunggu, tunggu, kamu tak perlu cemas seolah salah masuk ruangan yang sedang dalam proses pembangunan. Siapa tahu, ruangan itu mengusung konsep desain industrial yang kekinian.
Dalam ranah arsitektur, desain industrial adalah konsep interior yang menghadirkan suasana pembangunan dengan ciri khas penggunaan material alami, penempatan yang terbuka, dan gaya yang terkesan belum selesai, tetapi rapi dan teratur.
Tidak heran, pesona desain industrial masih menarik perhatian para penghuni rumah dan ruang tamu kerap menjadi sasaran terbaik. Jika kamu tertarik, di bawah ini Popbela sudah merangkum 9 ide desain ruang tamu industrial minimalis, kekinian tetapi low budget!
1. Menonjolkan warna monokrom
Ruangan minimalis berkaitan erat dengan sentuhan polos yang menjadikan segala sesuatu tampak sederhana. Itulah mengapa, desain industrial seringkali menggunakan warna-warna monokrom yang lebih netral, seperti hitam, putih, dan abu-abu.
Biasanya, warna abu terpancar dari desain dinding semen, tetapi dapat juga ditonjolkan pada lantai. Apabila kamu tertarik untuk eksplor, kamu bisa juga memadukan ketiga warna monokrom tersebut dengan warna lain yang selaras lewat penggunaan furnitur tertentu.
2. Menyoroti permainan warna yang cerah
Memang, perpaduan warna monokrom dapat memancarkan kepolosan gaya minimalis. Akan tetapi, permainan warna-warni yang cerah tetap dapat menjadi pilihan yang menciptakan kesegaran dalam ruang tamu minimalismua.
Untuk mewujudkannya, kamu dapat menempatkan perabotan ruang tamu dengan warna-warna abstrak yang cerah di sepanjang ruangan. Pastikan, lantai dan dinding menonjol dengan warna abu-abu agar ciri khas industrial tetap menonjol.
3. Memadukan nuansa industrial dengan japandi
Kata minimalis selalu membawa kita pada ingatan mengenai ciri khas rumah-rumah di Jepang yang sederhana dan kebumian, yakni desain japandi. Karakteristiknya berbeda, tetapi sama-sama polos dan memanfaatkan material alami layaknya desain industrial.
Atas dasar itulah, kedua desain ini dapat kamu padukan. Caranya dengan mengombinasikan elemen kayu halus berwarna cerah dan lapisan dinding maupun lantai berwarna putih. Sisanya adalah menempatkan perabotan khas Jepang dengan elemen bambu, rotan, dan kayu, serta tanaman hijau yang tipis.
4. Sentuhan over expose agar terlihat lebih rapi
Ruangan yang tampak belum selesai seharusnya menampilkan tata ruang yang tidak rapi, tetapi desain industrial membuktikan hal sebaliknya. Dengan sentuhan yang terbuka dan cenderung over expose, tata ruang tamu justru menjadi lebih rapi, berkonsep, dan bergaya.
Akan tetapi, ada hal-hal yang tentunya harus diperhatikan. Beberapa di antaranya adalah pemilihan jendela berukuran besar dan warna-warna terang yang selaras. Tentu, kamu pun harus memastikan bahwa jumlah perabotan tidak sampai memenuhi ukuran ruang tamu.
5. Menciptakan nuansa homey dari pedesaan barat
Di setiap ujung perjalanan, rumah bukan sekadar tempat berhenti, melainkan tujuan yang meneduhkan dalam suasana homey dan penuh kehangatan. Tentu saja, desain industrial dapat mewujudkan keinginan tersebut pada ruang tamumu.
Caranya? Cukup dengan memanfaatkan penggunaan batu bata dan elemen kayu, lalu kamu pun dapat menutup lantai semen dengan karpet. Setelah itu, jangan lupa tempatkan sofa yang cozy di dekat rak buku agar suasana homey terasa maksimal.
6. Menampilkan gaya interior elektrik
Kamu menginginkan gaya unik dan berbeda? Itu berarti, kamu dapat mempertimbangkan kombinasi desain industrial dan gaya interior elektrik untuk ruang tamumu. Konsep ini memadukan kepolosan warna-warna monokrom dengan elemen logam yang meriah.
Untuk mewujudkannnya, kamu dapat mulai dari penggunaan beton bercat perak dan langit-langit yang sengaja ditutupi sejumlah pernak-pernik. Sebagai pemanis, serangkaian karya seni berwarna logam dapat membuat desain ruang tamumu tampak spesial.
7. Memamerkan nilai artsy dalam desain industrial
Berbicara mengenai karya seni, kamu mungkin memiliki ketertarikan lebih terhadap hal itu dan bermaksud untuk menyajikannya dengan kerendahan hati. Kabar baiknya, desain industrial adalah pilihan yang tepat untuk itu karena memancarkan kesederhanaan.
Namun, ingat, kamu harus memilah beberapa karya seni yang ukurannya sesuai dengan ruang tamumu. Kemudian, tempatkan di sudut ruangan berlatar belakang cerah. Kamu bisa juga mengombinasikannya dengan perabotan-perabotan berbentuk yang terkesan artsy.
8. Menggunakan barang bekas atau bahan daur ulang
Mengingat ciri khasnya yang terkesan belum selesai, desain industrial memang cenderung meminimalisir penggunaan material dan proses finishing. Hal inilah yang membuat desain industrial terkenal lebih hemat atau low budget dan tentunya, ramah lingkungan.
Dalam rangka memaksimalkan nilai-nilai positif tersebut, kamu dapat memanfaatkan bahan daur ulang, baik barang bekas yang dimofifikasi baru (upcycle) maupun barang bekas yang telah didaur ulang untuk digunakan kembali (recycle). Sesuaikan berdasarkan kebutuhan, ya!
9. Menekankan detail tertentu
Kamu telah mempelajari bahwa desain interior cenderung bersifat terbuka dan menyoroti tata ruang yang rapi dan teratur. Ciri khas ini dapat kamu manfaatkan untuk menekankan detail tertentu yang kamu pandang cocok menjadi sorotan utama di ruang tamumu.
Perihal ini, pastikan terlebih dahulu bahwa desain industrial hadir dengan space yang bersih. Dari situlah, kamu dapat menegaskan detail tertentu dengan warna yang lebih bold di atas permukaan berwarna cerah sehingga terekspos dengan sedemikian rupa.
Jadi, bagaimana, Bela? Apakah kamu sudah mulai tertarik untuk mencoba mengusung desain industrial di ruang tamumu? Semoga pilihan ini akan sungguh-sungguh menciptakan kenyamanan bagi keluarga dan sahabat kala mengunjungi rumahmu.