Tapir adalah mamalia yang terlihat seperti babi hutan yang memiliki belalai kecil. Karakter lain yang mencolok adalah warna tubuh mereka. Umumnya, tapir memiliki warna hitam di bagian kepala dan kaki belakang, sedangkan punggung dan perutnya berwarna putih. Namun sebagian lainnya hanya memiliki satu warna seperti hitam atau cokelat.
Kamu bisa menemukan tapir di hutan-hutan Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di negara kita, tapir termasuk dalam fauna Asiatis, yang banyak ditemukan di bagian barat Indonesia, tepatnya di Sumatera.
Yuk kenali hewan unik ini lebih dekat. Berikut fakta-faktanya dilansir dari berbagai sumber!
1. Belalai tapir sebenarnya adalah hidung dan bibir bagian atas hewan tersebut
Tapir menggunakan belalainya untuk mengambil daun dan buah dari pohon. Kemudian mereka bisa memasukkan makanan tersebut ke dalam mulutnya. Selain itu, menurut San Diego Zoo, belalai tapir juga bermanfaat ketika mereka merasa terancam. Hewan tersebut akan menyelam ke dalam sungai dan menggunakan belalai untuk mengambil napas dari permukaan air.
2. Tapir bisa menjadi sangat gemuk
Tinggi badan tapir hanya mencapai sekitar 100 cm, tetapi mereka bisa memiliki berat badan hingga lebih dari 300 kg, lho! Jenis tapir tersebut biasanya mereka yang berasal dari Asia Tenggara. Wah terbayang kan bagaimana gemuknya?
3. Tapir bisa membantu menumbuhkan tanaman dengan kotorannya
Mamalia ini termasuk hewan herbivora, mereka makan tumbuh-tumbuhan, terutama buah. Biji-biji yang tertelan oleh tapir akan keluar bersama dengan kotorannya.
Hampir sama seperti luwak, biji tersebut tidak dicerna dengan baik sehingga masih utuh dan bisa tumbuh lagi menjadi pohon baru. Karenanya, tapir sering dijuluki sebagai “gardeners of the forest”.
4. Tapir ternyata masih memiliki hubungan dengan kuda dan badak
Bukan babi ataupun gajah, tapir ternyata memiliki “saudara” yang mengejutkan, yaitu kuda dan badak. Dilansir dari Mental Floss, hewan-hewan tersebut termasuk dalam “odd-toed” mammals, atau mamalia dengan kaki ganjil.
Kuda memiliki satu jari kaki dan badak memiliki tiga. Sedangkan tapir memiliki tiga jari di masing-masing kaki belakang, dan empat di masing-masing kaki depan.
5. Bayi tapir memiliki corak tubuh yang unik
Bayi tapir bisa dibilang sangat menggemaskan! Tubuh bayi tapir memiliki banyak bintik-bintik dan garis berwarna terang. Ini membuat mereka terlihat mirip seperti zebra.
Ternyata karakteristik tersebut berguna untuk membantu mereka bersembunyi di balik semak-semak dari para predatornya. Corak tersebut akan memudar dan hilang seiring pertumbuhan tubuh mereka.
6. Tapir punya kemampuan berjalan dalam air
Walaupun mamalia, tapir adalah perenang dan penyelam yang baik. Tentunya kemampuan ini dibantu dengan belalai yang mereka miliki. Hewan yang bisa hidup hingga 30 tahun tersebut biasa menyelam untuk pertahanan diri, mencari makanan, mendinginkan suhu tubuh, dan untuk kawin. Mereka bisa berjalan dengan gesit di dalam air.
7. Termasuk hewan yang hidup berkelompok
Tapir adalah hewan sosial, mereka suka berkelompok dengan keluarga besarnya. Kelompok tapir biasa disebut dengan “candle”.
8. Tapir juga suka membuat ekspresi yang lucu
Saat tapir menggulung bibir dan mengangkat belalainya, mereka akan terlihat seperti gambar di atas. Kebiasaan ini dinamakan flehmen response yang berguna untuk mempertajam indra perasa dan penciuman tapir.
9. Mereka pandai bersiul, lho
Tapir akan mengeluarkan suara yang terdengar seperti siulan ketika mereka kaget. Saat itu, tapir pada umumnya akan mencari air terdekat dan menginjak-injakkan kaki dengan keras.
10. Tapir sering disebut sebagai fosil yang hidup
Hewan nokturnal ini sudah ada sekitar puluhan juta tahun yang lalu. Mereka telah melewati banyak tahap kepunahan tapi masih bertahan hingga saat ini. Terdapat empat jenis tapir yang masih hidup, yaitu tapir gunung, tapir Amerika Tengah, tapir Asia, dan tapir Amerika Selatan.
11. Masa kehamilan tapir betina bisa mencapai lebih dari setahun
Tapir betina harus melalui 13 hingga 14 bulan masa kehamilan untuk bisa melahirkan satu anak. Ini merupakan hal yang mencengangkan mereka masih ada di bumi dengan tingkat pertumbuhan yang relatif rendah.
Meskipun begitu, tapir tergolong hewan yang terancam punah. Populasinya diperkirakan telah menurun sekitar 30 hingga 50 persen dalam waktu 33 tahun terakhir. Ini disebabkan karena tapir hilangnya habitat, perburuan ilegal, dan dibunuh karena merusak ladang.
Disclaimer: Artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "11 Fakta Unik Tapir, Pernahkah Kamu Melihat Hewan Ini Secara Langsung?"