Sebuah ungkapan umum mengatakan bahwa tidak ada yang benar-benar berakhir selama-lamanya. Selalu ada kesudahan untuk segala apapun itu. Termasuk kehidupan di muka bumi. Bahkan bumi dan segenap isinya condong rentan terhadap bahaya alam yang mampu menghancurkannya seketika.
Sebut saja, hujan meteor, kejatuhan asteroid, ledakan bintang, cipratan panas matahari yang tetap menghanguskan dan fenomena alam mengerikan lainnya. Did you know? Setidaknya telah terjadi lima fenomena alam serupa yang sempat nyaris memusnahkan dunia, lho! Apa saja?
1. Badai matahari
Waktu kejadian: 1859
Sebagaimana yang kamu ketahui, matahari merupakan bintang yang sekaligus menjadi sumber energi bumi. Hal tersebut dikarenakan energi panas atau kalor pada matahari. Namun, apa jadinya jika partikel, radiasi dan hawa panas yang terkandung dalam matahari tahu-tahu bergerak tak terkendali.
Tahukah kamu? Hal mengerikan tersebut sempat terjadi ketika matahari mengalami badai pada 2 September 1858. Dikenal dengan sebutan carrington event, kejadian tersebut memberi dampak yang cukup signifikan seperti mengacak-acak energi listrik hingga mengganggu kesehatan manusia.
Fakta unik: Melansir dari Space, badai matahari nyaris menghantam bumi pada 23 Juli 2012 dengan prediksi kerusakan yang tak terkendali. Beberapa meyakini badai matahari dapat memusnahkan bumi.
2. Marine isotope stage six
Waktu kejadian: 195 ribu hingga 123 ribu tahun lalu
Sering mendengar istilah global warming yang menjadi isu lingkungan? Itu berarti kamu memahami betul bahwa perubahan iklim sangat memengaruhi kehidupan. Melansir dari Scientific American, hal tersebut pernah terjadi ribuan tahun lalu ketika iklim tidak stabil dan ekstrem.
Penyebabnya adalah marine isotope stage six di daratan Afrika. Wilayah tersebut yang sebelumnya cenderung panas tiba-tiba dilanda suhu sangat dingin dan kering. Akibatnya, manusia kesulitan bertahan hidup dan kejadian tersebut nyaris membunuh seluruh umat manusia.
Fakta unik: Seniman Gan Golan dan Andrea Boyd membuat jam iklim sebagai salah satu bentuk upaya pencegahan efek pemanasan global. Jam tersebut menunjukkan bahwa usia bumi tersisa sekitar 7 tahun hingga anggaran karbon Bumi habis.
3. Ledakan supernova
Waktu kejadian: 10 juta tahun terakhir
Dalam periode tertentu dan secara berkala, para ilmuwan terus menganalisa kondisi alam semesta. Dari situ, bukti-bukti pun menyatakan kondisi yang dihadapi bahwa bumi sempat nyaris dihandam oleh radiasi supernova dalam kurung waktu sepuluh tahun terakhir.
Radiasi supernova merupakan ledakan yang sangat energik dari suatu bintang besar dan masif, yang berada di titik tertentu dalam siklus hidupnya. Penyebabnya adalah keruntuhan inti gravitasi. Sedangkan dampaknya bagi bumi adalah lapisan ozon yang menguap dan berujung pada kepunahan massal.
Fakta unik: Sebuah supernova dengan sebutan SN 1987A meledak dengan kekuatan 100 juta kali matahari di Awan Magellan Besar. Namun, posisi bintang diketahui sangat jauh dari posisi bumi hingga hanya tampak seperti sebuah titik terang.
4. Erupsi tambura
Waktu kejadian: April 1815
Indonesia merupakan negara yang paling banyak memiliki gunung api di dunia. Tidak kurang dari 500 buah gunung api yang tersebar di Indonesia termasuk Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat. Tahukah kamu, letusan yang sempat terjadi nyaris membawa bumi pada masa kepundahan di tahun 1815.
Awalnya, ledakan terjadi pada April 1815 hingga menewaskan puluhan ribu orang di Asia Tenggara. Kemudian, awan abu raksasa naik hingga menutupi lapisan stratosfer dan menyebar ke seluruh dunia. Dampaknya sinar matahari terhalangi sehingga perubahan iklim terjadi.
Nah, perubahan tersebut menyebabkan aneka ragam masalah di sepanjang dunia hingga menewaskan jutaan korban jiwa. Mulai dari Amerika Serikat, India, Swiss, hingga negara-negara lainnya.
Fakta unik: Erupsi gunung api seringkali dikaitkan dengan kepunahan dinosaurus. Akan tetapi, Dr. Alfio Alessandro Chiarenza dari Universitas College Londong menegaskan bahwa asteroid sebagai satu-satunya penyebab yang paling masuk akal.
5. Kabut besar
Waktu kejadian: 1952
Polusi memberi dampak yang sangat negatif bagi kesehatan paru-paru adalah fakta yang sudah kamu ingat luar kepala. Namun, bagaimana dengan fakta bahwa polusi udara nyatanya sempat nyaris mengancam kehidupan manusia? Tepatnya berawal di Ibukota Inggris pada Desember 1952.
Pada masa itu, polusi di London menyebabkan gumpalan asap jelaga yang bertahan selama empat hari hingga merusak kualitas udara. Selanjutnya, kabut asap mengurangi jarak pandang hingga nyaris nol, membunuh hewan ternak hingga korban jiwa manusia yang terus bertambah.
Fakta unik: Beragam data mencatat bahwa empat negara penghasil polusi terbesar adalah Tiongkok, Amerika Serikat, India, serta Rusia.
Jadi, bagaimana pendapatmu mengenai fenomena-fenoman alam di atas?