Apa definisi Pahlawan buatmu Bela? Apakah para pejuang –pejuang kemerdekaan Negara Republik Indonesia ini? Ataukah para pahlawan-pahlawan sosial yang tidak terlihat kerjanya namun sangat menginspirasi banyak orang? Semua tergantung dari sudut pandang kamu melihatnya. Jika dikaitkan dengan era moderen seperti saat ini, begitu banyak pahlawan sosial yang terbilang masih muda namun sangat berarti bagi dunia lho Bela.
Mungkin pahlawan perempuan di Indonesia tidak banyak jumlah, namun perjuanganya terhadap bangsa sungguh besar jasanya, seperti Cut Nyak Dien, Raden Ajeng Kartini. Di masa sekarang ini, pahlawan wanita yang tak kalah besar jasanya untuk negara, seperti Ibu Sri Mulyani, Ibu Susi Pudjiastuti juga sangat memotivasi. Kali ini Popbela akan membagi kisah menarik mengenai Malala Yousafzai. Masih ingat nggak kamu dengan perempuan muda yang keren ini? Yuk kenali lebih dekat sosok Perempuan ini di sini!
Pernah dengar peribahasa yang mengatakan “Tuntulah ilmu sampai ke negeri Cina”. Mungkin peribahasa seperti ini tidak berlaku bagi gadis kelahiran 12 juli 1997 ini. Buat Malala bahwa ilmu itu perlu diperjuangkan kalau perlu sampai mati dan hal inilah yang membuat dia ditembak oleh kawanan bersenjata Taliban pada tahun 2012 saat perjalanan pulang dari sekolah, dan mengenai dahi, wajah dan bahunya. Selain itu dia juga dikenal karena perjuangannya di bidang pendidikan, dan hak-hak perempuan di Lembah Swat yang dimana selama ini Taliban melarang anak-anak pergi ke sekolah.
Sisi positif dari Malala yang patut diacungi jempol, adalah dia mampu speak up hak-hak para perempuan di Lembah Swat untuk mendapatkan pendidikan layak. Hal ini menjadi menarik karena, dia menulis sebuah blog untuk BBC URDU saat berusia sekitar 11-12 tahun. Menurut Huffington Post, berkat perjuangannya, gadis kecil cerdas ini menerima berbagai penghargaan seperti National Youth Peace Price dari pemerintah Pakistan dan Sakharov Price di tahun 2013.
Meskipun tergolong gadis remaja yang muda, namun sosoknya sangat membuat para public figure kagum, seperti Hillary Clinton, Barrack Obama, Madonna dan Angelina Jolie. Tidak hanya itu gadis aktivis ini juga dinobatkan sebagai Woman of The Year oleh majalah Glamour dan berada di list "100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia" selama tiga tahun berturut-turut (2013, 2014 dan 2015). Tidak puas dengan hasil yang telah dicapai olehnya, Malala mendapatkan gelar doctor dari Universitas King’s Collage dan saat usianya 18 tahun ia membuka sekolah khusus perempuan di Lembah Beeka.
Sungguh kisah yang patut dibanggakan dan bisa menjadi inspirasi para generasi muda yang tidak gentar untuk memperjuangkan hak pendidikan serta kesetaraan gender. Di jaman seperti sekarang para perempuan tidak pantas dipandang sebelah mata, bahwa dia hanya bisa diam di dapur saja namun sosok wanita juga bisa jauh lebih hebat dibandingkan para pria.
Banyak nilai positif yang bisa kamu ambil dari sosok Malala ini, Bela. Kamu tidak perlu ragu menjadi “pahlawan” untuk dirimu sendiri terlebih dahulu dan berdampak untuk banyak orang terutama generasi Millenneals.
Selamat Hari Pahlawan, Bela!