Melalui media sosial Twitternya pada hari Kamis, 27 Juli 2017, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, para transgender tak akan bisa bergabung dalam militer AS untuk posisi apa pun. Trump mengatakan ia sudah melakukan konsultasi dengan pakar militer dan mengutip, keterlibatan transgender dalam militer AS bisa menyebabkan gangguan dan biaya pengobatan yang sangat besar.
"Setelah melakukan konsultasi dengan jenderal-jenderal dan pakar militer, harap maklum bahwa pemerintah AS tak akan menerima atau mengizinkan transgender untuk menjadi bagian di militer AS," tulisnya di Twitter. "Militer kami harus lebih fokus pada kemenangan yang menentukan serta tidak bisa dibebankan dengan biaya medis yang luar biasa dan gangguan lain yang bisa terjadi, jika transgender bergabung dengan militer AS," tambah Donald Trump.
Menurut Juru Bicara Gedung Putih, Sarah Sanders, keputusan tersebut tak akan diberlakukan segera. "Ini adalah keputusan militer, dan tidak dimaksudkan untuk menjadi yang lebih dari itu," dia memastikan. Sementara itu, banyak sekali media di Amerika Serikat beserta para netizen yang langsung terang-terangan menunjukkan tak setuju dengan keputusan sang Presiden AS tersebut.
Bagaimana tanggapanmu, Bela?